Istiqomah, Fivitria
Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatis Dan Monitoring pH Larutan Nutrisi Kebun Sayur Hidroponik Berbasis Android Istiqomah, Fivitria; Regitasari, Yhola Yosevin; Roshita, Aliffatul Nur; Susila, Joko
Elsains : Jurnal Elektro Vol 2 No 1 (2020): Elsains : Jurnal Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/elsains.v2i1.3673

Abstract

Ketersediaan lahan yang mulai berkurang, membuat para petani sayur berpikir kembali untuk meminimalisir penggunaan lahan, sehingga terciptannya budidaya tanaman hidroponik. Hidroponik sangat membutuhkan lingkungan yang terkontrol sehingga menghindari menurunnya kualitas tanaman. Cara kerja dari sistem ini yaitu ketika sensor mendeteksi derajat keasaman (pH) dan Nutrisi sesuai dengan batas yang telah ditentukan, pompa akan mengeluarkan larutan pH dan Nutrisi dengan ketentuan pH 5-8 dan Nutrisi 1000-1400 ppm. Sistem dipasang mikrokontroler yang terhubung ke ethernet shield yang kemudian akan mengirim data mengenai kondisi larutan ke aplikasi smartphone Android secara realtime. Sistem ini dapat membantu petani kebun untuk menghilangkan masa pemberian pH dan nutrisi yang harus dilakukan secara manual dan berkala, karena pemberian pH dan nutrisi dapat bekerja secara otomatis dan sekaligus dapat dipantau kondisinya dari aplikasi android apabila petani berada di luar area kebun.
Implementasi Metode PID untuk Mengontrol Posisi Motor Servo pada Sistem Sortir Berat Adonan Mohammad Irfa'anul Ma'arif; Fauzi Imaduddin Adhim; Fivitria Istiqomah
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.71125

Abstract

Pada era sekarang masih banyak industri roti yang masih melakukan proses produksi secara manual. Salah satunya yaitu proses yang terjadi pada pemilahan berat adonan setelah dilakukan pemotongan. Proses pemotongan adonan yang masih dilakukan secara manual terdapat banyak kekurangan, diantaranya berupa potongan adonan yang tidak sesuai dengan klasifikasi berat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan proses pemilahan berat potong adonan. Tetapi proses pemilahan yang terdapat pada industri masih dilakukan secara manual, sehingga pada proses pemilahan berat potong adonan memiliki tingkat kesalahan atau human error yang cukup tinggi. Pada proyek akhir ini dibuat alat berupa mesin sortir berat adonan yang menggunakan sensor loadcell sebagai pembaca berat, sensor infrared sebagai penghitung objek dan motor servo serta sebagai aktuator sistem sortir. Implementasi kontrol PID pada sistem sortir berat adonan tersebut guna menjaga tingkat akurasi pemilahan dengan cara mengontrol sudut putar atau posisi dari motor servo penggerak lengan pemilah agar sesuai dengan set point. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan diterapkannya metode PID terhadap posisi lengan pemilah pada sistem sortir. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak terjadinya kesalahan pemilahan ketika dilakukan ujicoba dengan berat objek yang variatif. Dengan adanya alat ini dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalisir kesalahan pemilahan berat adonan yang terjadi pada Industri Rosmita Bakery.
Operasi Ekonomis Motor Pompa Air pada Water Treatment Plant menggunakan Metode Iterasi Lambda Ciptian Weried Priananda; Ferian Bagus Kusuma; Tegar Esa Herlambang; Fivitria Istiqomah; Hendy Briantoro; Arif Musthofa
Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika) Vol 10, No 4 (2022): Vol. 10, No 4, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/voteteknika.v10i4.119539

Abstract

Water Treatment Plant (WTP)  sebagai unit pengolahan air memiliki dua buah motor pompa air dengan kapasitas daya listrik yang berbeda pada dua sumur dengan kapasitas yang berbeda pula. Selama ini operasi kedua motor pompa masih menggunakan penjadwalan manual yang berpotensi tidak hemat energi listrik. Hal ini menjadi peluang dalam pengembangan metode pengoperasian ekonomis motor pompa air agar konsumsi energi listrik dapat diturunkan guna mendukung program kerja perusahaan. Penelitian ini memberikan pendekatan operasi ekonomis dengan menggunakan metode Iterasi Lambda yang umum digunakan pada sistem tenaga listrik untuk mencapai operasi ekonomis pada motor pompa air. Iterasi Lambda bekerja dengan mempertahankan kapasitas WTP dengan batasan (constraint) minimum sebesar 25.452 liter dan maksimum sebesar 112.000 liter dari kapasitas tanki WTP. Penggunaan metode Iterasi mencapai konvergensi pada iterasi ke-11, dengan hasil perhitungan motor pompa air pertama sebesar 59.000 liter serta motor pompa air kedua sebesar 53.000 liter dengan biaya total (objective function) setiap satu kali siklus pengisian air Rp 6.214,- lebih hemat 34% dibandingkan dengan metode penjadwalan manual sebelumnya.Kata kunci : Iterasi Lambda, Motor Pompa Air, Penghematan Energi Listrik, Operasi Ekonomis. The Water Treatment Plant (WTP) as a water treatment unit has two water pump motors with different electrical power capacities in two wells with different capacities. So far, the operation of both pump motors is still using manual scheduling which has potentially not energi efficient. This is an opportunity to develop an economical operating method for the water pump motor so that the consumption of electrical energy can be reduced to support the company's work program. This study provides an economical operation approach using the Lambda Iteration method which is commonly used in electric power systems to achieve economical operation on water pump motors. Lambda iteration works by maintaining WTP capacity with a minimum constraint of 25,452 liters and a maximum of 112,000 liters of WTP tank capacity. The use of the Iteration method achieves convergence in the 11th iteration, with the the first water pump motor provide 59,000 liters and the second water pump motor provide 53,000 liters with a total cost (objective function) for each water filling cycle of Rp. 6,214, - , approximatelly 34% more efficient compared to the previous manual scheduling method.Keywords: Lambda Iteration, Water Pump Motor, Electric Energy Saving, Economical Operation
Deteksi Citra dan Posisi Barcode Menggunakan Metode Oriented Fast and Rotated Brief (ORB) dan Maximally Stable Extremal Regions (MSER) Hafizhal Tilaksono; Berlian Kindhi; Fivitria Istiqomah
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i2.85214

Abstract

Warehouse yang digunakan untuk tempat menyimpan barang yang di kirim dari produsen ke konsumen. Dari kondisi yang ada di lapangan, antara barang yang ada di warehouse dan catatan inventaris sering terdapat kesalahan. Kesalahan yang kerap terjadi adalah salah penempatan barang yang disebabkan oleh kelalaian yang dilakukan oleh operator disana. Hal ini kerap menyebabkan kekeliruan antara inventaris dalam warehouse dan catatan inventaris yang dimiliki. Dalam pengecekan inventaris yang ada pada warehouse masih menggunakan operator dalam mengecek tiap palet yang ada pada rak setinggi kurang lebih 10 meter. Hal ini membutuhkan waktu rata rata 8 menit untuk melakukan pengecekan dalam satu rak yang terdiri dari 12 barcode. Sistem ini dirancang untuk membantu penyelesaian masalah tersebut dengan membuat drone yang dapat melakukan pengecekan secara otomatis dan memindai barcode menggunakan image processing beserta metode ORB dan MSER untuk mengetahui posisi barang tersebut. Dari hasil yang didapat sistem ini berhasil membaca rata rata 12 barcode dalam 4 menit. Dari yang semula dalam pengecekan manual 12 barcode membutuhkan waktu 8 menit, menghasilkan selisih 4 menit dalam pengecekan 12 barcode.
Moisture Control System in Mustard Plants Using the PID Method Enny Indasyah; Robiq Abiyyu Sadid; Fauzi Imaduddin Adhim; Fivitria Istiqomah; Rizqi Putri Nourma Budiarti
TEKNOLOGI DITERAPKAN DAN JURNAL SAINS KOMPUTER Vol 5 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/atcsj.v5i1.3759

Abstract

Irrigating paddy fields is a very important process for plant growth. When the process of irrigating rice fields is carried out by means of continuously flowing water and the soil moisture value is only based on estimates, there are many possibilities for the moisture value not to be measured where this causes the plants to take a long time to grow and the plants will rot or fail to harvest if the humidity value is too high. So a final project was designed with the title Humidity Control System in Mustard Plants Using the PID Method. The way this system works is by placing 5 humidity sensors at five different points to read soil moisture values ​​and each sensor is connected to the Arduino Mega 2560 microcontroller. The controller used in this irrigation system is Proportional Integral Derivative (PID) to get humidity values according to the needs of the plant. The design and construction of an automatic irrigation system in this study was successfully carried out using the PID method, the corresponding Kp parameter values ​​for the system were obtained, namely Kp = 4.328, Ki = 2.634, and Kd = 3.217. This automatic irrigation system can reach the moisture point of the mustard plant, which is 60% with a steady state error of 0.387% and a rise time 79 seconds. The test was carried out for 7 days and by comparing the average plant height in the manual watering area and the automatic watering area. The average growth of plant height in the manual watering area and the automatic watering area has a difference of 1.2 cm. Because this system only focuses on water irrigation where plants also need other nutrients for growth besides water.