Makmur, Ali
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BEKICOT (Achatina Sp) DAN ENZIM BROMELIN DALAM PAKAN FERMENTASI TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN GLUKOSA DARAH AYAM BROILER Ridhana, Fita; Nikmah, Askura; Makmur, Ali
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.17827

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bekicot dan enzim bromelin dalam pakan fermentasi terhadap kadar kolesterol dan glukosa darah ayam broiler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0: Pakan  tanpa penambahan enzim bromelin+ pakan fermentasi, P1: Pemberian 10% pakan fermentasi+ enzim bromelin, P2: Pemberian 20% pakan fermentasi+ enzim bromelin, P3: Pemberian  30% pakan fermentasi+ enzim bromelin. Variabel yang diamati adalah kadar glukosa dan kolestrol dalam darah broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung bekicot (Achathina sp) dan enzim bromelin dalam pakan fermetasi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar kolestrol dan glukosa darah ayam broiler. Perlakuan terbaik yang memiliki kadar glukosa darah dan kolesterol ayam  broiler terendah  terdapat pada perlakuan (P1) yakni kadar glukosa darah sebesar 262 gr/dL dan kolesterol sebesar 155 mg/dL.
EVALUASI PEMBERIAN PROBIOTIK BIOMOL(+) TERHADAP ORGAN TUBUH NON KARKAS AYAM BROILER Makmur, Ali; Samadi, Samadi; Ridhana, Fita; Ayuti, Siti Rani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jitp.v12i1.25101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik komersial (Biomol+) dalam pakan terhadap berat non-karkas ayam pedaging. Sebanyak 200 ekor anak ayam pedaging umur satu hari dibeli dari breeder lokal, ditempatkan secara acak ke dalam 20 unit kandang (1 x 1 m) yang masing-masing berisi 10 ekor anak ayam. Setiap kandang dilengkapi dengan sebuah tempat pakan, tempat minum, dan serbuk gergaji sebagai alas lantai. Percobaan dilakukan selama 35 hari berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan pakan dan lima kali ulangan. Semua kelompok ayam diberi pakan komersial sebagai pakan basal dan disuplementasi dengan atau tanpa Biomol(+) sesuai dengan perlakuan berikut: P0, kelompok kontrol, diberi pakan komersial sebagai pakan basal, sedangkan P1, P2, dan P3 adalah pakan basal yang disuplementasi Biomol(+) pada level masing-masing 0,15%, 0,30%, dan 0,45%. Pada akhir periode percobaan, satu ayam dipilih dari tiap kelompok dan disembelih untuk pengukuran berat non-karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persentase non-karkas tidak dipengaruhi oleh level penambahan Biomol (+). Persentase usus halus, usus besar, paru-paru, hati, ampela, pankreas, dan lemak abdominal tidak berbeda di antara kelompok perlakuan. Hanya persentase berat jantung yang diamati meningkat secara signifikan pada level Biomol(+) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sebagai kesimpulan, penambahan Biomol(+) dalam pakan ayam pedaging, tidak menunjukkan efek negatif pada kondisi non-karkas selama periode percobaan. Dengan mempertimbangkan parameter kinerja lainnya, penelitian ini menunjukkan bahwa Biomol(+) sebagai produk probiotik memiliki potensi sebagai agen pemacu pertumbuhan dalam sistem pemeliharaan ayam pedaging.