Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)

ANALISIS DAMPAK PENGELOLAAN WISATA MINAT KHUSUS TERHADAP EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NAGARI AIR BATUMBUK KABUPATEN SOLOK ., Sapardi; Martius, Endry; ., Erwin

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.806 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.873

Abstract

Objek Wisata minat khusus jalur pendakian gunung Talang melalui Air Batumbuk merupakan objek wisata yang masih tergolong baru beroperasi, yakni sekitar tahun 2012. Untuk tetap eksisnya objek Wisata minat khusus diperlukan tata kelola yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tata kelola objek wisata minat khusus jalur pendakian gunung Talang secara inklusif dan dampak yang ditimbulkan. Lokasi penelitian di Kecamatan gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan pengelolaan telah dilakukan secara mandiri dan terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan secara fluktuatif dari tahun 2012-2019 akan tetapi belum adanya model pengelolaan yang akan di pakai serta bentuk dampak yang ditimbulkan dari pengelolaan objek wisata minat khusus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus yang dilengkapi dengan survei/sensus (survey within case study), sebagai alat dalam pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang meliputi identitas responden, data atraksi, aksesbilitas, amenitas dan ansilari. Dan data sekunder diperoleh dari Kantor Wali nagari, Kantor Camat dan instansi terkait. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Pola data, Tabulasi dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan objek wisata minat khusus dari aspek atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancilari telah dilaksanakan dengan pendekatan inklusif. Artinya keterlibatan masyarakat (pokdarwis) sangat berperan dalam pengelolaan jalur objek wisata minat khusus. Dengan pengelolaan yang inklusif maka dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat diantaranya peningkatan pendampatan dari semula yang hanya bersumber dari sektor pertanian hortikultura dan Perkebunan bertambah dengan pendapatan usaha di sektor pariwisata. Disamping bertambahnya pendapatan masyarakat sekitar, juga bertambahnya lapangan pekerjaan baru disektor pariwisata diantaranya; pokdarwis, porter, pemandu wisata, jasa parkir, rental accesoris, warung makanan, tenaga medis. Sementara untuk dampak lingkungan dan sosial tidak berpengaruh negatif kepada keberadaan objek wisata, artinya dampak yang ditimbulkan tidak signifikan.