Suryaman, Maman
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RESPONS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) YANG DIBERI ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KUNYIT TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Maman Suryaman; Yaya Sunarya; Ratna Beliandari
Jurnal Agroekoteknologi Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jur.agroekotetek.v12i1.8780

Abstract

Mungbean is one of important sources of vegetable protein in Indonesia. Extensification through the utilization of drylands is very potential to increase mungbean production. The study aimed to find out the response of mungbean given antioxidants of turmeric extract to drought stress. The study was conducted in Kuningan West Java in 2019. The study was designed using a randomized block design with factorial patterns and three replications. The first factor was the concentration of antioxidant of turmeric extract, namely: 0%, 1%, and 1.5%, and the second factor was soil water content namely: field capacity, 75% field capacity, and 50% field capacity. The results showed that the yield of seeds remained high even though mungbean experienced mild stress (75% field capacity) by administering antioxidant of turmeric extract as much as 1% or 1.5%. Likewise, the number of seeds and relative water content of leaves remained high with the same treatment. Meanwhile, plant height, leaf area, and number of pods were increasingly reduced by decreasing the level of soil water content, on the other hand, antioxidants increased the number of filled pods.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Manggis Pada Seed Coating untuk Mempertahankan Viabilitas Benih Kedelai di Penyimpanan Darul Zumani; Maman Suryaman
Media Pertanian Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.488 KB) | DOI: 10.37058/mp.v5i2.2443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis pelarut dan konsentrasi ekstrak kulit manggissebagai bahan seed coating untuk mempertahankan viabilitas dan vigor benih kedelai dipenyimpanan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Produksi dan Rumah Kaca FakultasPertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya bulan Maret sampai dengan November 2019.Percobaan disusun secara faktorial dalam rancangan Acak Petak Terbagi (RPT) dengan tiga kaliulangan, terdiri dari dua faktor yaitu jenis pelarut (P) sebagai petak utama, yaitu Air (p1),Methanol (p2), faktor kedua sebagai anak petak adalah konsentrasi ekstrak kulit manggis (K)yaitu : k1 = 5 %, k2 = 10 %, k3 = 15 % k4 = 20 %, k5 = 25 %. Berdasarkan hasil percobaandapat disimpulkan bahwa pada benih yang disimpan tiga bulan, terjadi interaksi antara pelarutdengan konsentrasi ekstrak kulit manggis sebagai bahan seed coating terhadap daya hantarlistrik, panjang akar, panjang hipokotil, bobot kering kecambah, bobot kering akar dan bobotkering tajuk. Pada taraf perlakuan konsentrasi yang sama jenis pelarut methanol menunjukkanhasil yang lebih baik dari pelarut air. Pada benih yang disimpan enam bulan, terjadi interaksiantara pelarut dengan konsentrasi ekstrak kulit manggis sebagai bahan seed coating terhadapdaya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang akar, bobot kering kecambah, dayahantar listrik, tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering akar. Pada taraf perlakuankonsentrasi yang sama jenis pelarut methanol menunjukkan hasil yang lebih baik dari pelarutair, sedangkan pada taraf jenis pelarut yang sama semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulitmanggis semakin baik hasilnya. Perlakuan seed coating menggunakan ekstrak kulit manggisdengan jenis pelarut methanol dengan konsentrasi 20 % dapat mempertahankan viabilitas benihkedelai di penyimpanan.
Pengaruh Pupuk Limbah Pasar Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.)) Pada Beberapa Tingkat Salinitas Ida Hodiyah; Ulayya Hauliyah; Maman Suryaman
Media Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v6i2.3769

Abstract

Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman pangan terpenting setelah padi dan jagung yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kedelai belum mampu dicukupi dalam negeri padahal kebutuhannya meningkat seiring dengan semakin banyaknya produk olahan kedelai. Peningkatan konsumsi kedelai tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan produksi kedelai itu sendiri disebabkan oleh luasnya lahan yang ada di Indonesia sebagian besar mengandung kadar garam yang tinggi yang biasa disebut lahan salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk limbah pasar terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada kondisi salinitas. Percobaan ini dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2021 di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik limbah pasar 0 ton/ha, 20 ton/ha dan 30 ton/ha dan faktor kedua adalah tingkat salinitas 0%, 0,5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan pupuk limbah pasar memberikan pengaruh terhadap kadar klorofil daun dan luas daun kedelai. Pupuk organik limbah pasar dengan dosis 30 ton/ha menghasilkan kadar klorofil daun dan luas daun yang paling baik dibandingkan dosis lainnya. Tingkat salinitas memberikan pengaruh terhadap bobot 100 butir biji kering kedelai.
Mitigasi Cekaman Salinitas pada Fase Perkecambahan Kedelai melalui Invigorasi dengan Ekstrak Kulit Manggis dan Ekstrak Kunyit: Mitigasi Cekaman Salinitas pada Fase Perkecambahan Kedelai melalui Invigorasi dengan Ekstrak Kulit Manggis dan Ekstrak Kunyit Maman Suryaman; Ida Hodiyah; Yeni Nuraeni
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 5 No 1 (2021): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.03 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v5i1.172

Abstract

The germination period is a critical phase of abiotic stress, including salinity stress. Invigoration can be done to reduce the effect of salinity stress and speed up the germination process. This research was aimed to find out the effect of invigoration to mitigate salinity stress of soybean seed germination. This research was conducted in the Greenhouse of Faculty of Agriculture, Siliwangi University. The experiment was arranged in a randomized block design with factorial patterns and three replications. First factor was the level of salinity of seawater, consisted of 3 levels ( 0% = EC= 0,6 mS cm-1; 10% =EC = 7,69 mS cm-1 ;and 20% = EC =11,4 mS cm-1). The second factor was invigoration, which consisted of 4 levels (water as control, mangosteen peel extract, turmeric extract, and mixture of mangosteen peel extract + turmeric extract with a ratio of 1:1). Results showed that there was no interaction effect between the invigoration and salinity stress on all parameters observed, but there was an independent effect of invigoration on soybean vigor and salinity stress. The salinity stress had a significant negative effect on seed germination. The invigoration of mangosteen peel extract or turmeric extract was able to maintain soybean seed vigor under salinity stress conditions. Therefore the invigoration could mitigate the effect of salinity stress of soybean seed germination.
PENGARUH JENIS PORASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) Rudi Priyadi; Maman Suryaman; Yola Rismanyanti; Ade Hilman Juhaeni
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 47, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v47i2.7071

Abstract

The maturation of livestock manure can be accelerated by fermenting it first by making it into fermented organic fertilizer, fermented organic matter takes a relatively short time and produces organic compounds that are easily available and can be absorbed directly by plants. This study aims to determine which type of fermented organic fertilizer has the best effect on the growth and yield of sweet potato plants. The study used RBD with 5 treatments: control, chicken fermented organic fertilizer 10 t ha-1, goat fermented organic fertilizer 10 t ha-1, cow fermented organic fertilizer 10 t ha-1, and mixed fermented organic fertilizer 10 t ha-1 with 5 replications. Data were analyzed using variance and followed by Duncan's multiple distance test at a 5% significance level. The results showed that the type of fermented organic fertilizer had a significant effect on stem length at 12 WAP, the number of tubers per plant, tuber weight per plant, and tuber weight per plot, but had no significant effect on leaf number and leaf area. The effect of the type of chicken fermented organic fertilizer 10 t ha-1 produces stem length,  number of tubers per plant, tuber weight per plant, and tuber weight per plot.