Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit

PEMBUATAN MEMBRAN DARI KOMPON KARET SINTETIS UNTUK KOMPONEN MESIN BURSTING TESTER PADA PENGUJIAN KUAT LETUP KULIT ATASAN SEPATU Suharyanto
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 17 No 2 (2018): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.229 KB)

Abstract

Membrane is a thin layer which separates glycerine material from the material of the sample leather shoe tops to be tested in Bursting Tester machine. Membrane is elastic, if pressed will return to original shape. Membrane is also resistant to oil of glycerine. Membrane served as a filter in the samples to be tested, so the membrane is submerged in oil or glycerine. The purpose of the study is to make membrane product from Nitrile Butadiene Rubber (NBR) type synthetic rubber material because NBR is resistant to oil and is elastic. Membrane production used compounding and vulcanization method. Compounding is the process of mixing NBR with auxiliary chemicals such as Silica, Carbon black which served as filler. Added ZNO and Stearic acid as activators of BHT addition served as antioxidant, paraffin oil as softener, Mercapto Benzo Thiazole (MBT) Tetra Methyl Thiuram Disulfide (TMTD), Polypropylene Ether Glycol(PEG) 4000 as accelerator, Sulphur as vulcanizing agent. The formation process was making compound into product in accordance with the purpose of production. Vulcanization process was compound maturation by press moulding at 150oC and 125 kg/cm2 for 10 minutes. Membrane production results were tested for tensile strength, tearing strength and elongation in three treatments. The tensile strength values were 18,32 N/mm2; 9,69 N/mm2 and 12,07 N/mm2. The elongation values were 319 % , 347 % and 425 % with an average of 222 %. The tearing strength values were 1,96 N/mm2 , 1,87 N/mm2 and 2,02 N/mm2 with an average of 1,95 N/mm2
PEMBUATAN SARUNG TANGAN TEHNIS MENGGUNAKAN BAHAN KOMPON LATEK DENGAN METODE DIPPING suharyanto
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 19 No 2 (2020): BERKALA PENELITIAN TEKNOLOGI KULIT, SEPATU DAN PRODUK KULIT
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.194 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini akan membuat sarung tangan tehnis karet dari karet alam yaitu menggunakan bahan latek, yang disadap dari pohon karet dengan kaddar karet kering 36 % , kemudian sebagai bahan merupakan latek pekat ,dilakukan setrifut supaya latek menjadi latek pekat selama 4 jam. SarSarung tangan merupakan alat yang dikenakan pada tangan kanan dan kiri , jari tangan terpisah untuk sarung tangan model A , seperti sarung tangan tehnis baik menggunakan bahan kain, kulit suede , maupun karet tehnis dan kesehatan , sedangkan sarung tangan model B semua jari jadi satu kecuali ibu jari khusus untuk sarung tangan kerja berat.Sarung tangan tehnis dari bahan karet dibuat dengan metode dipping dari bahan kompon latek .pada pembuatan kompon latek terdiri dari latek pekat sebagai bahan baku , ditambahkan anti oksidan , ditambahkan acceleretor, ditambahkan aktivator ditambahkan pemvulkanisasi Pembuatan kompon latek dimixer semua bahan dengan waktu 5 menit ,setelah jadi kompon latek , kemudian proses dipping pencelupan mold sarung tangan pada kompon latek sebanyak 2 kali dipping dalam penelitian yang dikerjakan 2 dipping ,mold dicelupkan pada kompon latek selama 1 menit kemudian diputar- putar biar tebal lapisan sarung rata tebalnya , setelah itu dikeringkan dengan sinar matahari , sampai kering kira –kira 1 jam . Proses selanjutnya setelah kering sarung tangan dicelup kembali pada kompon latek dan diputar- putar biar rata kemudian dikeringkan dengan sinar matahari selama 1 minggu .setelah jadi sarung tangan dibuka dari mold dengan memberikan powder atau bedak agar tidak lengket sarung tangan jadi. Selanjutnya pengujian organoleptis: sarung tangan harus baik tidak boleh ada tambalan ,bebas dari lubang, Pengujian fisis : kuat tarik tertinggi 33 N/mm2,, elongation tertinggi 680 % % dan kuat sobek tertinggi 12 N/mm2 menurut standar SNI 0778-2009 dan SNI 06-1301-1989.