Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan)

Gambaran Pengelolaan Sediaan Farmasi Dan Bahan Medis Habis Pakai Di Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Askur, Askur; Hartini, Supri; Subaeri, Abdul Holik; Fidelsia, Fidelsia
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jfarmaku.v9i1.567

Abstract

Perbekalan farmasi merupakan komponen penting dari suatu pelayanan kesehatan, oleh karena itu diperlukan pengelolaan yang benar, efektif dan efisien secara berkesinambungan Pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas meliputi perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dam penarikan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di puskesmas Binanga. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan deskriptif, wawancara dan kuisioner kepada pengelola obat Puskesmas sebagai data primer. Perencanaan dan permintaan sediaan farmasi dilakukan berdasarkan laporan yang telah dibuat setiap bulannya, penerimaan sediaan farmasi dilihat dari kuantitasnya tidak selalu diterima sesuai dengan permintaan puskesmas ke UPDT Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, dalam penyimpanan sediaan farmasi dilakukan dengan menggunakan sistem FEFO, pendistribusian dilakukan oleh puskesmas ke jaringan-jaringan dan ke sub-sub unit yang ada, pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi belum pernah dilaksanakan di puskesmas, pengendalian dilakukan sesuai dengan pedoman, pencatatan dan pelaporan juga dilakukan dengan baik di Puskesmas sesuai dengan pedoman, pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh kepala puskesmas. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu didapatkan bahwa pengelolaan sediaan farmasi di puskesmas Binanga sudah dilakukan dengan baik namun memang sumber daya manusia di bagian kefarmasian puskesmas masih kurang dan hal tersebut sering membuat tenaga yang ada kewalahan dalam proses pengelolaan tersebut.