Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Reevaluation and Delineation of Protected Areas in the Framework of Optimizing the Implementation of Protected Areas of Nunukan Island In the Nunukan District of North Kalimantan Province Eko Sulistiono
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 17, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v17i1.3069

Abstract

This research has purpose (1) setting back the position of forest conservation in Nunukan Island that is free from the settlement, encroachment population, and also the location of public facilities from local community, (2) Knowing conflict matter of tenure and social that is accumulate so the forest conservation in Nunukan Island that is needed has function as water infiltration and water function for the life of Nunukan Island Community overall.The object research consists of doing the scoring in Nunukan Island by paramaters (1), the slope, (2)  the land cover, (3) the population density and the rain intensity. Based on the score of scoring four (4) parameters so it will get the location that should be the forest conservation in Nunukan Island.Based on the analysis result by the processing of scoring sum, it can not be gotten the score that shows over 175. But the determination of forest conservattion in Nunukan Island  can be gotten from the class of the field slopes >  40% the width is 871,48 hectares and the type of land organosol slope > 15 % the width is 1.4777,28 hectares and the spring 9,62 hectares. Based on the fact that Nunukan Island as residential areas needs the availability of water for the special necessities that is set by the government. It will be submitted by Directorate General of Forestry, agriculture as forest conservation , so it is needed to set the forest conservation area in Nunukan Island to ensure the availability of clean water for the community needs.Tarakan merupakan satu-satunya Kota serta sekaligus Pulau kecil di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki kawasan hutan tersisa relatif sempit. Sejak tahun 2007 Pemerintah Kota melalui Dinas Kehutanan (sekarang bernama Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi) berkeinginan kuat merintis kawasan hutan guna dijadikan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL). Keinginan Tarakan membentuk KPH direspon baik oleh Kementerian Kehutanan dengan menerbitkan SK Menhut No. 783/Menhut-II/2009, dimana Tarakan sebagai salah satu lokasi implementasi model Kesatuan Pengelolaan Hutan.  
Analisis Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Akibat Pembuangan Limbah Industri Tahu dan Tempe di Desa Laren Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Alim Surya Gusti; Rizky Rahadian Wicaksono; Eko Sulistiono; Denaya Andrya Prasidya; Muhammad Hanif
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 5, No 2 (2021): Implementing the Quality of Environmental Health as a 2030 Sustainable Developme
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/5ijev.v5iss2.294

Abstract

Sumber air Sungai Bengawan Solo berguna bagi keperluan hygiene sanitasi, adanya indikasi pencemaran air sungai Bengawan Solo diakibatkan oleh limbah Industri tahu dan tempe di Desa Laren, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Bengawan Solo akibat pembuangan limbah industri tahu dan tempe. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan desain experimental semu sampel diambil 2 titik, sampel 1 air Sungai Bengawan Solo sebelum teraliri limbah Industri dan sampel 2 air Sungai Bengawan Solo sesudah teraliri limbah Industri. Hasil keseluruhan dari pengukuran sampel kualitas air sungai dan air limbah secara fisika, kimia, biologi di dapatkan 90% sampel air kondisi tercemar yang tidak memenuhi standar baku mutu, sedangkan parameter fisika yang meliputi bau dan rasa dari sampel air Sungai Bengawan Solo telah memenuhi standar baku mutu yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.
Biodegradasi Plastik LDPE (Low Density Polyethlene) menggunakan Kolom Winogradsky Isti anah; Gading Wilda Aniriani; Eko Sulistiono
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 4, No 2 (2020): Environmental measurement to asure the global health quality
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/4ijev.v4iss2.210

Abstract

ABSTRAK Sampah anorganik yang banyak ditemukan salah satunya adalah plastik. Sampah plastik tersebut secara alami dapat terdegradasi di lingkungan oleh mikroorganisme seperti bakteri. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui hasil penapisan bakteri pendegradasi plastik LDPE pada tanah TPA Tambakrigadung dan persentasi massa plastik yang terdegradasi oleh bakteri. Proses penapisan bakteri dilakukan dengan metode streak plate pada media NA, sedangakan proses biodegradasi menggunakan campuran tanah TPA dengan tambahan media MSM yang dimodifikasi. Hasil penapisan bakteri didapatkan tiga koloni. Persentase penurunan massa plastik pada uji A sebesar 7,86%, sedangkan pada uji B sebesar 13,16%. Hal tersebut dikarenakan komposisi pada suspensi media lebih banyak sehingga akan memberikan kesempatan pada bakteri dalam memanfaatkan komponen plastik. Kata kunci: Penapisan, Plastik LDPE, TPA Tambakrigadung, Biodegradasi
Efektifitas Filter Batang Pisang terhadap Penurunan Kadar Total Suspended Solid, Chemical Oxygen Demand dan Biological Oxygen Demand pada Limbah Domestik Emi Jayanti Dwi Pratiwi; Eko Sulistiono; Mimatun Nasihah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 5, No 2 (2021): Implementing the Quality of Environmental Health as a 2030 Sustainable Developme
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/5ijev.v5iss2.281

Abstract

Limbah rumah tangga adalah limbah cair hasil buangan dari kegiatan perumahan (rumah tangga) seperti dapur, mandi, dan cucian. Limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar (85%) yang masuk ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar TSS (Total Suspended Solid), COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biocemical Oxygen Demand) pada limbah domestik setelah dilakukan filter batang pisang. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen dengan uji analisis ANOVA dan didukung dengan uji analisis REGRESI. hasil analisis kualitas air limbah domestik akan dibandingkan dengan standart baku mutu PERMEN LHK No. P68/2016. Hasil penelitian dari tiga ketebalan batang pisang (5 cm, 10 cm, 15 cm) terdapat hasil yang berbeda-beda, penurunan TSS terbaik 84 % ada pada 15 cm ketebalan media filter batang pisang sedangkan penurunan COD terbaik 81% dan penurunan BOD terbaik 58% terbaik pada 5 cm  ketebalan media filter batang pisang. Dapat disimpulkan bahwa uji TSS pada air limbah domestik menunjukkan semakin tebal ketebalan filter batang pisang maka nilai TSS akan semakin menurun, sedangkan hasil uji COD dan BOD pada air limbah menunjukkan bahwa semakin tipis ketebalan filter batang pisang maka nilai COD dan BOD akan semakin menurun.
Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) sebagai Sebagai Em-Organik Untuk Meningkatkan Produktifitas Tambak Eko Sulistiono
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 1, No 1 (2017): Increasing Environment Health Quality as our First Step to Fight Climate Change
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.183 KB) | DOI: 10.30736/1ijev.v1iss1.50

Abstract

Limbah nanas merupakan bagian kulit buah yang terbuang pada saat pengolahan. Limbah ini sebagian besar  mengandung sisik dan duri  yang apabila  berinteraksi dengan  manusia menyebabkan ganguan kesehatan yaitu gatal, iritasi bahkan infeksi. Tujuan dari penelit ian ini adalah untuk mengetahui kandungan kulit buah nanas sebagai EM Organik dan dampak penggunaan EM organik terhadap hasil tambak. Metode penelitian yang digunakan adalah  true experiment. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu bahwa Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) mengandung bromelin yang dapat melunakkan sellulosa sehingga kulit nanas dapat digunakan sebagai EM-organik untuk menunjang pembangunan perikanan ramah lingkungan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk di konsumsi dan dapat meningkatkan hasil tambak.Keywords: Kulit Nanas, EM-Organik, Produktifitas Tambak.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERORIENTASI PENYELESAIAN MASALAH Eko Sulistiono; Tjandrakirana .; Yuni Sri Rahayu
JURNAL PENA SAINS Vol 1, No 2 (2014): JURNAL PENA SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v1i2.1338

Abstract

Proses belajar mengajar di sekolah hanya menekankan pada aspek mengetahui dan memahami. Aspek analisis, aplikasi, sintesis dan evaluasi jarang sekali dilakukan sehingga mengajarkan siswa dalam belajar hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan perangkat pembelajaran berorientasi penyelesaian masalah dengan ujicoba pada 31 siswa SMP dengan rancangan one group pretest-posttest, pengembangan dengan Dick and Carey. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif dengan hasil keterlaksanaan pembelajaran baik (dengan rentang 3-4). Tes hasil belajar siswa dianalisis dengan N-Gain mengalami peningkatan (0.72). Kemampuan berpikir kritis siswa dianalisis dengan N-Gain mengalami peningkatan (0.81). Simpulan peneliti bahwa perangkat pembelajaran berorientasi penyelesaian masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY INQUIRY TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMAN 18 SURABAYA Eko Sulistiono; Fita Faridah
Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Reforma
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/rf.v7i1.197

Abstract

Pengalaman sain sebagai inkuiri, siswa belajar bagaimana menjadi ilmuwan. Siswa belajar lebih dari sekedar suatu body of consepts and fact, mereka belajar proses-proses yang terlibat dalam penemuan konsep-konsep dan fakta-fakta. Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 18 Surabaya selama tiga (4) kali pertemuan di kelas X-5 semester genap. Pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ke tiga digunakan sebagai pembelajaran sedangkan petemuan ke empat digunakan untuk pelaksanaan ulangan harian. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model discovery inquiry. Hasil rekapitulasi pengamatan terhadap keterlaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada model pengajaran discovery inquiry menunjukkan bahwa keterlaksanaan perangkat berada dalam kategori baik, hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang diberikan sesuai dengan perangkat yang dibua. Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa diperoleh bahwa ketuntasan belajar secara klasikal dapat tercapai dengan baik meskipun terdapat beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Kata kunci : Perangkat pembelajaran, Inkuiri, Hasil Belajar