Nugroho, Muhamad Yusuf Amin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI TASAWUF DALAM TRADISI KEAGAMAAN KOMUNITAS ABOGE Nugroho, Muhamad Yusuf Amin; Hidayat, Muhtar S.
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 1 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v8i1.1666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tradisi keagamaan dan nilai-nilai tasawuf dalam tradisi keagamaan Aboge di Desa Mudal, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo; juga pemahaman penganut Aboge di desa tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang tujuannya adalah menggali dan mendeskripsikan makna dalam sebuah realita. Dengan menggunakan studi kasus penelitian ini bermaksud memahami memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Berdasar penelitian yang sudah dilaksanakan kami menemukan tradisi keagamaan Aboge di Desa Mudal, yakni Suronan, Ruwahan dan Sadranan, Puasa, dan Ngubeng jagad. Tradisi tersebut bukan hanya dalam rangka pelestarian tradisi nenek moyang, melainkan di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur. Nilai-nilai tersebut berkaitan dengan tiga hal, yakni menyangkut hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Dengan kata lain, tradisi keagamaan masyarakat Aboge di Desa Mudal sangat kental dengan kandungan nilai-nilai tasawuf. Inti tasawuf adalah upaya melatih diri dari pengaruh negatif kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak yang mulia dan dekat dengan Tuhan. Tradisi keagamaan yang dijalankan oleh komunitas Aboge pada dasarnya memiliki tujuan bertasawuf tersebut. Dalam menjalankan tradisi keagamaannya, diperlukan perlengkapan yang khusus yang disebut ubarampe. Ubarampe tidak hanya properti tetapi merupakan simbol yang mengandang ajaran moral. Meski begitu, pengetahuan anggota komunitas aboge di desa Mudal tentang makna ritual dan tradisi masih sangat rendah. Hanya sekitar 50 persen penganut Aboge di Desa Mudal yang paham bahwa dalam tradisi-tradisi keagamaan yang mereka jalani terdapat nilai-nilai tasawuf.
Eufemisme Bahasa Gaul di Group WhatsApp Dosen Segawon Reborn dalam Spektrum Pendidikan Islam Rahman, Rifqi Aulia; El Syam, Robingun Suyud; Nugroho, Muhamad Yusuf Amin
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol 3, No 1 (2024): Takuana, April 2024
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v3i1.88

Abstract

This article aims to describe colloquial euphemisms in the WhatsApp Group “Segawon Reborn” among lecturers within the context of the Islamic education spectrum. This descriptive-qualitative research employed reading-recording techniques and interviews with the subjects of lecturers at Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo, which were analyzed using the Milles and Huberman model. It showed that slang euphemisms are used in daily conversations with the choice of elegant language to avoid inappropriate expressions. Lecturers still preserve good communication in the spectrum of Islamic education for politeness and comfort, avoiding disaster, disguising meaning, reducing shame, and carrying out religious orders. Using slang euphemisms could reduce the impact of conflict due to misunderstanding. The study recommends that lecturers refrain from using slang euphemisms without losing communication ethics.
Konteks Pendidikan Islam dalam Dimensi Tahannuts Pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Sunan Kalijaga El Syam, Robingun Suyud; Nugroho, Muhamad Yusuf Amin
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2024): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/maalim.v5i1.8599

Abstract

The article attempts to reveal the context of Islamic education in the dimension of Prince Diponegoro's meeting with Sunan Kalijaga, where research on the spiritual dimension of Prince Diponegoro is rarely found. This research is a literature study setting using a qualitative approach. The research results show that Prince Diponegoro's meeting with Sunan Kalijaga in the Tahannuts dimension was a moral message for the Prince to mobilize the Javanese people to expel the Dutch colonial invaders and fight for the establishment of Islam in Java. The Tahannuts dimension is a spiritual experience in the supernatural aspect, not the real aspect. He experienced this spiritual experience by practicing penance by contemplating, tafakkur, remembering Allah, and purifying himself of all despicable qualities. Research implications regarding the importance of purifying oneself as part of serving God. Research is expected to contribute to Islamic education.
The Role and Strategy of Islamic Religious Education in Preventing the Spread of Caliphate Ideology (Case Study in SMAN 1 Wonosobo) Nugroho, Muhamad Yusuf Amin; Shiddiq, Ngarifin; Karwadi, Karwadi
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 1 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i1.2383

Abstract

This study intends to raise two main issues, namely about the role and learning strategies of Islamic Religious Education in preventing the spread of caliphate ideology in SMA Negeri 1 Wonosobo. Using a qualitative-descriptive method, the researcher collected data through observation and interviews. This study yielded findings: In preventing the spread of the caliphate in SMA Negeri 1 Wonosobo, Islamic education learning has a significant and strategic role. Because through PAI, learning Islamic understanding and values can be instilled. Even so, the role of PAI learning cannot be separated from the role of the PAI teacher himself. The PAI learning strategy for preventing Khilafah in SMA Negeri 1 Wonosobo has been carried out through planned steps and has become part of the curriculum. The strategy is carried out through learning in and outside the classroom. Although there is no specific material on the caliphate, the teacher considers that preventing the spread of the caliphate is part of the hidden curriculum. PAI learning outside the classroom in preventing the spread of the ideology of the caliphate is carried out through several activities, namely: Formation of an Islamic Study Group, publication of the Al-Hikmah Journal, Commemoration of the Isra' Mi'raj, Commemoration of the Prophet Muhammad's Birthday, Friday sermon pulpit, Hari Raya Ceremony Santri, Seminar on religious moderation.