Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar IPS Berbasis Spasial bagi Guru SD di SD Djama’atul Ichwan Surakarta tahun 2019 mukhlis mustofa
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1a (2020): Adi Widya Special Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i1a.3856

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam pengelolaan kelas menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Pelatihan Penyusunan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Spasial Bagi Guru Kelas Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SD Djama’atul Ichwan menjadi sebuah bagian untuk mendukung keberhasilan pembelajaran. Optimalisasi Pembelajaran berbasis spasial menuju peningkatan kualitas pembelajaran ini akan berlangsung efektif didukung dengan Modul Pelatihan penyusunan bahan ajar. Penerbitan modul pembelajaran perlu disusun untuk mengetahui seberapa optimal pembelajaran dilakukan. Melalui Modul Pembelajaran berbasis spasial tentunya akan didapatkan panduan pelatihan  yang akurat yang membantu guru untuk pengelolaan pembelajaran dan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan mengikuti perkembangan yang telah dicapai oleh siswanya. Berdasarkan survei di lapangan terdapat fenomena rendahnya pemahaman spasial guru. Oleh karena itu, pada pengabdian kepada masyarakat kali ini tim mengadakan pelatihan untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan yang hendak dicapai dari program pengabdian ini adalah memberikan Pelatihan Penyusunan modul  IPS Berbasis Spasial Bagi Guru Kelas dalam manajemen pembelajaran kepada guru SD Jama’atul Ichwan Surakarta  sehingga peserta dapat menerapkan pola manajemen sekolah dalam efektif dan efisien dalam pengelolan lembaga pendidikan.Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini  ditujukan untuk Guru Kelas guru SD Jama’atul Ichwan Surakarta sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan pembelajaran berkaitan ketimpangan yang ada di era modern ini. Pelatihan ini akan membantu para Guru kelas dalam meningkatkan kemampuan penyusunan bahan ajar.Pengabdian masyarakat ini dilakukan di guru SD Jama’atul Ichwan Surakarta. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: 1) persiapan, 2) pelaksanaan pelatihan meliputi penyajian materi, penugasan membuat pembelajaran berbasis spasial. Target luaran yang diharapkan adalah Guru kelas yang mengikuti pelatihan pembelajaran berbasis spasial dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan  mengaplikasikannya sendiri pada proses kesehariannya, sekaligus mendokumentasikannya dalam bentuk modul pembelajaran yang dapat digunakan bersama bagi guru kelas. Diharapkan modul ini dapat didesiminasikan kepada guru kelas di wilayah lain. guru kelas yang mengikuti pelatihan pun dapat menyesuaikan sesuai dengan perkembangan pengetahuan terkini.katakunci : Pembelajaran IPS BerbasisSpasial, kualitaspembelajaran
Optimalisasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pendidikan Menuju Generasi Emas Pada Guru dan Orangtua Peserta Didik di SD Kestalan Surakarta Oktiana Handini; Mukhlis Mustofa
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1a (2020): Adi Widya Special Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i1a.3872

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyampaian paparan materi  Optimalisasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pendidikan  menuju Generasi Emas Pada Guru dan Orangtua Peserta Didik di SD Kestalan Surakarta. Pengabdian kepada masyarakat dengan menghadirkan guru, kepala sekolah dan perwakilan orang tua peserta didik yang tergabung dalam komite sekolah secara bersama-sama dalam acara paparan materi dan tanya jawab interaktif hingga pada level penguasaan guru SD Kestalan Surakarta tentang Optimalisasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pendidikan Menuju Generasi Emas Pada Guru dan Orangtua Peserta Didik. Dengan Optimalisasi Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pendidikan Menuju Generasi Emas Pada Guru dan Orangtua Peserta Didik di SD Kestalan Surakarta ini dimaksudkan agar mampu menumbuhkan atensi peserta didik, interaktif, komunikatif dan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran tematik Integratif di kelas. Sehingga dengan kondisi yang nyaman dan menyenangkan ini prestasi belajar peserta didik meningkat. Dengan meningkatnya prestasi belajar peserta didik secara otomatis akan meningkat pula peringkat sekolah tersebut. Sehingga terjalin hubungan harmonis antara guru dengan peserta didik dan guru dengan orang tua peserta didik dalam hal pendidikan dan tumbuh kembang peserta didik menuju generasi emas. Pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru di SD Kestalan Surakarta, sejumlah  30 peserta yang terdiri dari  guru ,Kepala Sekolah beserta orang tua peserta didik sebagai perwakilan Komite Sekolah. Pelaksanaan pada hari Senin 15 Juli 2019 di ruang kelas SD Kestalan Surakarta dengan pola waktu pelaksanaan selama 6 jam, mulai pukul 8.00 wib hingga pukul 15.00 wib.  Luaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1). Memberikan dasar ilmiah bagi guru Sekolah Dasar dalam memahami hakikat komunikasi Antar Pribadi dalam pendidikan guna mendukung kelancaran proses pembelajaran. (2). Memberikan kejelasan secara teoritis dan pemahaman yang lebih baik tentang belajar, obyek belajar serta situasi dan kondisi belajar di Sekolah Dasar.(3). Memberikan kontribusi pemikiran bagi pengelola pendidikan dalam upaya meningkatkan kompetensi profesional guru di Sekolah Dasar melalui komunikasi antar pribadi dalam pendidikan. (4). Menjalin hubungan komunikasi antara guru dari pihak sekol;ah dan orangtua peserta didik di  Sekolah Dasar agar terbentuk komunikasi integratif dalam pendidikan. Selanjutnya hasil pengabdian kepada masyarakat ini dipresentasikan dalam Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyrakat dan dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat terakreditasi dan ber ISSN.   Kata Kunci :   Komunikasi Antar Pribadi    
IMPLEMENTASI 4C DI ERA ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INEGRATIF PADA GURU –GURU SD MOJOSONGO III SURAKARTA Oktiana Handini; Mukhlis Mustofa
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i2.4229

Abstract

This community service is in the form of delivering material exposure to the Implementation of 4C in the 21st Century Era in Integrative Thematic Learning to Teachers of SD Mojosongo III Surakarta. Community service by presenting teachers, school principals and in material presentation and interactive question and answer events to the level of mastery of SD Mojosongo III Surakarta teachers regarding the Implementation of 4C in the 21st Century Era in Integrative Thematic Learning for SD Mojosongo III Surakarta Teachers is intended to be able understand the essence of 4C in learning to support the smoothness of the learning process as well as theoretical clarity and a better understanding of learning, learning objects and learning situations and conditions in elementary schools. The delivery of this material to all teachers at SD Mojosongo III Surakarta, school principals and school supervisors totaling 25 teachers, both classroom and sports teachers, religion teachers and art teachers from parallel classes at the school. With the hope of teachers in the learning process in the classroom so that aspects of teacher knowledge and skills can further improve the abilities and professionalism of primary school teachers. Providing a scientific basis for elementary school teachers in understanding the essence of 4C Implementation in the 21st Century Era in Integrative Thematic Learning which consists of Communication, Collaboration, Critical Thinking and Creativity, and provide theoretical clarity and understanding better about learning, learning objects and learning situations and conditions in Primary Schools. The implementation will be held on Monday, July 15 2020 in the SD Mojosongo III Surakarta classroom with a 6 hour implementation time pattern, starting at 8.00 WIB until 15.00 WIB. The objectives of this community service are (1). Provide a scientific basis for elementary school teachers in understanding learning in the 21st Century Era in Integrative Thematic Learning (2). Provide theoretical clarity and better understanding of 4C communication, collaboration, critical thinking, creativity in learning in the 21st Century Era Keywords: 4C in the 21st century, communication, collaboration, critical thinking,
MENGHITUNG BEBAN KERJA GURU Mukhlis Mustofa
Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 3 No 1 (2018): Jurnal AUDI
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ad.v3i1.2075

Abstract

AbstrakTuntutan bagi Guru untuk menginspirasi khalayak pendidikan menjadi pekerjaan tersendiri dan jika tidak ditata ulang menjadi ilusi tak berkesudahan digantikan pragmatisme guru. Sejauh manakah keteladan dibutuhkan dalam proses pembelajaran berkelanjutan. Bagaimanakah perhitungan beban kerja guru dalam pengembangan keguruan berkelanjutan?. Hakikat profesi Guru sebagai manusia pebelajar sejati selayaknya disadari dalam mewarnai profesi untuk mengembangkan potensi diri insani. Kejelasan peran dan makna selama menjalankan profesi guru merupakan sebuah keniscayaan manakala habitus baru ingin dikembangkan dalam pola pembelajaran berbasis kekinian tanpa terus merasa ketinggalan. Upaya cerdas reposisi guru dengan mempertimbangkan beban kerja guru seharusnye mempertimbangkan beragam aspek elementer diantaranya Pemberian ruang luas berkreasi, profesi guru hakikatnya seorang seniman berobyek pemberdayaan manusia tanpa batas. Pembebasan belenggu administrasi menjadi kunci pokok reposisi beban kerja kerja guru pada aspek kekinian. AbstractThe demand for Master to inspire educational audiences to become a separate work and if not reorganized into an endless illusion replaced by teacher pragmatism. To what extent is necessary and necessary in a continuous learning process. How is the teacher's workload calculated in sustainable teacher development ?. The essence of the Teacher profession as a true human being should be realized in coloring the profession to develop human potential. Clarity of role and meaning during the running of the profession of teachers is a necessity when the new habitus wants to be developed in the pattern of learning based on the present without remaining feeling left behind. The smart effort to reposition teachers by considering the teacher's workload should consider various elementary aspects such as giving wide creative space, the teacher profession is essentially an artist with no limit of human empowerment. The release of administrative shackles is the key to repositioning the workload of teachers on the present aspect. Keywords: Teacher Work Load, Human Empowerment © 2018 FKIP Universitas Slamet Riyadi
Strengthening Literacy for Strengthening the social impacts of the Covid-19 pandemic Mukhlis Mustofa
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2020: PROCEEDINGS ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 became one of the biggest epidemics that changed the economic, political, social and cultural structure. All countries on this earth experienced this epidemic, but the attitude was different and efforts to overcome the impact of the epidemic in Indonesia have not shown positive developments and experienced symptoms of social rejection from the community. The main problem facing this pandemic is why the condition of the socio-cultural environment of the Indonesian people responding to co-19 is difficult to control with science. Efforts to Strengthen Literacy Means of strengthening the social impact of the pandemic can begin with the optimization of social media in socializing the impact of the pandemic. Another supporting element of strengthening during this era is that the principle of example has not yet fully emerged in overcoming this disease. Covid-19 as a global pandemic is a very clear example of the impact of globalization. As a global problem, this requires a response that is also global without prejudice to social handling. Keywords ; pendemic covid-19, optimization of social media
Biaya Transaksi, Harga Pokok Produksi Dan Harga Jual Pada Usaha Pembenihan Ikan Patin Mukhlis Mustofa; Zulkarnain Zulkarnain; Kaizan Kaizan
JURNAL WACANA PERTANIAN Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Wacana Pertanian
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective was to determine the transaction costs and cost of production of catfish hatcheries in the South Metro District, Metro City. The research was conducted in Margorejo Village, Metro Selatan District, Metro City with a total sample of 30 people using the sampling method, namely saturated sampling (census). The results showed that the transaction costs in the catfish hatchery business were information costs of Rp. 14,960.00; coordination fee of IDR 37,635.00; monitoring fee of Rp. 65,700.00 and transportation costs of Rp. 11250.00. The biggest contribution of transaction costs is monitoring fees of 50.72%. While the cost of production and the selling price of the catfish hatchery business in Margorejo Village, Metro Selatan District, Metro City is Rp. 65.61/head and Rp.72.18/head in one cycle.