p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal e-GIGI
Nasia, Avina A.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Status Karies Siswa SMP Negeri 1 Selogiri, Wonogiri Khulwani, Qumara W.; Nasia, Avina A.; Nugraheni, Arwinda; Utami, Aras
e-GiGi Vol 9, No 1 (2021): E-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.9.1.2021.32570

Abstract

Abstract: Oral health may affect the occurence of dental caries. Dental caries is a demineralization process in email, dentin, and cementum caused by metabolic activity of microorganisms. According to Bloom concept (1974), there were four main factors affecting oral health, as follows: environment, behaviour (knowledge and attitude), health facility, and heredity. This study was aimed to evaluate the correlation between knowledge, attitude, and behaviour of oral health and dental caries status among students of  SMPN 1 Selogiri (junior high school), Wonogiri. This was an observational and analytical study with a cross sectional design. There were 123 students as subjects in this study. Prior to participation, subjects were asked to fill in the questionairre and sign on the informed consent. Dental examination was carried  out by using oral sonde and oral glass. The Spearman test obtained a p-value of 0.001 for the correlation between knowledge, attitude, and behaviour of oral health and dental caries status. In conclusion, there was a significant relationship between knowledge, attitude, and behaviour of oral health and dental caries status among students of SMP 1 Selogiri, Wonogiri.Keywords: knowledge, attitude, behaviour, cariesAbstrak: Kesehatan atau kebersihan rongga mulut dapat memengaruhi terjadinya karies gigi. Karies adalah suatu proses demineralisasi pada email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas metabolik suatu mikroorganisme. Terdapat empat faktor utama yang memengaruhi kesehatan gigi menurut konsep Bloom tahun 1974 yaitu: lingkungan, perilaku (pengetahuan dan sikap), pelayanan kesehatan, dan keturunan (hereditas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan gigi mulut terhadap status karies siswa SMPN 1 Selogiri Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian ialah analitik observasional dengan desain potong lintang. Sebanyak 123 siswa menjadi subjek penelitian. Sebelum berpartisipasi dalam penelitian, subjek diminta untuk mengisi kuesioner serta informed consent. Peneliti melakukan pemeriksaan karies gigi pada subjek dengan menggunakan sonde dan kaca mulut. Hasil uji Spearman mendapatkan nilai p=0,001 untuk hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan gigi mulut terhadap status karies. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan gigi mulut terhadap status karies siswa SMP Negeri 1 Selogiri Kabupaten Wonogiri.Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, karies
Perbedaan Indeks Kebersihan Mulut dan Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Rongga Mulut pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dan Non Diabetes Melitus Putri, Farahdilla A.; Pramudo, Setyo G.; Kusuma, Ira A.; Nasia, Avina A.
e-GiGi Vol 9, No 1 (2021): E-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.9.1.2021.32632

Abstract

Abstract: Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is associated with many complications, one of them is oral health problem. Its risk increases in individual with poor oral hygiene. Oral health problem can impair daily life functions such as biting or chewing, speaking, and social interaction. However, research evidences investigating oral hygiene and quality of life related to oral health are still contradictory, therefore, further studies are still required. This study was aimed to evaluate the difference in oral hygine index and quality of life (QoL) related to oral health index between T2DM and non DM patients. This was an observational study with a cross sectional design. Samples consisted of 21 T2DM patients and non DM patients at the Internal Medicine Outpatient Clinic of RSND hospital. Oral hygiene examination (OHI-S) was performed on all patients. Moreover, all patients had to fill the questionnaire which evaluated their QoL related to their oral health conditions (OHIP-14). Data were analyzed by using unpaired T-test and Mann-Whitney test. The results showed that the means of OHIS index were 3.17 in T2DM group and 1.43 in non DM group (p<0.001). Meanwhile the means of OHIP-14 index were 7.14 in T2DM group and 2.24 in non DM group (p<0.001). In conclusion, T2DM patients significantly have worse oral hygiene index and QoL related to oral health index than non DM patients.Keywords:  type 2 diabetes mellitus (T2DM), oral hygiene, quality of life related to oral health  Abstrak: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) terkait dengan berbagai komplikasi, salah satunya masalah kesehatan rongga mulut yang risikonya semakin meningkat pada individu dengan kebersihan mulut yang buruk. Masalah kesehatan rongga mulut dapat membatasi fungsi sehari-hari seperti menggigit/mengunyah, berbicara, dan interaksi sosial. Namun, temuan beberapa penelitian mengenai kebersihan mulut dan kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut pada pasien DMT2 masih menunjukkan hasil yang bertentangan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks kebersihan mulut dan kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut pada pasien DMT2 dan non DM. Jenis penelitian ialah observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari 21 pasien DMT2 dan 21 pasien non DM di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSND. Seluruh pasien menjalani pemeriksaan kebersihan mulut (OHI-S) dan juga diminta untuk mengisi kuesioner yang menilai kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut pasien (OHIP-14). Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian mendapatkan nilai rerata OHIS ialah 3,17 pada kelompok DMT2 dan 1,43 pada kelompok non DM (p<0,001). Nilai rerata OHIP-14 ialah 7,14 pada kelompok DMT2 dan 2,24 pada kelompok non DM (p<0,001). Simpulan penelitian ini ialah pasien DMT2 memiliki skor indeks kebersihan mulut dan kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut yang lebih buruk secara bermakna dibandingkan pasien non DM.Kata kunci:  diabetes melitus tipe 2 (DMT2), kebersihan mulut, kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut