Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka Jahitan pada Ibu Nifas Post Operasi Sectio Caesarea Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Anisa’ Rahmawati
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.161

Abstract

Mobilisasi dini meningkatkan oksigenisasi didalam sel sehingga dapat membantu perbaikan sel-sel tubuh terutama proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka jahitan pada ibu nifas post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan tehnik pengolahan data dianalisis dengan uji Chi Square. Sampel penelitian yaitu seluruh ibu nifas post operasi SC di bulan Februari 2019 sejumlah 49 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka jahitan pada ibu nifas post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Hasil analisa diperoleh ρ value sebesar 0.000 < α = 0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post operasi sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU NIFAS DI KABUPATEN SUKOHARJO Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Estiningtyas -; Noorlitasari -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.558 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.752

Abstract

ABSTRACT The postpartum period is a delight and also difficult period which changes the role of the mothers. Postpartum depression is a major maternal health problem in the first year after childbirth. The purpose of this study was to analyze the effect of husband support on the incidence of postpartum depression among postpartum mothers in Sukoharjo Regency. The research design used was observational analytic with cross sectional approach. The research location was in the working area of the Sukoharjo Primary Health Centers. The population are 0-8 weeks postpartum mothers who reside in the Sukoharjo Regency. Sampling technique used was Multistage Random Sampling with total of 160 respondents. The research instrument used the Edinburgh Depression Postpartum Scale (EPDS) questionnaire to measure the level of postpartum depression. Logistic regression predictive model and odds rasio were utilised to analyse the data with a 95% confidence level. The results of the study shows that the odds ratio value = 10,320, this means that the lack support from their husbands to postpartum mother increase the risk 10,320 times to experience postpartum depression than those who get adequate support from their husbands. The conclusion of this study is that adequate husband support decrease postpartum depression incidence among postpartum mothers. Keywords: husband support, postpartum depression ABSTRAK Masa postpartum merupakan masa yang menyenangkan, namun disisi lain juga menjadi masa yang sulit dan membuat kehidupan serta peran ibu berubah. Depresi postpartum merupakan masalah kesehatan ibu yang utama pada tahun pertama setelah melahirkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh dukungan suami terhadap kejadian depresi postpartum pada ibu nifas di Kabupaten Sukoharjo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Populasi: seluruh ibu nifas 0-8 minggu yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel dengan Multistage random sampling sebanyak 160 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Edinburg Depression Postpartum Scale (EPDS) untuk mengukur tingkat depresi pospartum. Analisis data yang digunakan adalah regresi logistik model prediksi, dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan metode menentukan odds rasio. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Nilai OR dukungan suami = 10.320, hal ini berarti ibu nifas yang kurang dukungan dari suami memiliki resiko 10.320 kali untuk mengalami depresi postpartum daripada yang ibu rumah yang mendapatkan dukungan baik dari suami. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dukungan suami dengan kejadian depresi postpartum pada ibu nifas di Kabupaten Sukoharjo. Kata kunci: dukungan suami, depresi postpartum
KORELASI ANTARA PARITAS IBU DENGAN INSIDENSI LASERASI PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI KLINIK FAMILIA KARANGANYAR Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Suwarnisih -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.837 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.565

Abstract

ABSTRACT Rupture of the perineum is lacerated of the perineum when the baby is born. This lacera- tion is traumatic because is not strong to tolerate when the baby through the passage. Perineum rupture experienced by 85% of women who give birth vaginally. The purpose of this study was to determine the correlation between maternal parity with the incidence of perineal lacerations in labour mother Familia Clinic, Karanganyar. This type of this research is analytic with co- hort study approach. The study was conducted at the Familia clinic Tasikmadu, Karanganyar. The population in this study were all women giving birth in 2015, the sampling technique that used is total sampling with 69 mother. Data analysis that used is Chi Square. The results of this research show the value of Chi-Square count is greater than the value of Chi-Square table, ie25.812 11.070 and p-value less than ά (0.000 0.05). From the above statement can be con- cluded that in this study the hypothesis was accepted at the 95% confidence level and ά 0.05, there is a significant correlation between the parity with the incidence of perineum rupture The conclusions of this research is there is a correlation between the parity with incidence of perineal lacerations in labour mothers. From the calculation obtained that primigravida more experienced rupture of perineum than multigravida. Keywords : parity, incidence of perineum laserations  ABSTRAK Ruptur perineum adalah robeknya perineum pada saat janin lahir. Robekan ini sifatnya traumatik karena perineum tidak kuat menahan regangan pada saat janin lewat. Ruptur perine- um dialami oleh 85% wanita yang melahirkan pervaginam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara paritas ibu dengan insidensi laserasi perineum pada ibu bersalin di Klinik Familia, Karanganyar. Jenis penelitian  yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan study kohort. Penelitian dilakukan di klinik Familia Tasikmadu, Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada tahun 2015, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan responden sebanyak69 ibu. Analisis data menggunakan Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai Chi- Square hitung lebih besar dari nilai Chi-Square tabel, yaitu 25,812 11,070 dan p-value lebih kecil dari ά (0,000 0,05). Dari kedua pernyataan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa pada penelitian ini hipotesis diterima pada tingkat kepercayaan 95% dan ά 0,05, terdapat korelasi yang signifikan antara paritas dengan insidensi ruptur perineum. Simpulan dari penelitian iniyaitu terdapat korelasi antara paritas dengan insidensi laserasi perineum pada ibu bersalin. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil ibu primigravida lebih banyak mengalami insidensi ruptur perineum dibandingkan dengan ibu multigravida Kata Kunci: paritas, insidensi laserasi perineum
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI DI DUSUN BULU, POLOKARTO, SUKOHARJO Suwarnisih -; Anindhita Yudha Cahyaningtyas
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.062 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.597

Abstract

ABSTRACTOne of the four pillars of the “Safe Motherhood” is family planning services / family planning program as the first pillar, which ensures that each person / couple have information access and family planning services, in order to plan the right time to get pregnant, give birth spacing and number of children. It is hopefulled no unwanted pregnancies. The purpose of this study is to know characteristics identification KB acceptors in preferences of contraception at Bulu Village, Polokarto, Sukoharjo. This research method using descriptive observational method. The population in this study were mothers who use contraception in the Bulu Village, Polokarto, Sukoharjo. Sampling techniques in this research is using saturated sample and there are 39 sample. The results in this research is the type of contraception that most widely used by the acceptor is injection( 64%). The time period of using contraception is the most at 1-5 years (49%). Preferences of contraception based on characteristics of the level of education is the most are junior high school (73%). Preferences of contraception based on the characteristics of age is the most are aged over 35 years (54%) with injection contraceptives. Preferences of contraception based on the characteristics of the most widely parity is parity 1-2 with injection contraceptives (67%). Preferences of contraception based on job characteristics that most of the private sector (62%) with injection contraceptives. The conclusions from this research that the type of contraception that most widely used by the acceptor is injection (64%). Time period of contraception that used by acceptor is at most 1-5 years (49%). Keywords: Acceptor, Preferences of Contraception  ABSTRAKSalah satu dari empat pilar “Safe Motherhood” adalah pelayanan KB/Program keluarga berencana sebagai pilar pertama, yang memastikan bahwa setiap orang/pasangan mempunyai akses informasi dan pelayanan  KB, agar dapat merencanakan waktu yang tepat untuk hamil, jarak melahirkan dan jumlah anak, dengan demikian diharapkan tidak ada kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Identifikasi Karakteristik Akseptor KB dalam Pemilihan Kontrasepsi di Dusun Bulu, Polokarto, Sukoharjo. Metode penelitian  ini menggunakan metode Observasional Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu – ibu yang menggunakan kontrasepsi di dusun Bulu, Polokarto, Sukoharjo. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel jenuh dan jumlahnya ada 39 orang. Hasil penelitiannya yaitu Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh akseptor yaitu suntik (64 %). Lama penggunaan kontrasepsi yang paling banyak adalah 1 – 5 tahun 49 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SMP dengan kontrasepsi suntik 73 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik umur yangpaling banyak adalah umur lebih dari 35 tahun dengan kontrasepsi suntik 54 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik paritas yang paling banyak adalah paritas 1 - 2 dengan kontrasepsi suntik 67 %. Pemilihan kontrasepsi berdasarkan karakteristik pekerjaan yang paling banyak adalah swasta dengan kontrasepsi suntik  (62 %). Simpulan dari penelitian ini yaitu jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh akseptor yaitu suntik (64 %). Lama penggunaan kontrasepsi akseptor yang paling banyak adalah 1 – 5 tahun 49 %. Kata kunci      : Akseptor, pemilihan kontrasepsi
HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 17 SURAKARTA Suwarnisih -; Kurnia Agustin; Anindhita Yudha Cahyaningtyas
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.686 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.576

Abstract

ABSTRACT                Menarche is the first menstruation. Dysmenorrhea is pain during menstruation, usually with cramps and centered on the lower abdomen. Dysmenorrhea is reported as gynecological disorders are most commonly found in women of childbearing age, especially adolescents. In Indonesia the incidence of dysmenorrhea reached 65%, so it is necessary to look at the factors related to the incidence of dysmenorrhoea. This study aims to determine the relationship with the incidence of dysmenorrhoea age of menarche in adolescent girls at SMP N 17 Surakarta. This type of research is observational analytic with cross sectional approach. The population in this study were all students of class 9th in SMP N 17 Surakarta, the sampling technique used is random sampling by respondents as many as 94 students. Data analysis using Chi Square Test. The results showed age of menarche in adolescent girls at SMP N 17 Surakarta on the ideal age ( 12 years) as many as 49 people (52%) and reverse-old fast (≤ 12 years) were 45 people (48%). Dysmenorrhoea in adolescent girls in SMP N 17 Surakarta showed 87 people experience dysmenorrhea (92.6%). Symptoms of dysmenorrhea often perceived is easily offended many as 74 people (79%). The conclusion of the research results obtained There is no correlation with the incidence of dysmenorrhoea age of menarche in adolescent girls at SMP N 17 Surakarta results p p table (0.288 0.05).Kata Kunci: adolescent, menarche, dismenoreaABSTRAKMenarche adalah haid yang pertama kali datang. Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat di abdomen bawah. Dismenorea dilaporkan sebagai kelainan ginekologi yang paling sering ditemukan pada wanita usia produktif terutama remaja. Di Indonesia angka kejadian dismenore mencapai 65%, sehingga perlu untuk melihat faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenorea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMP N 17 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMP N 17 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IX di SMP N 17 Surakarta, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling dengan responden sebanyak 94 siswi. Analisis data menggunakan Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan Usia menarche pada remaja putri di SMP N 17 Surakarta pada umur ideal (12 tahun) sebanyak 49 orang (52%) dan sebaliknya yang berumur cepat (≤ 12 tahun) sebanyak 45 orang (48%). Kejadian dismenorea pada remaja putri di SMP N 17 Surakarta menunjukkan 87 orang mengalami dismenorea (92,6%). Gejala dismenorea yang sering dirasakan adalah mudah tersinggung sebanyak 74 orang (79%). Simpulan yang didapat dari hasil penelitian diperoleh Tidak ada hubungan usia menarche dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMP N 17 Surakarta p hasil p tabel (0,288 0,05). Kata Kunci: remaja, menarche, dismenore
LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KOMBINASI SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS JATIPURO Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Dhetik Putri Kusumaningrum
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.95 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.787

Abstract

ABSTRACT Combined pills contraceptives can cause an increase in blood pressure because estrogen will affect the renin angiotensin system which is an endocrine system that is important in controlling blood pressure. The aim of this research was to obtain the influence between duration of combined pills contraceptives use and hypertension. The design of this research used analytical observation methods with cross sectional approach. The population of this research were the users of combined pills contraceptivse in Puskesmas Jatipuro. The number of samples were 82 respondents. Data were analyzed using regression test and odds ratio. The result of this research obtained that X2observation is 22.569 and X2table is 3.841, while the p value=0.000α=0.05.The conclusion of this research shows there is influence between duration of combined pill contraceptive use and hypertension in Puskesmas Jatipuro. Using long term combined contraceptive pills are at risk of suffering  hypertension. Keywords : duration of combined pill contraceptive use, hypertension  ABSTRAK Kontrasepsi pil kombinasi dapat menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah karena estrogen akan mempengaruhi sistem renin  angiotensin yang merupakan sistem endokrin yang penting dalam mengontrol tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan kontrasepsi pil kombinasi dengan kejadian hipertensi. Desain penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah pengguna kontrasepsi pil kombinasi di Puskesmas Jatipuro. Jumlah sampel sebanyak 82 responden.Pengolahan data di analisis menggunakan uji Regresi dan Odd Rasio Hasil penelitian diperoleh X2hitung sebesar 22,569 dan X2tabel sebesar 3,841, sedangkan p value = 0,000 α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh lama penggunaan kontrasepsi pil kombinasi dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Jatipuro. Penggunaan kontrasepsi pil kombinasi dengan jangka waktu yang lama beresiko mengalami hipertensi.   Kata Kunci : lama penggunaan kontrasepsi pil kombinasi, hipertensi  
IDENTIFIKASI KEJADIAN BAYI DENGAN BBLR DI PUSKESMAS TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2016 Suwarnisih -; Anindhita Yudha Cahyaningtyas
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.630

Abstract

 Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) akan meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian bayi. Berat badan lahir sangat menentukan prognosa dan komplikasi yang terjadi. Hal ini akan bertambah buruk jika berat badan tidak bertambah untuk waktu yang lama (Maryunani, 2013). Indikator kesehatan suatu bangsa masih di lihat dari tinggi atau rendahnya angka kematian bayi dan anak, terjadinya kematian bayi dan anak berkaitan dengan masalah kesehatan bayi dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian bayi dengan BBLR di puskesmas Tasikmadu, Karanganyar tahun 2016.Metode yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif yaitu dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian. Penelitian dilakukan di Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi BBLR yang lahir pada tahun 2016 di wilayah kerja puskesmas Tasikmadu, Karanganyar, Tehnik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah “Sampel Jenuh/total sampling” dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kejadian bayi dengan BBLR di Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar tahun 2016 yaitu ada 42 orang. Hasil analisis kejadian BBLR yang paling banyak ada di desa Kaling sebanyak 10 orang (23,8 %), sedangkan yang paling sedikit di desa Karangmojo yaitu 2 orang (4,8 %).Simpulan yang didapat dari hasil penelitian diperoleh jumlah kejadian bayi dengan BBLR di puskesmas Tasikmadu, Karanganyar tahun 2016 sebanyak 42 bayi.    Kata Kunci : Bayi,  Berat Badan Lahir Rendah  Low birth weight (LBW) will increase the rate of morbidity and infant mortality rate. Birth weight determines the prognosis and complications that occur. This will get worse if the weight does not increase for a long time. The health indicators of a nation are still seen from the high or low infant and infant mortality rates, infant and child mortality related to infant and child health problems. The aim of this research is to abtain the incidents of infants with LBW at Tasikmadu Public Health Center Karanganyar in 2016.The method that used in this research was observational descriptive that is done by researchers when entering certain social situations as the object of research. The research was conducted at Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar. Population in this research was all infants with LBW that was born in 2016 at work area of Tasikmadu Public Health Center Karanganyar. Sampling techniques that used in this research were: Saturated Samples or Total Sampling "where all members of the population sampled.The results of this research indicate the number of infant with LBW incidents at Tasikmadu Public Health Center Karanganyar in 2016 are 42 infants. The most incidents of LBW in Kaling village that was 10 infants (23,8%), whereas the least of LBW in Karangayar village was 2 infants (4,8%).The conclusion of this research shows that the incidents of infants with LBW in Tasikmadu Public Health Center Karanganyar in 2016, that was 42 infants.   Keywords : infants, low birth weight (LBW)
Hubungan Dukungan Suami dengan Penggunaan IUD pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Tasikmadu Afdani Dwi Muryani; Anindhita Yudha Cahyaningtyas
Jurnal Stethoscope Vol 2, No 1 (2021): Stethoscope
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3138.853 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v2i1.836

Abstract

AbstrakDukungan suami sangatlah berdampak positif bagi keluarga, karena adanya dukungan suami terlebih dalam pemilihan IUD, maka istri akan merasa semakin yakin dalam penggunaannya karena suami sudah mendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan dukungan suami dengan penggunaan IUD pada wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas Tasikmadu. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik yang menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna kontrasepsi yang tercatat di Puskesmas Tasikmadu pada bulan Januari sampai November 2019 yang berjumlah 72 orang. Teknik sampel menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian terhadap responden terdapat dukungan suami dengan penggunaan IUD dengan nilai p value 0,032 dimana p value 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan IUD pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan KIE kepada calon akseptor agar menggunakan MKJP terutama IUDKata kunci : Dukungan Suami, Penggunaan IUDHusband Support to the Use of IUD on Fertile Women at Puskesmas TasikmaduAbstractHusband’s support has a positive impact for family, for instance in choosing contraception device, therefore the women will feel even more sure in using the contraception device. This research was aimed at identifying the relationship of husband’s support to the use of IUD in fertile women at Puskesmas Tasikmadu. The type of this research was observational analytic through cross sectional design. The samples were women that use contraception at Puskesmas Tasikmadu recorded from January to November 2019 which was 72 respondents. The sampling was cluster random sampling. The data collection used questionnaire. The result of the study showed that there is husband’s support to the use of IUD on the p-value 0.032 0.05. The conclusion of this research was there is a relationship of husband’s support to the use of IUD in fertile women at Puskesmas Tasikmadu. As the recommendation, the health workers need to give consultation, information, and education (KIE) to the acceptor candidate to use long term contraception method (MKJP) especially IUDKeywords: husband’s support, the use of IUD
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Menstruasi terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Menarche pada Siswi di SD Neg Eni Dianawati; Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Yeni Nur Rahmayanti
Jurnal Stethoscope Vol 2, No 1 (2021): Stethoscope
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3138.957 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v2i1.837

Abstract

AbstrakKecemasan menghadapi menarche adalah merupakan suasana perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi saat menarche nanti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche pada Siswi di SD Negeri 02 Buntar. Desain penelitian ini menggunakan metode Pre-experimental Design dengan rancangan One Group Pretest dan Posttest.Populasi penelitian yaitu siswa kelas V VI di SD Negeri 02 Buntar. . Tenik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Teknik pengolahan data dengan uji Paired t-Test dengan jumlah 32 responden. Pengumpulan data dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pretest 63,25 dan posttest 46,31 dengan t hitung 11.989 dan t tabel 2.039 yang berarti t hitung t tabel. Hasil analisa yang diperoleh (Pv=0,000) (0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche pada Siswi di SD Negeri 02 Buntar. Saran dari penelitian yaitu pemberian edukasi kesehatan dengan media yang menarik untuk menurunkan kecemasan saat menghadapi menarche.Kata kunci : pendidikan kesehatan, tingkat kecemasan, menarcheHealth Education on Menstruation to Anxiety Level on Facing Menarche at SD Negeri 02 BuntarAbstractThe anxiety on facing menarche is a state of mood that is characterized by physical suspense, anxiety, and the assumption that the bad thing going to happen on the menarche. This study was aimed at identifying the influence of health education on menstruation and anxiety level on facing menarche on female students at SD Negeri 02 Buntar. The type of this research was pre-experimental design through one group pretest and posttest approach. The population were grade V VI at SD Negeri 02 Buntar The sampling technique used total sampling. The data analysis used paired t-test on 32 respondents. The questionnaire was eamployed as a data collection. The analysis of the data obtained the average score of the pre-test is 63.25 and post-test is 46.31 whereas the t-value is 11.989 and t-table is 2.039 (t-value t-table). P-value is 0.000 0.005. The conclusion of this research was there is a significant influence of health education on menstruation and anxiety level on facing menarche on female students at SD Negeri 02 Buntar. The suggestion of this research is giving health education with interesting media to reducing anxiety on facing menarche.Keywords: health education, anxiety level, menarche
Durasi Penggunaan Gadget Berhubungan dengan Interaksi Sosial Remaja di SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar Havid Fahrudin; Anindhita Yudha Cahyaningtyas
Jurnal Stethoscope Vol 1, No 2 (2020): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1760.595 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v1i2.809

Abstract

ABSTRAKPenggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kehidupan remaja seperti berkurangnya minat dalam kehidupan sehari-hari dan masalah interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan gadget terhadap interaksi sosial remaja. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan purposive sampling di sekolah menengah pertama pada usia 13-16 tahun, responden sebanyak 150. Variabel independen dalam penelitian ini adalah durasi penggunaan gadget dan variabel dependen adalah interaksi dengan orang tua, interaksi di lingkungan sekolah dan interaksi di lingkungan masyarakat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji kendall tau (α 0.05) Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi penggunaan gadget berkorelasi negatif dengan interaksi sosial remaja dengan orang tua (p=0,000), dan masyarakat (p=0,000) tetapi berkorelasi positif dengan interaksi sosial di sekolah (p=0,000). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara durasi penggunaan gadget terhadap interaksi sosial remaja dengan orangtua dan di lingkungan masyarakat.Ada hubungan positif antara durasi penggunaan gadget dengan interaksi sosial remaja di lingkungan sekolah.Kata kunci: durasi penggunaan gadget, interaksi sosial, remaja  Duration of Gadget Usage Associated with Adolescent Social Interaction in SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar ABSTRACTExcessive use of gadgets can cause adolescent life problems such as reduced interest in daily life and social interaction problems problems problems. This research aims to determine the relationship between the duration of gadget usage on adolescent social interaction. This research used analytic observational with a cross-sectional design. Samples were collected by using purposive sampling in junior high school at the age of 13-16, respondent as much 150. The independent variable in this research is the duration of gadget usage and the dependent variable is interaction with parents, interaction at school, and interaction in society. Instrument’s research using questionnaire.  Data analyzed using the “Kendall tau” test (α0.05). The results showed that the duration of gadget usage was negatively correlated to social interactions of adolescents with parents (p = 0,000), and in the society (p = 0,000) but positively correlated to the social interaction at school (p = 0,000). The result of the research shows that there is a negative relationship between the duration of gadget usage on the social interaction of adolescents with parents and society. There is a positive relationship between the duration of gadgets with social interaction in the school.Keyword: duration of gadget usage, social interaction, adolescent