Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMASARAN BISNIS DIGITAL UNTUK PELAKU UMKM Asri Dwi Ariyani; Rosa Nikmatul Fajri; Nila Hidayah; Meutia Layli; Dani Fikri Setiawan; Silvia Waning Hiyun Puspita Sari; Defia Ifsantin Maula; Muhammad Hisam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12260

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan bersama dengan pelaku UMKM di kawasan wisata Unit Banjaran, Kecamatan Guwosari, Bantul, Yogyakarta. Permasalahan mitra yang ditemui antara lain; (1) belum melakukan pencatatan keuangan; (2) penentuan harga dari produk yang dijualpun masih berdasarkan insting dan pengalaman penjual; dan (3) cakupan pemasaran produk masih terbatas yaitu hanya diketahui oleh warga sekitar. Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat bisnis pelaku UMKM di kawasan wisata Unit Banjaran yang terdata sejumlah 58 yang bergerak di kuliner (38),  kesenian dan kerajinan (5), dan usaha rumahan (6), pariwisata (3), pertanian (3) dan jasa (3) yang langsung disasar pada bagian manajemen keuangan dan pemasaran di platfrom digital serta meningkatkan kapasitas sumber daya para pelaku UMKM. Metode yang dipakai adalah sosialisasi, diskusi dan bimbingan teknis untuk pelaku UMKM yang selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pada mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian ini (1) terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM terkait manajemen keuangan sehingga siap menjalankan operasional secara tertib hasil ini ditujukan adanya peningkatan pada uji binomial sejumlah 1,23; (2) 20% UMKM sudah mampu menentukan harga jual produk secara mandiri; dan (3) 90% pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk memperluas media pemasaran secara digital oleh UMKM yang mampu memperluas pangsa pasar.Abstract:  Community service activities are carried out together with MSMEs in the Banjaran Unit tourism area, Guwosari District, Bantul, Yogyakarta. Partner problems encountered include; (1) have not made financial records; (2) pricing of the products being sold is still based on the seller's instincts and experience; and (3) the scope of product marketing is still limited, namely only known by local residents. The purpose of this activity is to strengthen the business of MSME actors in the Banjaran Unit tourist area of which 58 are recorded as engaged in culinary (38), arts and crafts (5), and home-based businesses (6), tourism (3), agriculture (3) and services (3) which are directly targeted at the financial management and marketing divisions on digital platforms as well as increasing the resource capacity of MSME actors. The method used is socialization, discussion and technical guidance for MSME actors which are then evaluated to measure the success of the program with partners. The results of this service activity are (1) there is an increase in the knowledge and understanding of MSME players regarding financial management so that they are ready to carry out operations in an orderly manner. These results are aimed at an increase in the binomial test of 1.23; (2) 20% of MSMEs are able to determine product selling prices independently; and (3) 90% of MSMEs have the knowledge and understanding to expand digital marketing media by MSMEs that are able to expand market share. 
RESTRUKTURISASI SISTEM DAN TATA KELOLA WISATA MELALUI PENDEKATAN DESA WISATA DAN COMMUNITY BASED TOURISM KABUPATEN BANTUL Dani Fikri Setiawan; Defia Ifsantin Maula; Tiya Nuryani; Asri Dwi Ariyani; Meutia Layli
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13967

Abstract

Abstrak: Berbagai potensi wisata dan kearifan lokal sekitar Unit Wisata Banjaran, unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guwosari Maju Sejahtera Kalurahan Guwosari, Pajangan, Bantul, belum diberdayakan secara optimal, kesadaran dan koordinasi masyarakat dengan BUMDes belum terbentuk secara utuh dan baik, operasioal berjalan tanpa peninjauan optimal dari BUMDes. Solusi implementatif pendampingan restrukturisasi sistem dan tata kelola wisata melalui Focus Group Discussion (FGD) ditawarkan guna meningkatkan pemahaman bagaimana potensi wisata dan kearifan lokal dapat diberdayakan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat serta bagaimana sinergisme kolaborasi antar pihak seharusnya dijalankan. Secara bersamaan pedoman restrukturisasi sistem dan tata kelola wisata dirumuskan sebagai panduan masyarakat dalam revitalisasi Unit Wisata Banjaran. Peserta pendampingan berjumlah 12 orang terdiri dari pengelola BUMDes, kepala dukuh, serta warga pengelola terdahulu dan berjalan. Hasil pendampingan diperoleh rumusan rekomendasi restrukturisasi melalui pendekatan desa wisata dan Community Based Tourism (CBT) yang termuat dalam buku “Restrukturisasi Sistem dan Tata Kelola Unit Wisata Banjaran”, dimana hampir 99% peserta pendampingan mengungkapkan persetujuan atas berbagai rekomendasi yang tercantum.Abstract: Various tourism potentials and local wisdom around the Banjaran Tourism Unit, a business unit of the Village-Owned Enterprises (BUMDes) Guwosari Maju Sejahtera Kalurahan Guwosari, Pajangan, Bantul, have not been optimally empowered, community awareness and coordination with BUMDes have not been fully and well formed, operations are running without optimal review from BUMDes. Implementative solutions to assist the restructuring of tourism systems and governance through Focus Group Discussions (FGDs) are offered to increase understanding of how tourism potential and local wisdom can be empowered so as to provide benefits to the community and how collaborative synergism between parties should be carried out. Simultaneously, guidelines for restructuring the tourism system and governance were formulated as a community guide in revitalizing the Banjaran Tourism Unit. Assistance participants totaled 12 people consisting of BUMDes managers, dukuh heads, and residents of previous and current managers. The results of the assistance obtained the formulation of restructuring recommendations through the approach of village tourism and Community Based Tourism (CBT) contained in the book "Restructuring the System and Governance of the Banjaran Tourism Unit", where almost 99% of the mentoring participants expressed approval of the various recommendations listed.