Eva Nurlina Aprilia
STIKES Notokusumo Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Usaha Kesehatan Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mengenai Kebersihan Diri Eva Nurlina Aprilia
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 6 No 2 (2021): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v6i2.546

Abstract

ABSTRAK Usia anak sekolah merupakan periode penting dalam menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Permasalahan kesehatan banyak terjadi pada periode ini. Strategi Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan kesehatan yaitu Usaha Kesehatan Sekolah. Usaha Kesehatan Sekolah merupakan strategi penting untuk meningkatkan kesehatan anak sekolah. Seorang anak penting memiliki pengetahuan tentang kesehatan sebagai benteng perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat program kebersihan diri dalam Usaha Kesehatan Sekolah terhadap pengetahuan anak serta mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang kebersihan diri di SDN Sendowo 1, Sendowo Kidul, Kedungkeris, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan deskriptif eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode pemilihan dengan teknik total sampling sebanyak 66 anak. Pengetahuan tentang kebersihan diri pada anak di SDN Sendowo 1, Sendowo Kidul, Kedungkeris, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta.dalam kategori baik 81,8% (54) dan kategori cukup 18,2% (12), Sikap dalam kategori baik 100% (66) dan Perilaku dalam kategori baik 69,6% (46), cukup 24,2% (16) dan kurang 6,06% (4). Pemeriksaan fisik juga menunjukkan bahwa kebersihan diri secara fisik dalam kategori baik. Usaha Kesehatan Sekolah mempunyai manfaat untuk menambah pengetahuan, sikap dan perilaku anak tentang kesehatan, sehingga dapat membawa dampak positif terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku anak tentang kebersihan diri Kata kunci : Usaha Kesehatan Sekolah, Pengetahuan, Kebersihan diri ABSTRACT The age of school children is an important period in determining the quality of an adult human later. Many health problems occurred during this period. Strategy Efforts to maintain and improve health are realized in a forum for health services, namely the School Health Efforts. School Health Efforts are an important strategy to improve the health of school children. It is important for a child to have knowledge of health as a fortress of protection. This study aims to determine the benefits of the personal hygiene program in School Health Efforts on children's knowledge and to determine the extent of knowledge about personal hygiene at SDN Sendowo 1, Sendowo Kidul, Kedungkeris, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. This research is a type of quantitative research that uses an exploratory descriptive design. Sampling was done by the selection method with a total sampling technique of 66 children. Knowledge of personal hygiene in children at SDN Sendowo 1, Sendowo Kidul, Kedungkeris, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. In good category 81.8% (54) and sufficient category 18.2% (12), Attitude in good category 100% ( 66) and Behavior in the good category 69.6% (46), sufficient 24.2% (16) and less than 6.06% (4). Physical examination also showed that physical self-hygiene was in the good category. School Health Efforts have the benefit of increasing children's knowledge, attitudes and behavior about health, so that it can have a positive impact on children's knowledge, attitudes and behavior about personal hygiene Keywords : School Health Efforts, Knowledge, Personal Hygiene
Family Disaster Planning dalam Kesiapsiagaan Disabilitas Menghadapi Bencana Brigitta Ayu Dwi Susanti; Eva Nurlina Aprilia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1360

Abstract

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki andil dalam kesiapsiagaan bencana, khususnya bagi keluarga penyandang disabilitas, hal ini disebabkan belum adanya penanggulangan bencana bagi keluarga penyandang disabilitas. Menurut survei pada tahun 2013 oleh PBB, 20% orang di seluruh dunia dengan disabilitas dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dan 31% orang mengatakan mereka membutuhkan seseorang yang dapat membantu selama bencana. Sehingga melalui penelitian Family Disaster Planning ini penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan penyandang keterbatasan fisik di daerah Imogiri. Kabupaten Imogiri Bantul adalah daerah yang mengalami dampak terparah saat bencana tahun 2016 dan melalui wawancara beberapa tokoh masyarakat menyatakan bahwa keluarga siaga bencana belum terbentuk secara nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Family Disaster Planning terhadap kesiapsiagaan penyandang keterbatasan fisik saat terjadi bencana alam. Metode: Quasi eksperiment pre dan post test tanpa kelompok kontrol. Instrumen penelitian dengan instrumen kesiapsiagaan yang sudah diuji pearson product moment (validitas) r=0.647 dan alpha Cronbach (realibilitas) 0.959. Ada 31 subjek dalam penelitian ini. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Kesiapsiagaan mempersiapkan bencana bagi penyandang disabilitas dapat meningkat secara signifikan p <0,005. Kesimpulan: Dengan Family Disaster Planning para penyandang disabilitas dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana secara signifikan pada dirinya sendiri dan keluarganya.
Potensi dan Kompetensi Dasar Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Linda Widyarani; Cecilya Kustanti; Eva Nurlina Aprilia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12786

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi DIY memerlukan pendekatan dan kolaborasi yang bersifat multidisplin dan multisektoral dari berbagai pihak, salah satunya peran aktif kader kesehatan sebagai motor penggerak di masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Imogiri I, tentang potensi dan kompetensi dasar kader kesehatan dalam pencegahan stunting sebagai upaya peningkatan ketahanan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Imogiri I, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang potensi dan kompetensi dasar kader kesehatan dalam pencegahan stunting sebagai upaya peningkatan ketahanan pelayanan kesehatan ibu dan anak, meningkat dari 64,60±4,65 menjadi 83,08±2,26. Kata Kunci : Stunting, Kader Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ABSTRACT  Stunting is a chronic malnutrition condition caused by insufficient nutritional intake over a long period of time as a result of food that is not nutritionally adequate. Efforts to reduce stunting in DIY Province necessitate a multidisciplinary and multisectoral strategy and collaboration from a variety of stakeholders, one of which is the active engagement of health cadres as a driving force in the community. The goal of this activity is to develop the capacity and fundamental competency of health cadres in avoiding stunting in order to increase the resilience of maternal and child health services in the Puskesmas Imogiri I. Puskesmas Imogiri I in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region, was the site of this community service project. Stunting is a chronic malnutrition condition caused by inadequate nutritional intake over time as a result of food that is not nutritionally adequate. Efforts to expedite stunting reduction in DIY Province necessitate a multidisciplinary and multisectoral strategy and collaboration from multiple stakeholders, one of which is the active engagement of health cadres as a driving force in the community. Keyword : Stunting, Maternal and Child Health Services, and Health Cadres