This Author published in this journals
All Journal Agrikultura
FAWAID, Akh.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Wisata Alam Kopi Mangrove di Desa Lembung, Kabupaten Pamekasan, Madura: Peluang dan Tantangan dalam Optimalisasi Upaya Menambah Nilai Biji Mangrove Prihantini, Campina Illa; Fawaid, Akh.; Hasbiadi, Hasbiadi
Agrikultura Vol 33, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v33i3.42161

Abstract

Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki luas hutan mangrove yang cukup luas. Luasnya hutan bakau ini ternyata belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat yang berada di sekitar pantai atau hutan mangrove. Salah satu kesalahan yang umum dan sering dilakukan oleh masyarakat adalah pengalihan fungsi hutan mangrove sebagai pelindung dari abrasi menjadi lahan garam. Hal ini sangat disayangkan, terlebih manfaat tidak langsung dapat diterima oleh berbagai pihak, salah satunya adalah masyarakat yang berada di sekitar hutan mangrove. Masalah utama dalam penelitian ini yakni masyarakat belum sepenuhnya memamfaatkan kawasan hutan mangrove, khususnya biji mangrove sebagai salah satu potensi pendapatan tambahan masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini yakni, (1) mengidentifikasi kondisi wisata alam kopi mangrove di Desa Lembung, Galis, Pamekasan dan (2) menyusun strategi pengembangan wisata alam kopi mangrove di Desa Lembung, Galis, Pamekasan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Selain itu, analisis ruang dan analisis SWOT juga dilakukan untuk mempertajam hasil kajian dan penelitian mengenai potensi dan tantangan pemanfaatan hutan mangrove di Desa Lembung, Kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove di Kabupaten Pamekasan dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan semakin maraknya upaya pengalihan fungsi hutan mangrove menjadi lahan garam. Partisipsi masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Darwis) memberikan secercah cahaya agar pemanfaatan hutan mangrove benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal, salah satunya adalah pemanfaatan buah mangrove sebagai kopi mangrove. Peneliti memberikan rekomendasi agar Pemerintah dapat menangkap peluang, wisata alam kopi mangrove ini sebagai salah satu alternative destinasi wisata yang diharapkan mampu mendongkrak pendapata asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan. Dalam pengembangannya, Pemerintah juga harus memerhatikan beberapa aspek, di antaranya, aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi.