Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN TIANG PANCANG KELOMPOK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD KOTA PALANGKA RAYA Mohammad Toha Wismantaraharjo; Suradji Gandi; Fatma Sarie
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan gedung perkantoran menggunakan pondasi tiang pancang bertujuan untuk mengatasi daya dukung tanah yang rendah dan penurunan bangunan yang terjadi. Salah satu bangunan yang menggunakan tiang pancang kelompok adalah pada proyek pembangunan gedung DPRD Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung tiang pancang dan penurunan masih dalam batas aman. Metode yang digunakan untuk perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal adalah metode Aoki dan De Alencar, metode langsung dan metode Philipponant. Perhitungan efisiensi tiang pancang kelompok menggunakan metode Converse-Labare. Perkiraan besarnya penurunan yang terjadi menggunakan metode Poulus dan Davis. Analisis dilakukan pada dua titik H-3 dan H-6. Hasil yang didapat besar daya dukung tiang pancang tunggal terbesar untuk titik H-3 dan H-6 menggunakan metode langsung, dengan besar daya dukung 72,164 ton pada titik H-3 dan 50,491 ton pada titik H-6. Daya dukung tiang pancang kelompok didapat 245, 646 ton pada titik H-3 dan 171,871 ton pada titik H-6. Beban bangunan pada titik H-3 beban yang ditahan 28,57 Ton dan pada titik H-6 11,87 Ton. Penurunan tiang pancang tunggal pada titik H-3 sebesar 3,2 mm < 25 mm berarti aman dan penurunan tiang pancang tunggal pada titik H-6 sebesar 1,7688 mm < 25 mm berarti aman. Penurunan tiang pancang kelompok pada titik H-3 adalah 8,92 mm < 25 mm berati aman terhadap penurunan dan penurunan tiang pancang kelompok yang terjadi pada titik H-6 adalah 6,78 mm < 25 mm yang berarti aman.
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG DAN KUAT TEKAN BEBAS Argo Reno; Fatma Sarie; Suradji Gandi
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya tanah lunak seperti lempung dan lanau memiliki daya dukung tanah yang rendah. Kondisi tanah tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada konstruksi jalan bergelombang, dan hancurnya badan jalan. Untuk meminimalisasi kerusakan tersebut dan meningkatkan daya dukung tanah dapat dilakukan usaha stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penamba-han material pasir sebagai bahan stabilisasi tanah dasar untuk meningkatkan daya dukung (CBR) dan kuat tekan bebas (UCS) tanah Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang. Pasir dicampur dengan tanah, dengan penambahan pasir 2%, 4%, 6%, 8%. Berdasarkan pengujian sifat fisik tanah asli tanah diklas-ifikasikan sebagai A-6(4) pada sistem klasifikasi AASHTO dan CL pada sistem Klasifikasi USCS. Secara visual tanah berwarna kuning bercampur dengan sedikit pasir. Nilai CBR dan UCS untuk perbaikan tanah dasar Tanah asli nilai CBRmaks sebesar 2,55%. Penambahan pasir 2%, 4%, 6% 8% pemeraman 3 hari nilai CBRmaks sebesar 3,10%, 4,13%, 4,25, 4,38%%. Tanah campuran dan penamba-han pasir sebesar 2%, 4%, 6%, 8% pemeraman 7 hari nilai CBRmaks 3,49%, 4,65%, 4,85%, 5,00%. Nilai UCS tanah asli 0%, pemeraman 0 hari UCS(Cu) 0,212,5 kg/mc2, campuran dan penambahan pasir 2%, 4%, 6%, 8% pemeraman 3 hari UCS(Cu) sebesar 0,222,5 kg/cm2, 0,225 kg/cm2, 0,295 kg/cm2, 0,320 kg/cm2, dan pemeraman 7 hari UCS(Cu) sebesar 0,235 kg/cm2, 0,280 kg/cm2, 0,305 kg/cm2, 0,430 kg/cm2.
PENGARUH CAMPURAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER LANGSUNG Yongki Hendrawan; M. Ikhwan Yani; Fatma Sarie
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i1.4533

Abstract

Berdasarkan pengamatan tanah di Desa Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya didominasi oleh tanah lempung, sehingga menyebabkan jalan di desa tersebut mengalami keretakan dan kerusakan. Maka perlu dilakukan pencampuran untuk mengetahui daya dukung tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh campuran pasir pada tanah lempung terhadap kuat geser langsung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2021 berlangsung selama 2 bulan. Pengolahan data dilakukan di laboratorium untuk menguji sifat fisik dan mekanik tanah dengan masing-masing persentase campuran 10%, 15%, 20% pasir. Hasil uji laboratorium didapatkan sistem klasifikasi USCS tanah termasuk berbutir halus lolos saringan No.200 = 60,98% dengan nilai Plastis Limit (PL) = 25,74%, Plastis Indeks (PI) =15,46% maka tanah termasuk kelompok CL (lempung plastisitas rendah). Sistem klasifikasi AASHTO tanah termasuk klasifikasi lanau-lempung lolos saringan No.200 = 60,98%, Liquid Limit (LL) = 41,20% dan Plastis Indeks (PI) = 15,46% maka tanah termasuk sub grup A-7-5 (8). Penambahan pencampuran pasir membuktikan peningkatan kestabilan tanah lempung dari uji kuat geser langsung dengan peningkatan kohesi (c) yaitu 10% pasir c = 0,144 kg/cm2 dan 0,543 kg/cm2, 15% pasir c = 0,168 kg/cm2 dan 0,548 kg/cm2, 20% pasir c = 0,172 kg/cm2 dan 0,615 kg/cm2. Hasil tersebut membuktikan bahwa pasir dapat meningkatkan kekuatan geser tanah lempung. Kuat geser tanah meningkat 0,005 - 0,067 kg/cm2 pada pencampuran pasir 10%, 15%, 20%.
DAYA DUKUNG TANAH GAMBUT DI STABILISASI DENGAN CAMPURAN GARAM, GYPSUM, DAN SERBUK BATA MERAH Rommy Anggara; Okrobianus Hendri; Fatma Sarie
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i1.4534

Abstract

Berdasarkan pengamatan tanah sekitar Jalan Komando 2 Palangka Raya didominasi tanah gambut sehingga menjadi bergelombang dan rusak. Untuk meminimalisasi kerusakan dan meningkatkan daya dukung tanah dilakukan stabilisasi tanah. Tujuan penelitian untuk menstabilisasi tanah asli menggunakan bahan garam, gypsum, dan serbuk bata merah. Dari hasil uji laboratorium ditemukan bahwa pada sistem klasifikasi ASTM D-4427 (1992), tanah gambut yang mempunyai nilai kadar air 287,16% termasuk dalam kategori slightly absorbent, berarti tanah gambut dengan kemampuan menyimpan dan menyerap air kurang dari 300% sedangkan, berdasarkan nilai kadar serat 67,20% termasuk ke dalam kategori fibric karena memiliki nilai kadar serat >67%. Kadar serat dengan nilai 67,20% termasuk kategori tanah gambut berserat (fibrous peat). Nilai DDT tanah asli sebesar 3,30 setelah Pencampuran terdapat kenaikan DDT tertinggi pada Pemeraman 3 hari dengan penambahan 2% garam, 15% gypsum, 15% serbuk bata merah yaitu 4,47 meningkat sebesar 35,46% dan terdapat kenaikan DDT tertinggi pada pemeraman 7 hari dengan penambahan 2% garam, 15% gypsum, 15% serbuk bata merah yaitu 4,67 dengan kenaikan 41,52%.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KARUNG PLASTIK PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP UJI CBR ROLENSI WULANDARI; Suradji Gandi; Fatma Sarie
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6 No 1 (2022): Narotama Jurnal Teknik Sipil (JUNI, 2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v6i1.1747

Abstract

The island of Kalimantan is dominated by clay soil which makes construction on buildings and roads experiencing problems in development, therefore research is needed to determine what type and classification of soil is. To improve the soil properties by stabilizing it using the CBR test mixed with additives such as wood charcoal powder, and plastic sack fiber. know the value of swelling (swelling). The percentage of mixture for wood charcoal powder is 4% and the percentage variation of the mixture of plastic sack fiber is 0.2%, 0.4%, and 0.8%. Based on the results of the study, the original soil CBR value was 4.40%, after adding the CBR mixture variation, the CBR value changed. In the 0.2% mixture variation the CBR value increased to 5.30% of the original soil CBR value. Then for the mixed variation of 0.4% the CBR value increased to 5.60% of the original soil CBR value. And for the mixed variation of 0.8% the CBR value increased to 6.00% of the original soil CBR value. The highest CBR value is clay with a mixed variation of 0.8% with a CBR value of 6.00%. Furthermore, the results obtained from the CBR value of the immersion with the original soil CBR value of 0.85% with a swelling value of 7.4202%. And the highest immersion CBR value for the mixture was found in the mixed variation of 0.8% with the Immersion CBR value of 1.50% and the swelling value decreased to 4.6956%. From these results, the addition of wood charcoal powder and plastic sack fiber can stabilize the CBR of clay soil. Keywords: Wood Charcoal Powder, CBR (California Bearing Ratio), Plastic Sack Fiber, Clay Soil.
PENGARUH CAMPURAN ABU TEMPURUNG KELAPA DAN SEMEN PORTLAND TERHADAP DAYA DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG ANDRE RENALDY; Mohammad Ikhwan Yani; Fatma Sarie
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6 No 1 (2022): Narotama Jurnal Teknik Sipil (JUNI, 2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v6i1.1750

Abstract

ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS STUDI KASUS: PROYEK PEKERJAAN DRAINASE GEDUNG PPIIG DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Yaspis Firdaus; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7642

Abstract

Pembangunan Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) dibangun pada kawasan kampus baru Universitas Palangka Raya. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan gedung dengan fungsi sharing resource. Dengan dibangunnya Gedung Pusat Pengembangan IPTEK Universitas Palangka Raya ini diharapkan menjadi sarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Pada pelaksanaan konstruksi fisik galian drainase utama sedalam dua meter berdasarkan pengamatan kondisi visual, masalah mendasar yang ditemukan berdasarkan survei lapangan adalah kelongsoran yang terjadi di sebagian titik lereng galian drainase dan hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus. Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor keamanan pada titik longsoran menggunakan perhitungan manual dengan metode Fellenius. Parameter yang digunakan untuk menentukan faktor keamanan pada lereng yaitu sudut geser dalam (φ) dan kohesi (c). Pada titik lereng I nilai φ = 19,045o dan c = 0,2642 kg/cm2 sedangkan pada titik lereng II didapat nilai φ = 20,042o dan c = 0,2666 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukan pada saat lereng dalam kondisi terendam air titik lereng galian I bernilai F = 0,987 dan lereng galian II memiliki nilai F = 0,995 sehingga menurut tabel faktor keamanan dapat dikatakan lereng berpotensi longsor atau dalam keadaan labil, karena nilai F < 1,07.
UJI KEPADATAN DAN CBR LABORATORIUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPADATAN DAN DAYA DUKUNG TANAH GAMBUT YANG DISTABILISASIKAN DENGAN PASIR DAN KAPUR Eka Putri Yansasy; Fatma Sarie; Suradji Gandi
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7644

Abstract

Kondisi jalan yang rusak dan bergelombang merupakan permasalahan konstruksi yang terjadi di Jl. Mahir Mahar (Jl. Yos Sudarso Ujung) Kota Palangka Raya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan stabilisasi tanah dengan mencampurkan material pasir dan kapur menggunakan metode Trial and Error (metode coba-coba) upaya memperbaiki sifat tanah gambut tersebut. Tujuan penelitian yaitu menganalisis sifat fisik tanah, menganalisis tingkat kepadatan dan daya dukung tanah sebelum dan setelah dilakukan stabilisasi. Dalam klasifikasi ASTM D4427, hasil pemeriksaan sifat fisik tanah memperoleh nilai kadar air sebesar 603,18% termasuk kategori Moderately absorbent, kadar abu sebesar 2,30% termasuk kategori Low Ash dan kadar serat sebesar 62,15% dikategorikan kedalam Hemic. Dalam klasifikasi Mac Farlane dan Radforth (1985), kadar serat tersebut dikategorikan kedalam Fibrous Peat. Dalam klasifikasi USCS, termasuk kategori Pt (Peat) karena memiliki kadar organik yang tinggi. Berdasarkan pemeriksaan sifat mekanik, diperoleh nilai kepadatan kering tanah asli sebesar 0,55 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 3,36. Nilai tertinggi diperoleh dari proporsi campuran tanah gambut dengan 15% pasir dan 7,5% kapur (tanpa pemeraman), memperoleh nilai kepadatan kering sebesar 0,69 gr/cm3 serta nilai daya dukung tanah sebesar 4,50, sehingga mengalami kenaikan kepadatan kering sebesar 25,45% dan nilai daya dukung tanah sebesar 33,93% dari tanah asli.
STABILISASI TANAH GAMBUT DARI G.OBOS XIV PALANGKA RAYA MENGGUNAKAN KAPUR AKTIF TERHADAP KUAT GESER Friska Sitorus; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7646

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) sifat-sifat fisik tanah gambut dan klasifikasinya, (2) nilai kuat geser dan daya dukung tanah gambut asli, (3) pengaruh penambahan kapur aktif dan lama pemeraman terhadap kuat geser tanah gambut, (4) pengaruh penambahan kapur aktif dan lama pemeraman terhadap daya dukung tanah gambut. Pada penelitian ini menggunakan tanah tidak terganggu untuk pengujian sifat fisik tanah gambut serta pengujian kuat geser tanah gambut asli dan tanah terganggu untuk pengujian kuat geser tanah menggunakan campuran kapur dengan variasi campuran kapur 5%, 10% dan 15% dan lama pemeraman 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Jika sudah didapatkan hasil pengujian kuat geser tanah maka dilakukan perhitungan daya dukung tanah gambut. Berdasarkan pengujian sifat fisik tanah gambut, didapat klasifikasi dengan kadar serat 76,5% termasuk tanah gambut berserat. Berdasarkan kadar serat 76,5% termasuk tanah gambut mentah, kadar abu 8,23% termasuk tanah dengan kadar abu sedang dan kadar air 23,478% termasuk tanah dengan daya serap kecil. Kadar organik 91,77% termasuk tanah gambut kelompok Pt. Berdasarkan pengujian sifat mekanik tanah didapat nilai kuat geser tanah gambut asli 0,11844 kg/ dan nilai daya dukung tanah 2,46988 kg/ . Untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur aktif diperoleh nilai kuat geser terendah adalah 0,17649 kg/ dan nilai daya dukung tanah terendah adalah 4,36959 kg/ pada campuran kapur aktif 5% dan lama pemeraman 0 hari. Sedangkan nilai kuat geser terbesar adalah 0,20577 kg/ dan nilai daya dukung tanah terbesar adalah 8,96958 kg/ pada campuran kapur aktif 15% dan lama pemeraman 7 hari.
IDENTIFIKASI PERUBAHAN NILAI KUAT GESER DAN PERMEABILITAS DENGAN PENAMBAHAN JAMUR RHIZOPUS OLIGOSPORUS PADA TANAH GAMBUT M. Yoggie Pratama; Stephanus Alexsander; Fatma Sarie
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7652

Abstract

Kalimantan Tengah pada saat musim kemarau sering terjadi kebakaran lahan gambut yang diakibatkan adanya kecerobohan manusia saat pembukaan lahan, serta akibat musim kemarau panjang dan cuaca panas yang ekstrim. Efek kebakaran menyebabkan kandungan air di tanah akan semakin berkurang. Akibat kandungan air di tanah yang semakin berkurang menimbulkan penurunan sifat teknis tanah pada kuat geser dan permeabilitas tanah gambut. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada tanah gambut saat kemarau, maka dilakukan penelitian dengan menambahkan jamur Rhizopus Oligosporus sebagai bahan untuk pengikat gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamur Rhizopus Oligosporus terhadap kuat geser dan permeabilitas tanah gambut sebelum dan sesudah pencampuran variasi jamur Rhizopus Oligosporus 10% dengan waktu pemeraman 5 hari, 10 hari, 15 hari, dan 30 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat geser langsung, nilai kohesi mengalami kenaikan menjadi 11,3% dengan nilai sebesar 0,098 kg/cm2 pada pemeraman 15 Hari dan sudut geser meningkat menjadi 13,3% dengan nilai 28° pada pemeraman ke 30 hari. Sedangkan hasil dari pengujian permeabilitas, titik koefisien permeabilitas mengalami penurunan menjadi -13,4% dengan nilai sebesar 0,000284 cm/detik pada pemeraman 15 Hari.