Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efektivitas Biaya Seftriakson dan Sefotaksim pada Pasien Demam Tifoid Anak di Instalasi Rawat Inap Shofa dan Marwah PKU Karangasem Muhammadiyah Paciran Tahun 2019 Hidayah, Shofi Nurul; Hakim, Abdul; Syahrir, Ach; Anggraini, Wirda
Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2020): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v5i2.9819

Abstract

Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella typhi. Pengobatan untuk demam tifoid berupa terapi simtomatik dan terapi antibiotik. Cost-effectiveness Analysis (CEA) adalah salah satu pendekatan farmakoekonomi untuk mengetahui perbandingan efektivitas hasil terapi dan biaya dari beberapa alternative terapi yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas biaya terapi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak secara farmakoekonomi dengan pendekatan analisis efektivitas biaya di Instalasi Rawat Inap PKU Karangasem Muhammadiyah Paciran dan untuk mengetahui terapi antibiotik yang paling cost-effective. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien rawat inap demam tifoid anak di PKU Karangasem Muhammmadiyah Paciran tahun 2019. Parameter yang digunakan adalah lama rawat inap, waktu bebas demam, dan total biaya medis langsung yang meliputi biaya obat, biaya alat kesehatan, biaya rawat inap, biaya laboratorium, dan biaya dokter. Pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 29 pasien. Antibiotik yang digunakan adalah Seftriakson dan Sefotaksim. Efektivitas biaya dinyatakan dalam ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) yang diperoleh dari rerata total biaya medis langsung dibagi dengan rerata outcome klinis. Nilai ACER dari antibiotik Seftriakson Rp.346.357,04/hari untuk lama rawat inap dan Rp.447.853,61/hari untuk lama waktu bebas demam, dan Sefotaksim Rp.390.452,88/hari untuk lama rawat inap dan Rp.489.655,89/hari untuk lama waktu bebas demam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa antibiotik yang paling cost-effective yaitu Seftriakson.
Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek Ganesha Farma Kabupaten Lamongan Nisa', Zahrotun; Sugihantoro, Hajar; Syahrir, Ach; Wijaya, Dhani
Journal of Islamic Pharmacy Vol 6, No 1 (2021): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v6i1.11273

Abstract

Pharmaceutical service is a form of health service in pharmacy as an inseparable unit that plays a significant role in improving the quality of life of patients and also increasing patient satisfaction. Based on the preliminary study, the services whose provided by the Ganesha Farma Pharmacy staff are less satisfying to consumers, related to the friendliness of the pharmacy staff and the lack of provision of drug information by pharmacy staff. Therefore, in this study, it is expected to know the level of customer satisfaction at the Ganesha Farma Pharmacy, Lamongan Regency. The purpose of this study was to determine the level of customer satisfaction with pharmaceutical service at Ganesha Farma Pharmacy in Lamongan Regency.  The type of research was descriptive with a quantitative approach.  The sampling method was non-probability sampling with the purposive sampling technique. The samples obtained were 100 respondents.  The method of calculating the level of customer satisfaction was the Customer Satisfaction Index (CSI) method.  The results showed that the level of satisfaction at the reliability dimension of 70.8% (satisfied), responsivenesss 68.8% (satisfied), assurance 69% (satisfied), empathy 69.8 (satisfied), tangible 69.4% (satisfied). The conclusion of this study is the level of customer satisfaction towards pharmaceutical services at Ganesha Farma Pharmacy, Lamongan Regency is 69.56% with the satisfied category.Keywords: Level of customer satisfaction, Pharmacy, Pharmaceutical services