Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN TIANG PANCANG KELOMPOK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD KOTA PALANGKA RAYA Mohammad Toha Wismantaraharjo; Suradji Gandi; Fatma Sarie
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan gedung perkantoran menggunakan pondasi tiang pancang bertujuan untuk mengatasi daya dukung tanah yang rendah dan penurunan bangunan yang terjadi. Salah satu bangunan yang menggunakan tiang pancang kelompok adalah pada proyek pembangunan gedung DPRD Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung tiang pancang dan penurunan masih dalam batas aman. Metode yang digunakan untuk perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal adalah metode Aoki dan De Alencar, metode langsung dan metode Philipponant. Perhitungan efisiensi tiang pancang kelompok menggunakan metode Converse-Labare. Perkiraan besarnya penurunan yang terjadi menggunakan metode Poulus dan Davis. Analisis dilakukan pada dua titik H-3 dan H-6. Hasil yang didapat besar daya dukung tiang pancang tunggal terbesar untuk titik H-3 dan H-6 menggunakan metode langsung, dengan besar daya dukung 72,164 ton pada titik H-3 dan 50,491 ton pada titik H-6. Daya dukung tiang pancang kelompok didapat 245, 646 ton pada titik H-3 dan 171,871 ton pada titik H-6. Beban bangunan pada titik H-3 beban yang ditahan 28,57 Ton dan pada titik H-6 11,87 Ton. Penurunan tiang pancang tunggal pada titik H-3 sebesar 3,2 mm < 25 mm berarti aman dan penurunan tiang pancang tunggal pada titik H-6 sebesar 1,7688 mm < 25 mm berarti aman. Penurunan tiang pancang kelompok pada titik H-3 adalah 8,92 mm < 25 mm berati aman terhadap penurunan dan penurunan tiang pancang kelompok yang terjadi pada titik H-6 adalah 6,78 mm < 25 mm yang berarti aman.
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG DAN KUAT TEKAN BEBAS Argo Reno; Fatma Sarie; Suradji Gandi
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya tanah lunak seperti lempung dan lanau memiliki daya dukung tanah yang rendah. Kondisi tanah tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada konstruksi jalan bergelombang, dan hancurnya badan jalan. Untuk meminimalisasi kerusakan tersebut dan meningkatkan daya dukung tanah dapat dilakukan usaha stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penamba-han material pasir sebagai bahan stabilisasi tanah dasar untuk meningkatkan daya dukung (CBR) dan kuat tekan bebas (UCS) tanah Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang. Pasir dicampur dengan tanah, dengan penambahan pasir 2%, 4%, 6%, 8%. Berdasarkan pengujian sifat fisik tanah asli tanah diklas-ifikasikan sebagai A-6(4) pada sistem klasifikasi AASHTO dan CL pada sistem Klasifikasi USCS. Secara visual tanah berwarna kuning bercampur dengan sedikit pasir. Nilai CBR dan UCS untuk perbaikan tanah dasar Tanah asli nilai CBRmaks sebesar 2,55%. Penambahan pasir 2%, 4%, 6% 8% pemeraman 3 hari nilai CBRmaks sebesar 3,10%, 4,13%, 4,25, 4,38%%. Tanah campuran dan penamba-han pasir sebesar 2%, 4%, 6%, 8% pemeraman 7 hari nilai CBRmaks 3,49%, 4,65%, 4,85%, 5,00%. Nilai UCS tanah asli 0%, pemeraman 0 hari UCS(Cu) 0,212,5 kg/mc2, campuran dan penambahan pasir 2%, 4%, 6%, 8% pemeraman 3 hari UCS(Cu) sebesar 0,222,5 kg/cm2, 0,225 kg/cm2, 0,295 kg/cm2, 0,320 kg/cm2, dan pemeraman 7 hari UCS(Cu) sebesar 0,235 kg/cm2, 0,280 kg/cm2, 0,305 kg/cm2, 0,430 kg/cm2.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KARUNG PLASTIK PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP UJI CBR ROLENSI WULANDARI; Suradji Gandi; Fatma Sarie
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6 No 1 (2022): Narotama Jurnal Teknik Sipil (JUNI, 2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v6i1.1747

Abstract

The island of Kalimantan is dominated by clay soil which makes construction on buildings and roads experiencing problems in development, therefore research is needed to determine what type and classification of soil is. To improve the soil properties by stabilizing it using the CBR test mixed with additives such as wood charcoal powder, and plastic sack fiber. know the value of swelling (swelling). The percentage of mixture for wood charcoal powder is 4% and the percentage variation of the mixture of plastic sack fiber is 0.2%, 0.4%, and 0.8%. Based on the results of the study, the original soil CBR value was 4.40%, after adding the CBR mixture variation, the CBR value changed. In the 0.2% mixture variation the CBR value increased to 5.30% of the original soil CBR value. Then for the mixed variation of 0.4% the CBR value increased to 5.60% of the original soil CBR value. And for the mixed variation of 0.8% the CBR value increased to 6.00% of the original soil CBR value. The highest CBR value is clay with a mixed variation of 0.8% with a CBR value of 6.00%. Furthermore, the results obtained from the CBR value of the immersion with the original soil CBR value of 0.85% with a swelling value of 7.4202%. And the highest immersion CBR value for the mixture was found in the mixed variation of 0.8% with the Immersion CBR value of 1.50% and the swelling value decreased to 4.6956%. From these results, the addition of wood charcoal powder and plastic sack fiber can stabilize the CBR of clay soil. Keywords: Wood Charcoal Powder, CBR (California Bearing Ratio), Plastic Sack Fiber, Clay Soil.
UJI KEPADATAN DAN CBR LABORATORIUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPADATAN DAN DAYA DUKUNG TANAH GAMBUT YANG DISTABILISASIKAN DENGAN PASIR DAN KAPUR Eka Putri Yansasy; Fatma Sarie; Suradji Gandi
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7644

Abstract

Kondisi jalan yang rusak dan bergelombang merupakan permasalahan konstruksi yang terjadi di Jl. Mahir Mahar (Jl. Yos Sudarso Ujung) Kota Palangka Raya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan stabilisasi tanah dengan mencampurkan material pasir dan kapur menggunakan metode Trial and Error (metode coba-coba) upaya memperbaiki sifat tanah gambut tersebut. Tujuan penelitian yaitu menganalisis sifat fisik tanah, menganalisis tingkat kepadatan dan daya dukung tanah sebelum dan setelah dilakukan stabilisasi. Dalam klasifikasi ASTM D4427, hasil pemeriksaan sifat fisik tanah memperoleh nilai kadar air sebesar 603,18% termasuk kategori Moderately absorbent, kadar abu sebesar 2,30% termasuk kategori Low Ash dan kadar serat sebesar 62,15% dikategorikan kedalam Hemic. Dalam klasifikasi Mac Farlane dan Radforth (1985), kadar serat tersebut dikategorikan kedalam Fibrous Peat. Dalam klasifikasi USCS, termasuk kategori Pt (Peat) karena memiliki kadar organik yang tinggi. Berdasarkan pemeriksaan sifat mekanik, diperoleh nilai kepadatan kering tanah asli sebesar 0,55 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 3,36. Nilai tertinggi diperoleh dari proporsi campuran tanah gambut dengan 15% pasir dan 7,5% kapur (tanpa pemeraman), memperoleh nilai kepadatan kering sebesar 0,69 gr/cm3 serta nilai daya dukung tanah sebesar 4,50, sehingga mengalami kenaikan kepadatan kering sebesar 25,45% dan nilai daya dukung tanah sebesar 33,93% dari tanah asli.
Analisis Daya Dukung Fondasi Bored Pile Pada Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun: Bearing Capacity Analysis Of Bored Pile Foundation At Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Hospital Tenty Tamara Andriani; Fatma Sarie; Suradji Gandi
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 (2023): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v11i2.4393

Abstract

This study intended to analyze the bearing capacity of single bored pile, the bearing capacity of the bored pile group, the load carried, the safety factor, and the settlement that occurs. The first calculation method is Schmertmann and Nottingham method, and the second calculation method is Meyerhof method. Based on the calculation of the bearing capacity of a single bored pile using the Schmertmann and Nottingham method obtained a value Qu = 49005,88 kN, while the Meyerhof method obtained a value Qu = 1633.71 kN. The calculation results for bearing capacity of the pile group using the Schmertmann and Nottingham method obtained a value Qg = 164169,70 kN and the Meyerhof method obtained a value Qg = 5472.93 kN. The results of the load carried by the bored pile group using Schmertmann and Nottingham method is Qi = 353.98 kN ≤ Qg = 164169.70 kN which means it’s still within safe limits. Using the Meyerhof method is Qi = 353.98 kN ≤ Qg = 5472.93 kN which means it is still within safe limits. The safety factor using the Schmertmann and Nottingham method obtained SF = 463.78 and using the Meyerhof method obtained SF = 15.46 which means it is very safe. Total settlement of a single bored pile is S = 0.0142 m ≤ 0.04 m which means it is safe. And the settlement of the bored pile group is Sg = 0.03 m ≤ 0.08 m which also means it is safe
ANALISIS PONDASI BORED PILE PADA STRUKTUR TUGU TALAWANG DI BUNDARAN BESAR PALANGKA RAYA Alveno Setiawan; Stephanus Alexsander; Fatma Sarie; Suradji Gandi; Okrobianus Hendri
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9117

Abstract

Pada area Bundaran Besar Kota Palangka Raya akan dibangun struktur Tugu Talawang dengan ketinggian rencana setinggi 45 meter. Pembangunan struktur direncanakan menggunakan pondasi Bored Pile karena terdapat lapisan tanah granit pada kedalaman 2 m di bawah permukaan tanah. Struktur memiliki 16 tumpuan pondasi yang didukung oleh pondasi Bored Pile diameter 600 mm, dengan jumlah tiang yang berbeda-beda. Pada tumpuan satu dengan tumpuan yang lain akan memikul gaya aksial yang berbeda. Hal ini desebabkan oleh gaya super structure yang berbeda yang disalurkan kedalam tanah. Perencanaan pondasi dilakukan berdasarkan data uji lapangan dengan uji SPT (Standart Penetration Test). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis daya dukung pondasi bored pile, besar penurunan, dan angka faktor keamanan yang terjadi pada 16 tumpuan yang ada. Perhitungan daya dukung pondasi menggunakan metode Meyerhof berdasarkan data hasil uji SPT (Standart Penetration Test), sedangkan perhitungan penurunan tiang menggunakan metode Vesic. Berdasarkan analisis tiang Bored Pile, didapatkan nilai daya dukung grup tiang (Qgu) terbesar dengan metode Meyerhof yaitu pada titik J-2 sebesar 3923,6 kN dan nilai terkecil pada titik J-7 sebesar 119,7 kN. Nilai penurunan grup tiang (Sg) terbesar dengan metode Vesic yaitu pada titik J-3 sebesar 37,9 mm dan nilai terkecil pada titik J-5 sebesar 6,8 mm. Nilai faktor keamanan (SF) terbesar yaitu pada titik J-9 sebesar 3,56 dan nilai terkecil pada titik J-14 sebesar 2,05. Nilai Safety factor didapatkan dari rasio nilai daya dukung tanah yang terjadi pada tiang berbanding reaksi tumpuan