Penelitian ini mengkaji pantun Banjar guna mengetahui keterhubungan dan kebernilaian, keberlanjutan pantun Banjar, serta mengangkat tradisi pernikahan Banjar khususnya tradisi maantar jujuran. Tujuan penelitian ini memaparkan struktur pantun Banjar, memaparkan kata-kata yang memiliki nilai budaya, mendeskripsikan nilai dan makna budaya yang terkandung dalam prosesi maantar jujuran, serta memaparkan revitalisasi dan pelestarian pantun Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni Teknik Simak dengan teknik lanjutan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Data berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam pantun yang digunakan dalam prosesi maantar jujuran dari laman youtube, yaitu video dengan judul “Baantaran Jujuran Adat Banjar Della (love) Andre” yang diunggah pada 2020. Kajian yang digunakan yaitu antropolinguistik terkait tradisi lisan yang mengangkat keterhubungan, kebernilaian, dan keberlanjutan tradisi lisan. Adapun teori sintaksis guna memaparkan keterhubungan pantun, makna leksikal dan makna budaya guna memaparkan kebernilaian pantun. Simpulan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah, yaitu pantun Banjar memenuhi keterhubungan dan kebernilaian, serta keberlanjutan terkait antropolinguistik. Keterhubungan membuktikan keselarasan rima pantun dan struktur pantun berdasarkan fungsi sintaksis, kebernilaian pantun Banjar menjelaskan kata-kata yang mengandung nilai budaya secara makna leksikal dan makna budaya, serta mencerminkan kehidupan masyarakat Banjar seperti balukah, perahu, marajut, dll. Sedangkan keberlanjutan memaparkan revitalisasi dan pelestarian pantun Banjar maupun tradisi yang memuat pantun Banjar.