Claim Missing Document
Check
Articles

Khemotaksis Rhizobakteri Osmotoleran pada Rizosfer Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata, L.) Maryani, Yekti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 15, No 3 (2010): October 2010
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.314 KB) | DOI: 10.24002/biota.v15i3.2607

Abstract

This research has an objective to study chemotaxis of osmotolerant rhizobacteria strains Al-19 dan M7b in greenpea plant. These isolates were used to inoculate greenpea plant. The study on chemotaxis of osmotolerant rhizobacteria was conducted by CFU method in order to count the number of osmotolerant rhizobacteria AL-19 dan M7b in rhizosphere. Visualization of those isolates on root surface used fluorescence microscope and agglutination reaction with exudates of greenpea root. Result of the study showed that both isolates of osmotolerant rhizobacteria Al-19 dan M7b were found in rhizosphere of greenpea with low-density. Simple carbohydrate is substrat that is essential for rhizobacteria to grow thus the chemotaxis of both rhizobacteria is considered as metabolism - dependent. It means that it is not only as digested material but also function as affinity substance. These isolates gathered on the root surface weakly and did not make glutination reaction. This condition indicated that these isolates could not form colony on root surface of greenpea.
RESPON TANAMAN BAWANG MERAH TERHADAP RHIZO BAKTERIA DI TANAH ENTISOL Gumelar, Rima MR; Maryani, Yekti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 1 (2020): edisi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempelajari reaksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadaprhizobacteria. Penelitian ini dilakukan di Jetis, Bantul, D.I. Yogyakarta. Memiliki jenis tanahentisol, pH tanah 6.0 hingga 7.0, kurang lebih 50 meter di atas permukaan laut. Curah hujantahunan rata-rata adalah 143.39 mm per tahun. Desain eksperimental menggunakanRandomized Complete Block Deign (RCBD) dari tiga ulangan. Konsentrasi rhizobakteriaterdiri atas empat tingkatan, yaitu dua persen, empat persen, enam persen, dan delapanpersen. Variabel pengamatan meliputi: berat kering tajuk per rumpun, berat segar umbi perrumpun, berat umbi kering per rumpun, dan hasil per hektar. Analisis varians (ANOVA) danuji lanjut Duncan (DMRT) uji pada p <0,05 dilakukan untuk data yang dianalisis. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rizobakteri enam persen dan delapan memberikanpertumbuhan dan menghasilkan bawang merah lebih tinggi daripada konsentrasi empatpersen dan delapan persen. Konsentrasi rhizobacteria enam persen dan delapan persenmemberikan indeks toleransi lebih tinggi daripada konsentrasi empat persen dan delapanpersen.
STUDI PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN GUANO FOSFAT TERHADAP SERAPAN KALIUM TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) Nurmaliatik, Nurmaliatik; Inti, Muhammad; Nurhidayat, Efan; Anggraini, Dinna Juwita; Hidayat, Nurul; Nurhuda, Muhammad; Rokim, Anjariana Makmum; Rohmadan, Ananda Rizqi azharry; Nurwito, Nurwito; Setyaningsih, Indah Rohana; Setiawan, Nurdin Cahyo; Wicaksana, Yuda; Darnawi, Darnawi; Maryani, Yekti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pupuk kandang dan guano fosfat terhadap serapan kalium tanaman kacang hijau (Vigna radiata L). Data pendukung diperoleh dari percobaan di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, ketinggian ± 10 m dpl dan jenis tanah berpasir. Percobaan disusun dalam Split plot dua factor. Pertama, frekuensi penyiraman sebagai main plot, terdiri dari satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Kedua, pemberian pupuk kandang dan guano fosfat sebagai sub plot, yaitu tanpa pemberian pupuk, pupuk kandang kambing, pupuk kandang sapi, dan guano fosfat. Variable yang diamati: pada fase vegeratif meliputi rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, kandungan kalium tersedia tanah, dan kandungan kalium jaringan tanaman. Analisis data menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5% dilanjutkam uji jarak berganda DMRT jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, guanofosfat memberikan kandungan kalium jaringan tanaman kacang hijau sama dengan tanpa pupuk. Perlakuan pupuk guano fosfat dan pupuk kandang sapi memberikan Sum Growth Rate lebih tinggi dari pada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali sehari memberikan Sum Growth Rate lebih tinggi dari pada penyiraman 3 hari sekali.
KAJIAN PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP SERAPAN NITROGEN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) Anggraini, Dinna Juwita; Inti, Muhammad; Nurhidaya, Efan; Hidayat, Nurul; Nurhuda, Muhammad; Rokim, Anjariana Makmum; Azharry Rohmadan, Ananda Rizqi; Nurmaliatik, Nurmaliatik; Nurwito, Nurwito; Setyaningsih, Indah Rohana; Setiawan, Nurdin Cahyo; Wicaksana, Yuda; Darnawi, Darnawi; Maryani, Yekti Maryani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk kajian macam pupuk organik dan penyiraman terhadap serapan nitrogen tanaman kacang hijau. Data diperoleh dari percobaan di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, dengan ketinggian ± 10 m dpl, pH tanah 5,6–6,0, kelembaban udara 65–85%. Jenis tanah adalah tanah berpasir. Percobaan menggunakan Split Plot dua faktor. Pertama, frekuensi penyiraman sebagai main plot, terdiri atas satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Kedua, pemberian pupuk organik sebagai sub plot: tanpa pemberian pupuk, pupuk kompos, pupuk kascing, dan pupuk guanofosfat. Variabel yang digunakan adalah fase vegeratif, meliputi rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, kandungan nitrogen tersedia tanah, dan kandungan nitrogen jaringan tanaman. Analisis data pengamatan menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5% dan uji jarak berganda DMRT jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk guanofosfat penyiraman 3 hari sekali memberikan kandungan nitrogen jaringan tanaman kacang hijau tertinggi (2,597% per 100 g), perlakuan guanofosfat menghasilkan nitrogen tersedia tanah tertinggi, baik bentuk NO3 - (40,14 ppm) maupun NH4 + (51,10 ppm). perlakuan pupuk kompos dan guanofosfat memberikan SGR lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali memberikan SGR lebih tinggi daripada penyiraman 3 hari sekali.
KAJIAN PENGARUH MACAM PUPUK KANDANG DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP HASIL DAN KANDUNGAN PROTEIN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) Rokim, Anjariana Makmum; Inti, Muhammad; Nurhidayat, Efan; Nurhuda, Muhammad; Rohmadan, Ananda Rizqi Azharry; Anggraini, Dinna Juwita; Nurmaliatik, Nurmaliatik; Nurwito, Nurwito; Setyaningsih, Indah Rohana; Setiawan, Nurdin Cahyo; Wicaksana, Yuda; Hidayat, Nurul; Widata, Sri; Maryani, Yekti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: mengetahuii pengaruh pupuk kandang dan pupuk guano fosfat terhadap hasil dan kandungan protein kacang hijau (Vigna radianta L.). Percobaan dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2020 di lahan pasir Depok, Bantul, ketinggian 10 mdpl. Percobaan menggunakan split plot dua factor. Pertama, penyiraman air sebagai main plot: penyiraman sehari sekali dan tiga hari sekali. Kedua, subplot: tanpa pemberian pupuk, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam, pupuk guano fosfat. Hasil: kombinasi perlakuan pupuk kandang kambing dengan penyiraman 1 hari 1 kali maupun 3 hari sekali, kandang ayam dengan penyiraman sehari sekali maupun 3 hari sekali, guano fosfat dengan penyiraman sehari sekali memberikan hasil per ha lebih tinggi daripada perlakuan tanpa pupuk dengan penyiraman 1 hari 1 kali maupun 3 hari 1 kali, pupuk guano fosfat dengan penyiraman 3 hari sekali. Kombinasi perlakuan pupuk kandang kambing dengan penyiraman sehari maupun 3 hari sekali, kandang ayam dengan penyiraman 3 hari sekali dan guano fosfat dengan penyiraman 3 hari sekali sekali memberikan sum quality rate lebih tinggi daripada perlakuan tanpa pupuk dengan penyiraman sehari sekali maupun 3 hari sekali. Perlakuan kombinasi pemberian pupuk kandang ayam dengan perlakuan penyiraman tiga hari sekali pada tanaman kacang hijau memberikan kandungan protein tertinggi sebesar 24,32 % per 100 gram.
STUDY ON BAMBOO RHIZOBACTERIA TO RED ONION VARIETY GROWTH (Allium ascalonicum L.) Yekti Maryani
Jurnal Agrivet Vol 24, No 2 (2018): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v24i2.4708

Abstract

The research was conducted in Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman regency, Indonesia. The research aimed to study bamboo rhizobacteria to red onion three variety growth. The research was arranged in a Split Plot Design. The main factor was red onion variety, namely Bima, Biru and Thailand. The sub factor was bamboo rhizobacteria concentration, include 0%, 0.75% and 1.5%. The variables include hight of plant, number of leave, number of plant, fresh weight of plant, dry weight of plan. Data were analysed by analysis of variance of 5% significance level. The results that there wasn’t interaction between the red onion variety and bamboo rhizobacteria on all of variables. Rhizobacteria bamboo increase Sum Growth Rate and Tolerance Index. Thailand Variety of red onion put up the highest Sum Growth Rate.Key words: red onion, varietas, bamboo, rhizobacteria, growth
Penggandaan Tunas Krisan Melalui Kultur Jaringan Yekti Maryani; Zamroni Zamroni
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2005): Juni
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.59942

Abstract

-
Khemotaksis Rhizobakteri Osmotoleran pada Rizosfer Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata, L.) Yekti Maryani
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 15, No 3 (2010): October 2010
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v15i3.2607

Abstract

This research has an objective to study chemotaxis of osmotolerant rhizobacteria strains Al-19 dan M7b in greenpea plant. These isolates were used to inoculate greenpea plant. The study on chemotaxis of osmotolerant rhizobacteria was conducted by CFU method in order to count the number of osmotolerant rhizobacteria AL-19 dan M7b in rhizosphere. Visualization of those isolates on root surface used fluorescence microscope and agglutination reaction with exudates of greenpea root. Result of the study showed that both isolates of osmotolerant rhizobacteria Al-19 dan M7b were found in rhizosphere of greenpea with low-density. Simple carbohydrate is substrat that is essential for rhizobacteria to grow thus the chemotaxis of both rhizobacteria is considered as metabolism - dependent. It means that it is not only as digested material but also function as affinity substance. These isolates gathered on the root surface weakly and did not make glutination reaction. This condition indicated that these isolates could not form colony on root surface of greenpea.
KAJIAN STRUKTUR TANAH RIZOSFER TANAMAN KACANG HIJAU DENGAN PERLAKUAN PUPUK KANDANG DAN KASCING Muhammad Nurhuda; Muhammad Inti; Efan Nurhidayat; Dinna Juwita Anggraini; Nurul Hidayat; Anjariana Makmum Rokim; Ananda Rizqi azharry Rohmadan; Nurmaliatik Nurmaliatik; Nurwito Nurwito; Indah Rohana Setyaningsih; Nurdin Cahyo Setiawan; Yuda Wicaksana; Darnawi Darnawi; Yekti Maryani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengkaji struktur tanah rizosfer tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) dengan perlakuan pupuk kandang dan kascing. Data pendukung diperoleh dari percobaan yang dilaksanakan di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, ketinggian ± 10 m dpl dan jenis tanah berpasir. Percobaan disusun dalam Split plot dua factor, yaitu frekuensi penyiraman sebagai main plot yang terdiri dari satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Faktor kedua pemberian pupuk organik sebagai sub plot, yaitu tanpa pemberian pupuk, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kascing. Variable yang diamati adalah fase vegetatif (rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, lengas tanah, berat volume tanah, berat kering tanaman). Data dianalisis menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5%, perbedaan antar-perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan Multiple Range Test jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan kascing meningkatkan daya ikat air dan memperbaiki struktur, sehingga meningkatkan bobot kering tanaman. Perlakuan frekuensi penyiraman satu kali sehari meningkatkan daya ikat air yang tercermin pada lengas tanah, sehingga meningkatkan bobot kering tanaman. Perlakuan pupuk sapi, kandang kambing dan kascing memberikan Sum Growth Rate lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali sehari memberikan Sum Growth Rate lebih tinggi daripada penyiraman 3 hari sekali.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG HIBRIDA (Zea mays) TERHADAP RHIZOBAKTERIA Evi Setiawati; Yekti Maryani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempelajari rhizobacteria untuk jagung varietas unggul. Itu dilakukan di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan Split Plot Design. Faktor utama adalah varietas unggul jagung, yaitu Hibrida 2, Hibrida 4, Hibrida 6, dan Hibrida 7. Sub faktor adalah konsentrasi rhizobakteri 0 persen dan 10 persen. Data dianalisis menggunakan analisis varians dan analisis pertumbuhan. Hasil menunjukkan bahwa rhizobacteria meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan indeks toleransi jagung yang lebih tinggi daripada kontrol. Varietas hibrida 4 memberikan pertumbuhan jagung lebih tinggi daripada varietas hibrida 2, hibrida 6, hibrida 7. Varietas hibrida 6 memberikan hasil jagung lebih tinggi daripada varietas hibrida 2, hibrida 4, hibrida 7.
Co-Authors Ahmad Sofian Ahmad Yusuf Anak Agung Gede Sugianthara Ananda Rizqi azharry Rohmadan Anggraini, Dinna Juwita Anjariana Makmum Rokim Ari Sudana Arif Nurcahyo Arintoko azharry Rohmadan, Ananda Rizqi Bondan Abinowo Dany Irfani Dayriza Darnawi Darnawi Darnawi Darnawi Darnawi Darnawi Demetrius Bere Desi Apriyandi Dinna Juwita Anggrain Dinna Juwita Anggraini Djoko Heru Pamungkas Djoko Heru Pamungkas Driska Arnanto Efan Nurhidaya Efan Nurhidayat Elisabeth Puput Naru Salo Evi Setiawati Fery Anton Purwoko Gema Swara Prana Sukmanaa Gumelar, Rima MR Hengki Adi Irawan Igd. Suprih Sudrajat Ign Suprih Sudrajat Ika Budi Utami Indah Rohana Setyaningsih Inti, Muhammad Irwan Aprilian Ketut Hardiane Lilik Kusdiarti Maikel Omar Safuf Maria Familia Fernandez Maria Theresia Darini Marina Afifi Maulana Abni Romadhoni Momy Ega Linanta Muhammad Inti Muhammad Inti Septiawan Muhammad Nurhuda Muhammad Nurhuda Muhammad Ramdan Muhammad Safrizal Anwar Muhammad Yusril Heri Pradana Nurdin Cahyo Setiawan Nurhidaya, Efan Nurhidayat, Efan Nurmaliatik Nurmaliatik Nurmaliatik, Nurmaliatik Nurul Hidayat NURUL HIDAYAT Nurwito Nurwito Nurwito, Nurwito Rahardiyan Eko Bagus Wijanarko Rahma Fikran Sujadi Restu Aji Riko Ardian Rima MR Gumelar Rohmadan, Ananda Rizqi azharry Rokim, Anjariana Makmum Rosanna Christiningsih Sabria H Djawas Setiawan, Nurdin Cahyo Setyaningsih Rohana Setyaningsih Setyaningsih, Indah Rohana Siti Asiyah Sri Endah Prasetyowati Sri Endah Prasetyowati S Sri Endah Prasetyowati Susilaningsih Sri Widata Suci Renikasari Sugeng Triono Susi Widiatmi Tya Anniza Carolina Wahyu Wijayantoko Wicaksana, Yuda Widi Komala Ambarsari Wiwin Fauzia Yuda Wicaksana Zamroni Zamroni Zamroni