Penelitian ini didasarkan pada keberadaan orang tua tunggal yang berperan sebagai pengasuhan, peduli, membimbing anak down syndrome tanpa pendamping suami secara figur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran orang tua tunggal pada anak sindroma Down dari 1) Orang tua tunggal sebagai pengambil keputusan, 2) Tanggung jawab orang tua tunggal sebagai orang tua, 3) Tanggung jawab orang tua tunggal sebagai guru, 4) Orang tua tunggal sebagai pembimbing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi observasi. Informannya adalah RW sebagai informan kunci, sedangkan RD, YM, dan IF sebagai informan tambahan. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Orangtua tunggal sebagai pengambil keputusan, suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang dialami anak down syndrome. 2) tanggung jawab Single Parent sebagai orang tua, mencari informasi tentang anak-anak Down Syndrome, dan merencanakan masa depannya. 3) Tanggung jawab orang tua tunggal sebagai guru, menghabiskan waktu dan mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah. 4) Single parent sebagai pembina, mendidik anak down syndrome agar mandiri, sehingga tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini didasarkan pada orang tua tunggal baik ayah tunggal maupun ibu tunggal yang menjadi orang tua tunggal pada anak sindroma Down.