Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN AGREGAT DARI MUARA TEWEH (BARITO UTARA) DAN AGREGAT DARI KUALA KURUN (GUNUNG MAS) PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEETBASE (HRS-BASE) Ina Elvina; Supiyan; Agustinus Krismanto
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan material yang besar seiring waktu dengan banyaknya pembangunan jalan di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya dan sekitarnya, diharapkan adanya banyak sumber material alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan campuran pembentuk Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base). Material hendaknya memenuhi syarat-syarat standar mutu yang ditetapkan oleh Bina Marga dengan pertimbangan dari segi ekonomis, ketersedian sumber daya alam dan kelancaran distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Kwalitas Penggunaan agregat yang berasal dari Muara Teweh (Barito Utara) dan dari Kuala Kurun (Gunung Mas) ini menghasilkan campuran yang optimum dan memenuhi spesifikasi standar sebagai agregat untuk campuran perkerasan Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan sifat-sifat fisik agregat batu alam dari Muara Teweh (Barito Utara) dengan agregat batu alam Kuala Kurun (Gunung Mas) dapat digunakan sebagai agregat pada campuran Lataston Lapis Pondasi (HRS-BASE). Untuk mengetahui pengaruh batu alam dari tersebut, dibuat 2(dua) komposisi campuran dengan masing-masing 5 (lima) variasi kadar aspal. Komposisi A Muara Teweh (Agregat Kasar 66%, Abu Batu 14%, Pasir 20%); Komposisi A Kuala Kurun (Agregat Kasar 55%, Abu Batu 25%, Pasir 20%) dan Komposisi B Muara Teweh (Agregat Kasar 58%, Abu Batu 27%, Pasir 15%); Komposisi B Kuala Kurun (Agregat Kasar 58%, Abu Batu 27%, Pasir 15%), Sehingga berdasarkan hasil tes Marshall untuk Komposisi A Muara Teweh diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,150%; Komposisi A Kuala Kurun diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,650% danKomposisi B Muara Teweh diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,050%; Komposisi BKuala Kurun diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,000%.