Perangin Angin, Yakub Hendrawan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Bahasa Roh Dalam Teologi Pantekosta Dan Implikasinya Bagi Hidup Orang Percaya Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.373 KB)

Abstract

Today, many Christians claim to be able to use tongues that are obtained from the Holy Spirit. This has become a polemic in God's church from throughout the history of the church to the present. The problem of using tongues in worship meetings and its interpretation has become an ongoing problem and has not the least caused divisions among churches. Through research with analytical methods on a number of literature reviews, namely by analyzing tongues in Pentecostal theology and its implications for believers, the conclusion is that every believer must return to the correct understanding of the Bible and there must be maturity in fellowship with other Christians in order to function. and the purpose of gifts is devoted to building up God's church and for God's glory.Abstrak Saat ini banyak orang Kristen yang mengaku dapat menggunakan bahasa roh yang didapat dari Roh Kudus, Hal ini menjadi polemik dalam gereja Tuhan dari mulai sepanjang sejarah gereja sampai saat ini. Permasalahan penggunaan bahasa roh dalam pertemuan ibadah dan penafsirannya telah menjadi persoalan yang tidak kunjung selesai dan tidak sedikit menimbulkan perpecahan di antara gereja-gereja. Melalui penelitian dengan metode analisis terhadap sejumlah tinjauan pustaka, yaitu dengan cara menganalisis tentang bahasa roh dalam teologi Pentakosta dan implikasinya bagi orang percaya didapatkan kesimpulan bahwa setiap orang percaya harus kembali kepada pemahaman Alkitab yang tepat dan harus ada kedewasaan dalam bersekutu bersama umat Kristen lainnya agar fungsi dan maksud karunia dicurahkan untuk membangun gereja Tuhan dan bagi kemuliaan Tuhan.
Implikasi Dari Kepemimpinan Yang Berintegritas Bagi Pendidikan Pemimpin Kristen Yeniretnowati, Tri Astuti; Perangin Angin, Yakub Hendrawan
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.264 KB)

Abstract

Leadership with integrity is increasingly difficult to have and find in today's world. The same thing was also experienced by several Christian organizations and churches. Even some leaders of Christian organizations show behavior and character that does not reflect the integrity as a church leader as stated in the Bible. The research method used in this research is literature study. The results of this study in realizing Christian leader education as a regeneration process that must be carried out intentionally and seriously, namely: First, Successful Leadership is Strongly Influenced by Integrity. Second, Leadership with Integrity Can Produce Christian Leaders with Integrity. Third, the Call to Form and Develop Integrity Leadership.AbstrakKepemimpinan yang berintegritas semakin sulit dimiliki dan ditemukan dalam dunia saat ini. Hal serupa juga dialami juga oleh beberapa organisasi Kristen dan gereja. Bahkan beberapa pemimpin organisasi Kristen menunjukkan perilaku dan karakter yang tidak mencerminkan integritas sebagaimana seharusnya pemimpin gereja sebagaimana dinyatakan Alkitab. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil dari penelitian ini dalam mewujudkan pendidikan pemimpin Kristen sebagai proses regenerasi yang harus dilakukan dengan sengaja dan serius, yaitu: Pertama, Kepemimpinan yang sukses sangat dipengaruhi integritas. Kedua, Kepemimpinan yang berintegritas dapat melahirkan pemimpin Kristen berintegritas. Ketiga, Panggilan membentuk dan mengembangkan kepemimpinan yang berintegritas.
Kajian Teologis Hubungan Suami Istri Yang Kokoh Berdasarkan Efesus 5:22-33 Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.919 KB)

Abstract

In every marriage and family as an institution established by Allah, Allah has established rules, roles, and responsibilities for each person in the household. The goal of a Christian marriage or family will not be achieved if the underlying relationship between husband and wife is not based on the truth that God has ordained. The path that humans take, including believers in building harmonious relationships in their marriage, is often not smooth, sometimes even unsuccessful and meets this destruction because it does not apply the pattern that has been declared by God as written in Ephesians 5; 22-33 as a pattern specifically and the standards of Christian husband and wife relationships that run according to God's provisions.AbstrakDalam setiap pernikahan dan keluarga sebagai sebuah lembaga yang ditetapkan Allah, maka Allah sudah menetapkan aturan, peran, tanggung jawab untuk setiap pribadi dalam rumah tangga itu. Tujuan pernikahan atau keluarga Kristen tidak akan tercapai kalau hubungan yang mendasari suami dan istri tidak berdasarkan kebenaran yang Allah sudah tetapkan. Jalan yang manusia tempuh termasuk orang percaya dalam membangun relasi yang harmonis di dalam pernikahnnya sering kali tidak mulus bahkan tidak jarang yang tidak berhasil dan menemui kehancuran hal ini karena tidak menerapkan pola yang sudah dinyatakan oleh Allah sebagaimana tertulis dalam Efesus 5;22-33 sebagai pola khusus dan standar hubungan suami istri Kristen yang berjalan sesuai ketetapan Allah. 
Implikasi Nilai Manusia dalam Praksis Kepemimpinan Menurut Kejadian 1:26-27 Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti; Arifianto, Yonatan Alex
MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Vol 2, No 1: Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.179 KB) | DOI: 10.52220/magnum.v2i1.72

Abstract

The implementation of human values in leadership praxis based on the Book of Genesis 1: 26-27 is raised because of various phenomena that have occurred in which many people are treated inhumanely. The analysis was carried out by means of a literature review, by analyzing the leadership practices that occur both in general and Christian circles. The main sources of analysis are several relevant sources, including research results contained in journals and books. All of these sources were analyzed by looking at the relationship and compatibility with the title of this paper. So it can be concluded that his leadership can describe how the leader's view of humans, "whole" or partial. In another sense, whether leaders treat humans only as limited as "resources" or not, of course, will appear in the way leaders treat "anyone" around the scope of their leadership. Whether to behave and act exploitatively or not, of course, depends on the way the leadership treats "anyone" around the sphere of leadership. In the sphere of the church, the pastor as a leader in leading the church organizationally and at the same time as an organism, the people who are in the leadership line develop their understanding of it does not necessarily lie in the way they perceive humans. Our Lord Jesus, the Great Leader, has provided an extraordinary example where He who is the Lord and Savior of mankind is willing to sacrifice his life, give His life and wash the feet of His followers. This is perfect leadership, thank God that humans have a Leader profile who becomes a role model.AbstrakImplementasi nilai manusia dalam praksis kepemimpinan berdasarkan Kejadian 1:26-27 diangkat karena berbagai fenomena yang telah terjadi dimana manuasia banyak diperlakukan dengan tidak manusiawi. Analisis dilakukan dengan tinjauan pustaka, dengan menganalisis terkait prakis kepemimpinan yang terjadi baik di lingkungan umum maupun kekristenan. Adapun sumber utama dari analisis adalah beberapa sumber yang relevan, meliputi hasil penelitian yang terdapat pada jurnal dan buku. Semua sumber ini dianalisis dengan cara mencermati hubungan dan kecocokan dengan judul penulisan ini. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa kepemimpinannya dapat menggambarkan bagaimana  pandangan pemimpin terhadap manusia, ”utuh” atau parsial. Dengan pengertian lain, apakah pemimpin memperlakukan manusia hanya sebatas ”resources” atau tidak, tentu akan nampak dalam cara pemimpin memperlakukan ”siapa saja” disekitar lingkup kepemimpinanya. Apakah akan bersikap dan bertindak eksploitatif atau tidak, sama tentunya bergantung pada cara pemimpinan memperlakukan ”siapa saja” disekitar lingkup kepemimpinannya. Di lingkup gereja, gembala sebagai pemimpin dalam memimpin gereja secara organisatoris dan sekaligus sebagai organisme, orang-orang yang ada di lini kepemimpinan berkembang pemahamannya ataukah tidak tentunya terletak pada cara pandangnya terhadap manusia. Tuhan Yesus Sang Pemimpin Agung kita sudah memberikan keteladanan yang luar biasa dimana Ia yang adalah Tuhan dan Juru Selamat umat manusia rela untuk mengorbankan nyawanya, memberi hidup-Nya dan membasuh kaki pengikut-Nya inilah kepemimpinan yang sempurna, syukur bahwa manusia memiliki profil Pemimpin yang menjadi panutan.