Nurhidaya, Efan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP SERAPAN NITROGEN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) Anggraini, Dinna Juwita; Inti, Muhammad; Nurhidaya, Efan; Hidayat, Nurul; Nurhuda, Muhammad; Rokim, Anjariana Makmum; Azharry Rohmadan, Ananda Rizqi; Nurmaliatik, Nurmaliatik; Nurwito, Nurwito; Setyaningsih, Indah Rohana; Setiawan, Nurdin Cahyo; Wicaksana, Yuda; Darnawi, Darnawi; Maryani, Yekti Maryani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk kajian macam pupuk organik dan penyiraman terhadap serapan nitrogen tanaman kacang hijau. Data diperoleh dari percobaan di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, dengan ketinggian ± 10 m dpl, pH tanah 5,6–6,0, kelembaban udara 65–85%. Jenis tanah adalah tanah berpasir. Percobaan menggunakan Split Plot dua faktor. Pertama, frekuensi penyiraman sebagai main plot, terdiri atas satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Kedua, pemberian pupuk organik sebagai sub plot: tanpa pemberian pupuk, pupuk kompos, pupuk kascing, dan pupuk guanofosfat. Variabel yang digunakan adalah fase vegeratif, meliputi rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, kandungan nitrogen tersedia tanah, dan kandungan nitrogen jaringan tanaman. Analisis data pengamatan menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5% dan uji jarak berganda DMRT jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk guanofosfat penyiraman 3 hari sekali memberikan kandungan nitrogen jaringan tanaman kacang hijau tertinggi (2,597% per 100 g), perlakuan guanofosfat menghasilkan nitrogen tersedia tanah tertinggi, baik bentuk NO3 - (40,14 ppm) maupun NH4 + (51,10 ppm). perlakuan pupuk kompos dan guanofosfat memberikan SGR lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali memberikan SGR lebih tinggi daripada penyiraman 3 hari sekali.