Prasetyo, Agus Mudo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Spent Bleaching Earth pada Stabilisasi Tanah Lempung dengan Clean Set Cement Sumarno, Agung; Prasetyo, Agus Mudo; Akbar, Fazhar; Widodo, Eko; Triastuti, Triastuti; Maidina, Maidina; Nugroho, Ananto; Budiman, Ismail; Subiyanto, Bambang
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4125

Abstract

ABSTRACT The utilization of waste as soil stabilization materials is a solution to reduce the amount of waste and improve the building materials quality. This research is using Spent Bleaching Earth (SBE) materials from the palm oil industry waste. SBE can be reused to be pozzolan materials. This research aimed to investigate the SBE waste effect as an admixture on clay stabilization used 10% Clean Set Cements (CS-60) on density and California Bearing Ratio (CBR). A combination of CS-60 and SBE waste was expected to increase the CBR value of clay. Furthermore, SBE waste would decrease cementitious material for clay stabilization. Variation comparison of Clay : CS-60 : SBE on ST03, ST04, and ST05 were 67.5% : 10% : 22.5%; 45% : 10% : 45% and 22.5% : 10% : 67.5% respectively. The test was conducted on water content, density, and load penetration based on SNI 1744:2012. Generally, the CBR value of subgrade and improved subgrades oil with the moderate and good category are about 5-20%. As a result, the CBR value of ST 01 as original clay and ST 02 as clay with 10% CS-60 was 3.24% and 5.01%, respectively. Using SBE waste as an admixture material on clay stabilization increased CBR value better than clay stabilization used CS-60. ST03, ST04, and ST05 with CBR's value were 5.39%, 8.52%, and 17.99%, respectively. Furthermore, the density value decreased when SBE waste is used. Keywords : california bearing ratio, clay, clean set cement, spent bleaching earth, stabilization.   ABSTRAK Pemanfaatan limbah sebagai bahan stabilisasi tanah lempung merupakan solusi dalam mengurangi jumlah limbah dan meningkatkan mutu dari bahan bangunan. Penelitian ini menggunakan material Spent Bleaching Earth (SBE) dari limbah industri pengolahan minyak kelapa sawit. SBE dapat dimanfaatkan sebagai material pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah SBE sebagai bahan tambah pada stabilisasi tanah lempung yang menggunakan 10% Clean Set Cements (CS-60) terhadap densitas dan California Bearing Ratio (CBR). Kombinasi limbah SBE dengan CS-60 diharapkan mampu meningkatkan nilai CBR tanah lempung. Selain itu, juga mengurangi penggunaan bahan berbasis semen untuk stabilisasi tanah lempung. Variasi perbandingan tanah lempung : CS-60 : SBE yang digunakan pada sampel ST03, ST04, dan ST05 berturut-turut 67,5% : 10% : 22,5%, 45% : 10% : 45% dan 22,5% : 10% : 67,5%. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kadar air, densitas, dan penetrasi beban yang mengacu pada SNI 1744:2012. Secara umum, nilai CBR tanah dasar dan tanah timbunan dengan kategori sedang dan baik berkisar antara 5-20%. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sampel ST01 yang berupa tanah lempung asli memiliki nilai CBR 3,24% dan sampel ST02 yang berupa tanah lempung yang distabilisasi dengan 10% CS-60 menghasilkan nilai CBR 5,01%. Penambahan limbah SBE dapat meningkatkan nilai CBR dengan nilai yang lebih tinggi bila dibanding dengan hanya distabilisasi dengan CS-60, hal ini terlihat pada sampel ST03, ST04, dan ST05 dengan nilai CBR berurutan sebesar 5,39%, 8,52%, dan 17,99%. Selain itu, penambahan limbah SBE juga akan menurunkan densitas dari tanah lempung.   Kata kunci : california bearing ratio, clean set cement, spent bleaching earth, stabilisasi, tanah lempung.
Pemanfaatan Limbah Spent Bleaching Earth pada Stabilisasi Tanah Lempung dengan Clean Set Cement Sumarno, Agung; Prasetyo, Agus Mudo; Akbar, Fazhar; Widodo, Eko; Triastuti, Triastuti; Maidina, Maidina; Nugroho, Ananto; Budiman, Ismail; Subiyanto, Bambang
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4125

Abstract

ABSTRACT The utilization of waste as soil stabilization materials is a solution to reduce the amount of waste and improve the building materials quality. This research is using Spent Bleaching Earth (SBE) materials from the palm oil industry waste. SBE can be reused to be pozzolan materials. This research aimed to investigate the SBE waste effect as an admixture on clay stabilization used 10% Clean Set Cements (CS-60) on density and California Bearing Ratio (CBR). A combination of CS-60 and SBE waste was expected to increase the CBR value of clay. Furthermore, SBE waste would decrease cementitious material for clay stabilization. Variation comparison of Clay : CS-60 : SBE on ST03, ST04, and ST05 were 67.5% : 10% : 22.5%; 45% : 10% : 45% and 22.5% : 10% : 67.5% respectively. The test was conducted on water content, density, and load penetration based on SNI 1744:2012. Generally, the CBR value of subgrade and improved subgrades oil with the moderate and good category are about 5-20%. As a result, the CBR value of ST 01 as original clay and ST 02 as clay with 10% CS-60 was 3.24% and 5.01%, respectively. Using SBE waste as an admixture material on clay stabilization increased CBR value better than clay stabilization used CS-60. ST03, ST04, and ST05 with CBR's value were 5.39%, 8.52%, and 17.99%, respectively. Furthermore, the density value decreased when SBE waste is used. Keywords : california bearing ratio, clay, clean set cement, spent bleaching earth, stabilization.   ABSTRAK Pemanfaatan limbah sebagai bahan stabilisasi tanah lempung merupakan solusi dalam mengurangi jumlah limbah dan meningkatkan mutu dari bahan bangunan. Penelitian ini menggunakan material Spent Bleaching Earth (SBE) dari limbah industri pengolahan minyak kelapa sawit. SBE dapat dimanfaatkan sebagai material pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah SBE sebagai bahan tambah pada stabilisasi tanah lempung yang menggunakan 10% Clean Set Cements (CS-60) terhadap densitas dan California Bearing Ratio (CBR). Kombinasi limbah SBE dengan CS-60 diharapkan mampu meningkatkan nilai CBR tanah lempung. Selain itu, juga mengurangi penggunaan bahan berbasis semen untuk stabilisasi tanah lempung. Variasi perbandingan tanah lempung : CS-60 : SBE yang digunakan pada sampel ST03, ST04, dan ST05 berturut-turut 67,5% : 10% : 22,5%, 45% : 10% : 45% dan 22,5% : 10% : 67,5%. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kadar air, densitas, dan penetrasi beban yang mengacu pada SNI 1744:2012. Secara umum, nilai CBR tanah dasar dan tanah timbunan dengan kategori sedang dan baik berkisar antara 5-20%. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sampel ST01 yang berupa tanah lempung asli memiliki nilai CBR 3,24% dan sampel ST02 yang berupa tanah lempung yang distabilisasi dengan 10% CS-60 menghasilkan nilai CBR 5,01%. Penambahan limbah SBE dapat meningkatkan nilai CBR dengan nilai yang lebih tinggi bila dibanding dengan hanya distabilisasi dengan CS-60, hal ini terlihat pada sampel ST03, ST04, dan ST05 dengan nilai CBR berurutan sebesar 5,39%, 8,52%, dan 17,99%. Selain itu, penambahan limbah SBE juga akan menurunkan densitas dari tanah lempung.   Kata kunci : california bearing ratio, clean set cement, spent bleaching earth, stabilisasi, tanah lempung.
Pemanfaatan Limbah Spent Bleaching Earth (SBE) untuk Beton Ringan sebagai Material Konstruksi yang Ramah Lingkungan: Utilization of Spent Bleaching Earth (SBE) Waste for Lightweight Concrete as Ecofriendly Construction Materials SUMARNO, AGUNG; PRASETYO, AGUS MUDO
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 23 No. 1 (2022)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jtl.v23i1.4766

Abstract

ABSTRACT Lightweight concrete as a non-structural construction material to replace brick is commonly used because it has a lighter mass and is more practical in installation. This research utilizes Spent Bleaching Earth (SBE) waste as a substitute for sand in the manufacture of lightweight concrete using the Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC) method with variations in the addition of Al as aerating compounds (0.20% and 0.25% by mass of cement). The NAAC method was chosen because the process is more energy-efficient when compared to the Autoclaved Aerated Concrete (AAC) method. The alkalinity of this lightweight concrete mixture is controlled by adding lime to a certain amount. In the sample with an Al content of 0.20%, the minimum density results were obtained 785.95 kg/m3 (B0A) and a maximum of 1,313.73 kg/m3 (B5A). In contrast, Al content of 0.25% the minimum density results was obtained 781.37 kg/m3 (B0B) and maximum 1,256.89 kg/m3 (B5B). Measurement of water absorption in the sample with an Al content of 0.20% obtained a minimum result of 2.51% (B5A) and a maximum of 40.74% (B0A). Meanwhile, the sample with an Al content of 0.25% obtained a minimum yield of 2.91% (B5B) and a maximum of 43.97% (B0B). Compressive strength calculation of concrete with 28 days old in a sample with an Al content of 0.20%, a minimum result of 1.15 MPa (B0A) and a maximum of 2.95MPa (B5A) is obtained, whereas for a sample with an Al content of 0.25%, a minimum result of 0.77 MPa (B0B) and a maximum of 2.43 Mpa (B5B) is obtained. The flexural strength of lightweight concrete, aged 28 days in samples with 0.20% Al content, obtained a minimum result of 0.67 MPa (B0A) and a maximum of 1.31 MPa (B3A). In contrast, samples with an Al content of 0.25% obtained a minimum of 0.73 MPa (B0B) and a maximum of 1.28 MPa (B3B). Keywords : Lightweight concrete, NAAC, Spent Bleaching Earth, Ecofriendly ABSTRAK Pemanfaatan beton ringan sebagai material konstruksi non struktural pengganti batu bata merah sudah sangat umum digunakan karena memiliki massa yang lebih ringan dan lebih praktis dalam pemasangan. Penelitian ini memanfaatkan limbah Spent Bleaching Earth (SBE) sebagai pengganti pasir dalam pembuatan beton ringan menggunakan metode Non Autoclaved Aerated Concrete (NAAC) dengan variasi penambahan senyawa pengaerasi Al (0,20% dan 0,25% berat semen).  Metode NAAC dipilih karena prosesnya lebih hemat energi bila dibandingkan dengan metode Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Alkalinitas campuran beton ringan ini dikontrol dengan penambahan kapur sampai jumlah tertentu. Pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil densitas minimal 785,95 kg/m3 (B0A) dan maksimal 1.313,73 kg/m3 (B5A) sedangkan pada kadar Al 0,25% diperoleh hasil densitas minimal 781,37 kg/m3 (B0B) dan maksimal 1.256,89 kg/m3 (B5B). Pengukuran penyerapan air pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil minimal 2,51% (B5A) dan maksimal 40,74% (B0A), sedangkan pada sampel dengan kadar Al 0,25% diperoleh hasil minimal 2,91% (B5B) dan maksimal 43,97% (B0B). Perhitungan kuat tekan beton umur 28 hari pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil minimal 1,15 MPa (B0A) dan maksimal 2,95 MPa (B5A), sedangkan pada sampel dengan kadar Al 0,25% diperoleh hasil minimal 0,77 MPa (B0B) dan maksimal 2,43 Mpa (B5B). Kuat lentur beton ringan umur 28 hari pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil minimal 0,67 MPa (B0A) dan maksimal 1,31 MPa (B3A), sedangkan pada sampel dengan kadar Al 0,25% diperoleh hasil minimal 0,73 MPa (B0B) dan maksimal 1,28 MPa (B3B). Kata Kunci : Beton Ringan, NAAC, Spent Bleaching Earth, Ramah Lingkungan