Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Inovasi Inklusif Bidang Pangan: Peluang dan Tantangan Implementasi di Perguruan Tinggi Azhari, Rafnel; Martius, Endry
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 5, No 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i1.2722

Abstract

Pada tahun 2017 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menganggarkan dana riset sebesar  Rp 1,395 Triliun. Dana  tersebut digunakan untuk membiayai penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk dibidang pangan. Anggaran ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya inovasi bidang pangan, terutama pada komoditi pangan strategis. Penelitian ini menganalisis pola penciptaan pengetahuan dan inovasi, terminal hilirisasi inovasi dan tingkat inklusifitas inovasi bidang pangan padi dan sapi potong yang berkembang di Universitas Andalas. Data dikumpulkan dari peneliti bidang pangan Padi dan Sapi Potong Universitas Andalas serta dari dokumen penelitian yang tersedia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tipologi penelitian pangan padi dan sapi potong di Unand masih didominasi oleh penelitian yang bersifat subject matter dan inovasi yang dihasilkan tidak bersifat inklusif. Akan tetapi terdapat kecendrungan perubahan meskipun sangat tidak signifikan. Di sisi lain terdapat peluang untuk masuk kepada penelitian pemecahan masalah dengan melihat minat peneliti pangan padi yang tersebar pada berbagai fakultas yang berbeda. Besarnya dana penelitian bidang pangan yang terus meningkat adalah potensi besar untuk mendorong penelitian problem solving terlaksana lebih banyak. Perlu implementasi manajemen pengetahuan dan inovasi untuk penguatan inovasi di Unand
MANAJEMEN PELAKSANAAN DANA BERGULIR SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) OLEH BADAN KERJASAMA ANTAR NAGARI (BKAN) DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Zaitul Ikhlas; Endry Martius; Faidil Tanjung
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2019): JISPO Vol 9 No 2 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i2.5402

Abstract

This study aims to describe the management of the implementation of Women's Savings and Loans revolving funds and find the factors that cause the implementation of Women's Savings and Loans revolving funds by BKAN in Lembah Gumanti District to continue. The method used in this research is descriptive qualitative by conducting in-depth interviews with key informants and triangulation informants. The results of this study indicate that the management functions consisting of planning, organizing, actuating and controlling have been carried out in accordance with operational standards and procedures (SOP) which are guided by the Solok Regent Regulation Number 26 Year 2016 concerning Protection and Preservation of the Results of the Activities of the Kecamatan Development Program and the Independent Rural Empowerment Community National Program in Solok Regency. The success factor for the SPP revolving fund is due to the use of the Grameen Bank principle, the existence of social capital and social control within the group.
Karakteristik Inovasi Terpakai dalam Peternakan Sapi Rakyat dan Pertanian Padi di Kabupaten 50 Kota Provinsi Sumatera Barat R. Azhari; Y. F. Kurnia; E. Martius
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.24.1.110-118.2022

Abstract

Efektivitas Kantor Pelayanan, Perizinan, dan Penanaman Modal Kabupaten Solok dalam Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gerry Candra; Endry Martius; Faidil Tanjung
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 44 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.725 KB) | DOI: 10.33701/jipwp.v44i2.289

Abstract

Pelayanan perizinan khususnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pemerintah berusaha menciptakan suatu sistem pelayanan yang optimal. Untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan, menjamin keandalan teknis bangunan serta terwujudnya kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan, maka setiap pendirian bangunan harus berdasarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Seringnya masyarakat mengajukan permohonan IMB dengan keadaan sudah terbangun terlebih dahulu. Hal ini sangat bertentangan dengan ketentuan yang ada karena pada dasarnya IMB diberikan untuk bangunan yang belum berdiri atau hendak mendirikan bangunan. Tidak teraturnya pembangunan Jarak dari jalan ke bangunan, luas ruang terbuka, dan lain-lain. Tanpa pengaturan, bangunan-bangunan akan semakin semrawut dan tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku, dengan tidak melapor IMB dapat juga menyebabkan Pembangunan yang tidak terkendalikan bisa muncul dimana-mana seperti jamur tanpa memperhatikan peraturan yang berlaku. Lahan yang dimaksudkan menjadi taman bisa saja diubah menjadi rumah tanpa pengendalian. Selain itu laju pembangunan perlu diperhatikan. Pembangunan yang begitu pesat juga bisa membawa dampak buruk bagi lingkungan.
ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS TERAKREDITASI DASAR DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Jalius Jalius; Yonariza Yonariza; Endry Martius
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelayanan kesehatan dan untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan pada Puskesmas terakreditasi dasar di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan lokasi penelitian pada Puskesmas Taram Kecamatan Haru Kabupaten Lima Puluh Kota. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner, wawancara mendalam terhadap kepala puskesmas dan penanggung  jawab program, data sekunder bersumber dari laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan sebelum dan sesudah Puskesmas Taram terakreditasi dasar (tahun 2015-2019). Hasil penelitian memperlihatkan cakupan pelayanan kesehatan pada Puskesmas Taram meningkat setelah puskesmas terakreditasi, dari 5 jenis pelayanan UKM, 4 jenis pelayanan meningkat cakupan pelayananya  dan 1 jenis : Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB, penurunan cakupan terjadi pada 2 kegiataan pelayanan yaitu penangan komplikasi kebidanan dan pelayanan KB berkualitas. Cakupan pelayanan UKP : jumlah kunjungan rawat jalan meningkat setelah puskesmas Taram terakreditasi dasar.Indeks kepuasan masyarakat (IKM) yaitu 79.72, mutu pelayanan B, kinerja unit pelayanan baik. Masyarakat/pasien puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Taram. Kata Kunci: Akreditasi, Puskesmas Taram, Pelayanan Kesehatn, IKM.     
Implementation of Integrated Livestock Development as an Effort to Eradicate Poverty in Central Aceh District Hendra Saputra, Asdi Agustar Endry Martius, Maiyestri
International Journal of Agricultural Sciences Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ijasc.2.1.26-33.2018

Abstract

The development of the Ketapang Integrated Livestock Area (KPTK) in Linge Sub-district, Central Aceh District is one of the implementation of local poverty alleviation policies initiated by Central Aceh District Government. This study aims to determine the implementation of KPTK development as an effort to alleviate poverty in Central Aceh District. This research used survey method with data collection in the form of field observation, in-depth interview, and focus group discussion. Data were analysed using descriptive qualitative. This study found that KPTK development has become a commitment to poverty alleviation. This is found in the central Aceh district development planning system. However, in the implementation there are several obstacles to its development, namely: (1) no synchronization of activities/ programs among related sectors; (2) from a technical point of view, some physical facilities such as roads, bridges and housing and settlement enclosures have been damaged and cannot be used anymore.
Inovasi Inklusif Bidang Pangan: Peluang dan Tantangan Implementasi di Perguruan Tinggi Rafnel Azhari; Endry Martius
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 5, No 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i1.2722

Abstract

Pada tahun 2017 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menganggarkan dana riset sebesar  Rp 1,395 Triliun. Dana  tersebut digunakan untuk membiayai penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk dibidang pangan. Anggaran ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya inovasi bidang pangan, terutama pada komoditi pangan strategis. Penelitian ini menganalisis pola penciptaan pengetahuan dan inovasi, terminal hilirisasi inovasi dan tingkat inklusifitas inovasi bidang pangan padi dan sapi potong yang berkembang di Universitas Andalas. Data dikumpulkan dari peneliti bidang pangan Padi dan Sapi Potong Universitas Andalas serta dari dokumen penelitian yang tersedia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tipologi penelitian pangan padi dan sapi potong di Unand masih didominasi oleh penelitian yang bersifat subject matter dan inovasi yang dihasilkan tidak bersifat inklusif. Akan tetapi terdapat kecendrungan perubahan meskipun sangat tidak signifikan. Di sisi lain terdapat peluang untuk masuk kepada penelitian pemecahan masalah dengan melihat minat peneliti pangan padi yang tersebar pada berbagai fakultas yang berbeda. Besarnya dana penelitian bidang pangan yang terus meningkat adalah potensi besar untuk mendorong penelitian problem solving terlaksana lebih banyak. Perlu implementasi manajemen pengetahuan dan inovasi untuk penguatan inovasi di Unand
ANALISIS DAMPAK PENGELOLAAN WISATA MINAT KHUSUS TERHADAP EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NAGARI AIR BATUMBUK KABUPATEN SOLOK Sapardi .; Endry Martius; Erwin .
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 5 No 1 (2021): Edisi Januari - April 2021
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.806 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.873

Abstract

Objek Wisata minat khusus jalur pendakian gunung Talang melalui Air Batumbuk merupakan objek wisata yang masih tergolong baru beroperasi, yakni sekitar tahun 2012. Untuk tetap eksisnya objek Wisata minat khusus diperlukan tata kelola yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tata kelola objek wisata minat khusus jalur pendakian gunung Talang secara inklusif dan dampak yang ditimbulkan. Lokasi penelitian di Kecamatan gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan pengelolaan telah dilakukan secara mandiri dan terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan secara fluktuatif dari tahun 2012-2019 akan tetapi belum adanya model pengelolaan yang akan di pakai serta bentuk dampak yang ditimbulkan dari pengelolaan objek wisata minat khusus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus yang dilengkapi dengan survei/sensus (survey within case study), sebagai alat dalam pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang meliputi identitas responden, data atraksi, aksesbilitas, amenitas dan ansilari. Dan data sekunder diperoleh dari Kantor Wali nagari, Kantor Camat dan instansi terkait. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Pola data, Tabulasi dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan objek wisata minat khusus dari aspek atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancilari telah dilaksanakan dengan pendekatan inklusif. Artinya keterlibatan masyarakat (pokdarwis) sangat berperan dalam pengelolaan jalur objek wisata minat khusus. Dengan pengelolaan yang inklusif maka dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat diantaranya peningkatan pendampatan dari semula yang hanya bersumber dari sektor pertanian hortikultura dan Perkebunan bertambah dengan pendapatan usaha di sektor pariwisata. Disamping bertambahnya pendapatan masyarakat sekitar, juga bertambahnya lapangan pekerjaan baru disektor pariwisata diantaranya; pokdarwis, porter, pemandu wisata, jasa parkir, rental accesoris, warung makanan, tenaga medis. Sementara untuk dampak lingkungan dan sosial tidak berpengaruh negatif kepada keberadaan objek wisata, artinya dampak yang ditimbulkan tidak signifikan.
Analisis Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Kawasan Agrowisata Payo Deslinda Syam; Endry Martius; Osmet
Jurnal Niara Vol. 15 No. 3 (2023)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v15i3.10860

Abstract

Community Based Tourism is a concept that refers to an effort that ownership, control, and benefit of tourism development is in the hands of community, so that the success of the community-based tourism doesn’t only attract domestic and international tourists to visit tourism destinations but also to dig and create business opportunity in order to increase the economy of community that leads to welfare of local community. Research was conducted in Payo located at RW 6 Tanah Garam Village Lubuk Sikarah Sub-District Solok City West Sumatera Province. The purpose of the research is to describe the development of community-based tourism at Payo Agrotourism Region and to analize community-based in developing Payo Agrotourism Region based on ownership, control, and benefit aspects. The research uses case study research design, type of the desain is descriptive, and strategy of the desain is survey within case study. The research consists of qualitative and quantitative data. Qualitative data is collected through case study strategy while quantitave data is collected through survey strategy. The Result of the research shows that the development of Payo Agrotourism Region is not community-based, based on aspects of community-based tourism that are: ownership, control, and benefit.
Analisis tata kelola pembiayaan usahatani jagung di kabupaten Pasaman Barat Afdal, Afdal; Martius, Endry; Erwin, Erwin
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 3 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.186 KB) | DOI: 10.29210/30032056000

Abstract

This study aims to describe the management pattern of corn farming financing in West Pasaman Regency and analyze problems in the management of corn farming financing in West Pasaman Regency and analyze factors related to the financing management of corn farming activities in West Pasaman Regency. The study used a simple random sampling method with a survey design. Data were collected by in-depth interviews with 8 key informants, and respondents with a questionnaire of 125 samples. Data analysis was carried out using a qualitative descriptive method to describe the pattern of financing management for corn farming activities, and analyze problems in the management of corn farming financing and quantitative analysis to analyze factors related to the management of corn farming financing in West Pasaman Regency by coding. (1, 2, 3 and 4) to all statements in the questionnaire. The results showed that there were 3 (toga) patterns of sources of financing for corn farming in West Pasaman Regency, including: 1) self-financing patterns of 57.6%, 2) private financing patterns of 40.0%, and 3) government financing patterns of 57.6%. 2.4%. The use of the pattern of sources of financing for corn farming by farmers is equally good, but the pattern of self-financing tends to be more in demand by farmers, while the pattern of private and government financing is only of interest to certain farmers. The three patterns of financing corn farming, both independent, private and government patterns did not find significant problems for farmers in corn farming, either individually or in partnership. There is a strong relationship between the characteristics of farmers and sources of financing, and a strong relationship between the characteristics of farmers and farming activities at the production activity stage as well as a strong relationship between the source of financing and the stages of business activities contained in the activity and post-production stages.