p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL APARATUR
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALIHAN JABATAN STRUKTURAL KE JABATAN FUNGSIONAL : SUATU ANALISA KOMPENSASI ATAS PENGHAPUSAN JABATAN ESELON III DAN IV DI PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR Aulia Rakhman, Fahmi
JURNAL APARATUR Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v4i2.12

Abstract

This research analyze the reposition of employee orientation from struktural to functional position. This research focus on compensation or income received by civil servants who are redirected from functional from struktural position. The method used is a normative juridical approach.The scope of research was limited only within Human Resource Development Center for Government Apparatus. The results showed that the income received by Echelon III bigger than the employees have the same job class as expert level functional job, meanwhile the income received by echelon IV will increase if they arereposition from struktural to functional position. It is also concluded that the amount of some specific functional job allowance has not been based on the calculation of job weight. ABSTRAKPenelitian ini menganalisa rencana pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional. Fokus penelitian ini adalah mengenai kompensasi atau penghasilan dari pegawai dalam jabatan struktural III dan IV yang akan berpindah menjadi jabatan fungisonal tertentu yang setara. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif. Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi hanya di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghasilan yangditerima pegawai struktural eselon III lebih besar daripada pegawai dalam jabatan fungisonal tertentu setara yang relevan di PPSDMA, sementara untuk jabatan struktural eselon IV akan mengalami peningkatan penghasilan jika beralih ke jabatan jabatan fungsional tertentu setara yang relevan di PPSDMA. Kemudian disimpulkan juga bahwa beberapa jabatan fungsional tertentu besaran tunjangannya belum sesuai dengan peritungan bobot jabatan.
Penataan Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Melalui Revisi Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2016 Aulia Rakhman, Fahmi; Anggarini, Dian
JURNAL APARATUR Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i2.25

Abstract

This research is focused on describing the need for reorganization in the Human Resources Development Center for Government Apparatus (PPSDMA) due to the need for simplication and synchronization between activities. The method used in this study is a qualitative method. This research was proposed to analyze and reveal the ineffectiveness in organizational functions and the overlapping authority in the organization of the the Human Resources Development Center for Government Apparatus (PPSDMA). The results of this paper illustrate that there are signicant changes in the duties and functions of the eldin PPSDMA based on the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 13 of 2016 compared to the proposed reorganization. ABSTRAKPenelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan perlunya reorganisasi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) dikarenakan perlunya simplikasi dan sinkronisasi antar kegiatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian ini diajukan untuk menganalisis dan mengungkapkan ketidakefektifan dalam fungsi organisasi dan adanya tumpang tindihkewenangan di organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur. Hasil dari penulisan ini menggambarkan adanya perubahan signikan dari tugas dan fungsi bidang di PPSDMA berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2016 berbanding dengan usulan reorganisasi.