This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geosaintek
Halim, Gian Ricardo
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI LOKASI HIPOSENTER MIKRO-EARTHQUAKE (MEQ) DENGAN METODE INVERSI SIMULATED ANNEALING PADA LAPANGAN PANAS BUMI “XX” Halim, Gian Ricardo; Utama, Widya; Mariyanto, Mariyanto
Jurnal Geosaintek Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v6i2.6548

Abstract

Energi sangat berpengaruh untuk kegiatan-kegiatan manusia. Sumber energi sendiri didapatkan melalui proses – proses eksplorasi sumber daya alam. Kini sudah banyak macam kegiatan eksplorasi yaitu eksplorasi mineral, eksplorasi minyak dan gas bumi serta yang baru-baru ini sedang digalakkan yaitu eksplorasi panas bumi atau biasa disebut dengan geothermal. Eksplorasi panas bumi adalah terobosan untuk sumber energi terbarukan. Untuk memenuhi kegiatan eksplorasi, maka dari itu perlu dilakukan survei geofisika untuk menggambarkan kondisi penampang bawah permukaan agar dapat memaksimalkan kegiatan eksplorasi dan pemanfaatan sumber energi. Untuk menunjang kegiatan di area panas bumi digunakan metode seismik pasif yaitu pencatatan aktivitas gempa miro. Data gempa mikro merupakan hasil perekaman gelombang seismik natural dengan frekuensi yang rendah dan memiliki nilai magnitudo (≤3 SR). Gempa dalam skala yang kecil ini biasanya disebabkan oleh simulasi hidraulik, produksi/injeksi, pengeboran atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan eksplorasi reservoir sekitar area panas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji lokasi titik hiposenter dengan metode inversi Simulated Annealing. Hasil dari metode inversi ini akan dilihat hasilnya dengan penelitian yang ada sebelumnya. Parameter untuk menentukan baik tidaknya suatu metode akan dilihat dari nilai misfit atau RMS. Metode inversi Simulated Annealing ternyata lebih baik dibandingkan metode-metode yang sering digunakan untuk menentukan titik hiposenter karena hasilnya tidak terjebak pada minimum lokal dan memiliki nilai misfit yang lebih kecil. Input dari metode inversi ini adalah lokasi stasiun, model kecepatan 1 dimensi, travel time, dan inisiasi hiposenter awal. Untuk hasil yang didapatkan dari metode ini pada dasarnya adalah lokasi yang lebih presisi secara perhitungan dilihat dari nilai misfit yang didapat.