Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE MEANING OF TRADITION “NJALANG” FOR THE PEOPLE OF MERP AS VILLAGE, MERPAS KAUR REGENCY REGENCY, BENGKULU Pradana, Yoka
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol 18 No 2 (2020): IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/ibda.v18i2.3808

Abstract

One of the traditions of grave pilgrimage that is still carried out by the community is the tradition of grave pilgrimage in Merpas Village Kaur Regency, Bengkulu known as Njalang. This tradition is unique be- cause the grave pilgrimage is carried out jointly by villagers every 2nd day of Syawal. This research is aimed at analyzing the meaning of Njalang for the Merpas villagers from the perspective of symbolic interaction. The research method was descriptive qualitative. In-depth interviews and observations of participants were used as the techniques of data collec- tion. The results of this research indicate that the implementation of Njalang tradition is a marriage between cultural activities and religious rituals that have meaning for the people of Merpas village. Njalang is defined as shared reality, as a tradition that creates joint actions and spiri- tual meanings within pilgrims. This article found something new that visiting the tombs of families and religious figures there are several simi- larities as well as differences in meaning. The meaning is emphasized on the implementation of the tradition together.
PESAN DAKWAH K.H. HASAN ABDULLAH SAHAL DALAM LIRIK LAGU “KEMBALILAH” Yoka Pradana; Bambang Setyo Utomo
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v11i2.6895

Abstract

ABSTRAK Musik merupakan media komunikasi berisi pesan yang dituangkan dalam teks lirik lagu. Salah satu pesan dituangkan dalam lirik lagu biasanya adalah pesan dakwah. Lagu kembalilah ciptaan K.H. Hasan Abdullah Sahal pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor adalah salah satu lagu yang populer dimasa pandemi covid-19. Lagu ini diciptakan untuk mengajak masyarakat bertaubat kembali pada Allah SWT ditengah wabah covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe interpretif (penafsiran) dengan menganalisis lirik lagu kembalilah, yang terdiri dari empat bait. Menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand de Sausure lirik lagu dianalisi dari aspek signifier (tanda) dan signified (petanda). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa lagu kembalilah bermuatan pesan dakwah tentang informasi nikmat dari Allah SWT yang tidak terhitung, peringatan tentang kufur nikmat, ajakan kembali bertaubat dari kufur nikmat dan peringatan tentang azab dari kufur nikmat. Artikel ini memberikan kontribusi bahwa pesan dakwah dalam karya seni (lirik lagu) kembalilah merupakan pesan dakwah yang bersumber dari Al-qur’an.
Perilaku Mendengarkan Radio Masyarakat Ponorogo Di Era New Media Bambang Setyo Utomo; Yoka Pradana
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 3, No 2 (2021): Sahafa : Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v3i2.5521

Abstract

AbstrakPesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini menyebabkan menjadikan informasi sebagai kebutuhan primer masyarakat di negara-negara maju dan berkembang, tak terkecuali di Indonesia. Hadirnya teknologi internet tidak membuat radio kehilanggan penggemar dan tetap eksis saat ini. Dengan teori uses and gratifications penelelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mendengarkan radio masyarakat Ponorogo di era media baru. Survei online digunakan sebagai metode untuk memperoleh data penelitian. Ada 200 responden yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Ponorogo masih akrab dengan radio dalam keseharianya. Mereka kebanyakan mengakes radio secara konvesional meskipun sudah ada layanan radio streaming. Alasan utama mendengarkan radio adalah untuk mencari informasi. Musik menjadi acara dan konten yang paling disukai masyarakat Ponorogo ketika mendengarkan radio.AbstractToday the rapid development of communication and information technology has made information a primary need for people in growing and developing countries, including in Indonesia. The presence of internet technology has not made radio fans lose and still exists today. With the uses and gratifications theory, this study aims to explore the Ponorogo Societys’ listening behavior of radio in new media era. Online surveys are used as a method for obtaining research data. There were 200 respondents who met the criteria in this study. The findings of the study indicate that the Ponorogo societys’ still familiar with radio in their daily lives. They mostly access radio on a conventional basis even though there are already streaming radio services. The main reason to listen the radio is to find information. Music is the program and contents that Ponorogo scoietys’ most likelye when they listen to the radio.
Strategi Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Pesantren dalam Meningkatkan Literasi Informasi Mahasantri Saepul Burhan; Yoka Pradana
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 4, No 2 (2022): Sahafa : Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v4i2.7898

Abstract

AbstrakPerpustakaan Univeristas Darussalam (UNIDA) Gontor merupakan perguruan tinggi pesantren memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi informasi kalangan mahasantri. Data Perpustakaan UNIDAGontor menunjukkan bahwa literasi informasi di kalangan Mahasantri masih rendah, padahal telah dilakukan berbagai program untuk meningkatkan literasi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Perpustakaan UNIDA Gontor dalam meningkatkan literasi informasi di kalangan mahasantri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada informan penelitian yang dipilih secara purposive sampling. Selain itu, data dikumpulkan dari observasi dan dokumentasi.Analisis data penelitian dilakukan dengan analisis data interactive model. Hasil penelitian menujukan bahwa strategi komunikasi Perpustakaan UNIDA Gontor dilakukan dengan mengenal khalayak, menentukan tujuan, mendesain pesan dan menentukan metode serta media yang digunakan. Mengenal khalayak dilakukan dengan menganalisis rendahnya kunjungan mahasantri ke perpustakaan. Tujuan komunikasi untuk meningkatkan literasi informasi, pesan yang digunakan mengunakan poster tokoh ulama’ penulis buku dengan sifat pesan persuasi. Saluran komunikasi yang digunakan adalah saluran komunkasi publik dalam bentuk seminar literasi dan sosialisasi literasi informasi di kegiatan OSPEK. Adapun media yang digunakan Perpustakaan menggunakan media cetak buletin dan media sosial instagram. Beberapa aspek dalam startegi komunikasi dilakukan dengan tepat, namun artikel ini menawarkan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dalam strategi komunikasi peningkatan literasi informasi dikalangan mahasantri.AbstractThe Darussalam University Library (UNIDA) Gontoris a boarding school that has an importantrolein improving information literacy among students. UNIDAGontor Library data showsthat information literacy among students is still low, even though various programs have been carried out to improve information literacy. Thisstudy aimsto determinethe communication strategy of the UNIDA Gontor Library in improving information literacy among students. The research method used is qualitative with case study design. Data collection techniques were carried out by interviewing research informants who were selected by purposive sampling. Data were collected from observation and documentation. Analysis of research data was carried out with interactive model data analysis. The results of the study indicate that the communication strategy of the UNIDA Gontor Library is carried out by knowing the audience, determining goals, designing messages and determining the methods and media used. Getting to know the audience is done by analyzing the low number of student visits to the library. The purpose of communication is to improve information literacy, the message used is to use posters of ulama figures, book authors with the nature of persuasive messages. The communication channel used is a public communication channel in the form of literacy seminars and information literacy socialization in OSPEK activities. The media used by thelibrary uses bulletin print media and Instagram social media. Some aspects of the communication strategy are carried out properly, but this article offers several aspects that need to be improved in the communication strategy to increase information literacy among students.
THE MEANING OF TRADITION “NJALANG” FOR THE PEOPLE OF MERP AS VILLAGE, MERPAS KAUR REGENCY REGENCY, BENGKULU Yoka Pradana
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol 18 No 2 (2020): IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.31 KB) | DOI: 10.24090/ibda.v18i2.3808

Abstract

One of the traditions of grave pilgrimage that is still carried out by the community is the tradition of grave pilgrimage in Merpas Village Kaur Regency, Bengkulu known as Njalang. This tradition is unique be- cause the grave pilgrimage is carried out jointly by villagers every 2nd day of Syawal. This research is aimed at analyzing the meaning of Njalang for the Merpas villagers from the perspective of symbolic interaction. The research method was descriptive qualitative. In-depth interviews and observations of participants were used as the techniques of data collec- tion. The results of this research indicate that the implementation of Njalang tradition is a marriage between cultural activities and religious rituals that have meaning for the people of Merpas village. Njalang is defined as shared reality, as a tradition that creates joint actions and spiri- tual meanings within pilgrims. This article found something new that visiting the tombs of families and religious figures there are several simi- larities as well as differences in meaning. The meaning is emphasized on the implementation of the tradition together.
Logo Amidas Gontor sebagai Identitas Merek Produk Pondok Pesantren Yoka Pradana; Irfan Achmad Zainuri
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v5i2.172

Abstract

Amidas Gontor adalah produk air mineral sebagai salah satu perwujudan dari Panca Jangka Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai sumber dana untuk mendukung kemandirian Pondok Pesantren. Produk ini memiliki logo yang terdiri dari komponen yang menampilkan tanda yang identitik dengan identitas Pondok Modern Darussalam Gontor. Penelitian ini mengkaji makna yang terdapat pada logo Amidas Gontor. Tanda-tanda pada logo itu dianalisa dan dimaknai menggunakan semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian menemukan bahwa logo Amidas Gontor terdiri dari gabungan picture dan wordmark. Picture terdiri dari empat warna yakni hijau, biru muda, biru tua dan putih serta gambar bidang setengah lingkaran dan aliran air. Wordmark terdiri dari tulisan kata amidas, Gontor, dan air mineral. Masing–masing tanda memiliki makna yang mewakili identitas produk. Logo Amidas Gontor memiliki makna sebagai identitas bahwa Amidas Gontor merupakan produk air mineral milik Pondok Modern Darussalam Gontor, produk air mineral yang diproduksi dari sumber air dari alam, selalu menjaga kebersihan produk dan menerapkan sistem kerapian dalam manajemen dengan fleksibel.  
Strategi Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Pesantren dalam Meningkatkan Literasi Informasi Mahasantri Saepul Burhan; Yoka Pradana
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 4, No 2 (2022): Sahafa : Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v4i2.7898

Abstract

AbstrakPerpustakaan Univeristas Darussalam (UNIDA) Gontor merupakan perguruan tinggi pesantren memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi informasi kalangan mahasantri. Data Perpustakaan UNIDAGontor menunjukkan bahwa literasi informasi di kalangan Mahasantri masih rendah, padahal telah dilakukan berbagai program untuk meningkatkan literasi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Perpustakaan UNIDA Gontor dalam meningkatkan literasi informasi di kalangan mahasantri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada informan penelitian yang dipilih secara purposive sampling. Selain itu, data dikumpulkan dari observasi dan dokumentasi.Analisis data penelitian dilakukan dengan analisis data interactive model. Hasil penelitian menujukan bahwa strategi komunikasi Perpustakaan UNIDA Gontor dilakukan dengan mengenal khalayak, menentukan tujuan, mendesain pesan dan menentukan metode serta media yang digunakan. Mengenal khalayak dilakukan dengan menganalisis rendahnya kunjungan mahasantri ke perpustakaan. Tujuan komunikasi untuk meningkatkan literasi informasi, pesan yang digunakan mengunakan poster tokoh ulama’ penulis buku dengan sifat pesan persuasi. Saluran komunikasi yang digunakan adalah saluran komunkasi publik dalam bentuk seminar literasi dan sosialisasi literasi informasi di kegiatan OSPEK. Adapun media yang digunakan Perpustakaan menggunakan media cetak buletin dan media sosial instagram. Beberapa aspek dalam startegi komunikasi dilakukan dengan tepat, namun artikel ini menawarkan beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dalam strategi komunikasi peningkatan literasi informasi dikalangan mahasantri.AbstractThe Darussalam University Library (UNIDA) Gontoris a boarding school that has an importantrolein improving information literacy among students. UNIDAGontor Library data showsthat information literacy among students is still low, even though various programs have been carried out to improve information literacy. Thisstudy aimsto determinethe communication strategy of the UNIDA Gontor Library in improving information literacy among students. The research method used is qualitative with case study design. Data collection techniques were carried out by interviewing research informants who were selected by purposive sampling. Data were collected from observation and documentation. Analysis of research data was carried out with interactive model data analysis. The results of the study indicate that the communication strategy of the UNIDA Gontor Library is carried out by knowing the audience, determining goals, designing messages and determining the methods and media used. Getting to know the audience is done by analyzing the low number of student visits to the library. The purpose of communication is to improve information literacy, the message used is to use posters of ulama figures, book authors with the nature of persuasive messages. The communication channel used is a public communication channel in the form of literacy seminars and information literacy socialization in OSPEK activities. The media used by thelibrary uses bulletin print media and Instagram social media. Some aspects of the communication strategy are carried out properly, but this article offers several aspects that need to be improved in the communication strategy to increase information literacy among students.
PENDAMPINGAN PRODUKSI VIDEO EDUKASI PERLINDUNGAN DATA PRIBADI UNTUK RELAWAN TIK KABUPATEN BANDUNG Dudi Rustandi; Freddy Yustanto; Yoka Pradana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i2.3762

Abstract

Mitra sasar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah komunitas Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Kabupaten Bandung. Relawan TIK adalah komunitas yang aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat umum tentang literasi digital, secara khusus tema perlindungan data pribadi. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah ketika melakukan penyuluhan kurangnya media edukasi video. Untuk memproduksi video edukasi, mitra mengalami keterbatasan skil dalam memproduksi storyboard, skil akting dan skil teknik pengambilan gambar. Solusi yang diberikan tim Pengabdian kepada Masyarakat kepada mitra adalah pendampingan produksi video edukasi. Adapun bentuk kegiatan pengabdian adalah dengan memproduksi storyboard, pengarahan kepada pemeran video edukasi, pendampingan proses pengambilan gambar dan pendampingan editing video edukasi. Metode yang digunakan dalam proses pendampingan tediri dari tiga tahapan, tahap pertama koordinasi dengan mitra bertujuan untuk menggali data permasalahan mitra, kedua tahap kegiatan dan terakhir evaluasi kegiatan. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini menghasilkan peningkatan skil mitra dalam bidang kemampuan akting, keterampilan pengambilan gambar video dan editing. Hasil akhir dari Pengabdian kepada Masyarakat ini terbentuknya video edukasi literasi digital perlindungan data pribadi.
Digitalisasi Desa Wisata Melalui Pelatihan E-marketing di Desa Cibuntu: Digitalisasi Desa Wisata Melalui Pelatihan E-Marketing di Desa Cibuntu Aiza Nabilla Arifputri; Rifqi Abdul Aziz; Yoka Pradana
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v6i1.7893

Abstract

Desa Cibuntu yang berada di Kuningan Jawa Barat adalah desa wisata yang telah diakui pesonanya secara internasional. Menurut Riani (2021) peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dalam kategori Desa Wisata Mandiri Inspiratif dan sebelumnya menempati posisi ke-5 Desa Wisata terbaik tingkat ASEAN untuk bidang homestay pada 2016. Prestasi selanjutnya adalah menjadi juara ke-2 Desa Wisata Terbaik dalam penghargaan Community Based Tourism (CBT) tahun 2017 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf). Pak Adang yang adalah Ketua Resort desa Cibuntu mengatakan bahwa “anak muda di Desa Cibuntu yaitu Karang Taruna khususnya harus melek secara digital. Untuk menambah keahlian kaum muda dan memberikan keahlian baru di desa Cibuntu”. Berdasarkan pernyataan Pak Adang, program pelatihan digital khusus untuk anak muda (karang taruna) di Desa Cibuntu, terutama dalam bidang E-Marketing dilaksanakan. Sebagai desa wisata, digitalisasi adalah kewajiban yang harus dimiliki maupun dilaksanakan agar dapat terus menjadi “daya tarik”. Fokus dalam pelatihan ini adalah Pesan Persuasif, Optimalisasi Konten Sosial Media dan Pemanfaatan Tools Cyberbranding. Anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) bagian pengelolaan sosial media pun hadir. Keberadaan anggota Pokdarwis dalam pelatihan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran media sosial dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata. Mereka berbagi pengalaman menghadapi kesulitan dalam menghasilkan konten yang menarik dan kesulitan mengikuti perkembangan tren digital di platform seperti Instagram dan TikTok. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Cibuntu dapat terus memperkuat daya tariknya sebagai destinasi wisata yang berbasis budaya dan alam, sekaligus memajukan keterampilan digital generasi muda dalam mengelola pariwisata lokal mereka.