Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN TAHUN 2017 Ferdian Okky Saputra Sirait; Supiyan; Ina Elvina
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya jalan maka akses logistik dari satu tempat ke tempat lain akan lebih cepat dan mudah, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dalam pembangunan saat ini, perkembangan jumlah penduduk menjadi masalah besar. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah mengusahakan pemerataan pembangunan untuk setiap kawasan, terutama pembangunan jalan yang sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas penduduk kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar volume lalu lintas, mencari nilai CBR, merencanakan tebal perkerasan dengan metode Manual Desain Perkerasan Tahun 2017, serta membandingkan metode Manual Desain Perkerasan 2017 dengan metode Manual Desain Perkerasan 2013. Lokasi studi dilakukan di Jalan Kecipir, Kota Palangka Raya. Volume lalu lintas jalan kecipir yang diperoleh dari hasil survei adalah sebesar 4779 kendaraan/hari, besar nilai CBRdesain jalan berkisar antara 2,369% - 8.949%, dari berbagai segmen jalan ada yang tidak memerlukan peningkatan mutu tanah dasar, sedangkan pada bagian segmen jalan lainnya ada yang memerlukan stabilisasi, perbaikan, dan peningkatan mutu dan tebal minimum tanah dasar. Hasil perencanaan Jalan Kecipir menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Tahun 2017, ada 2 alternatif perkerasan, kebutuhan lapis perkerasan AC-WC 40 mm, AC-BC 60 mm, LFA kelas A 400 mm. Kebutuhan lapis perkerasan HRS-WC 50 mm, LFA kelas A 150 mm, LFA kelas A atau LFA kelas B atau kerikil alam atau lapis distabilisasi dengan CBR >10% 150 mm. Apabaila dibandingkan dengan metode manual desain perkerasan tahun 2013, ada beberapa perbedaan dalam perhitungan untuk menentukan tebal perkerasannya, sehingga tebal perkerasan yang dihasilkan berbeda.