Daud, Sofyani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA SOSIAL KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO Daud, Sofyani; Boekoesoe, Yuriko; Saleh, Yanti
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 2, NO 3, 2018
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) Saluran atau Distribusi pemasaran cabai rawit di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, 2) Faktor apa yang menyebabkan fluktuasi harga cabai rawit di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, 3) Margin Pemasaran Cabai Rawit di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Penelitian ini  dilaksanakan di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus Tahun 2017. Metode yang digunakan adalah metode survei yaitu pengumpulan data berdasarkan wawancara dan observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sampel jenuh dengan jumlah total 25 responden yaitu 15 orang petani dan pedagang pengumpul 5 orang dan pedagang pengecer 5 orang. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis margin distribusi dan analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran untuk Cabai Rawit di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo terdapat 2 saluran yaitu saluran pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung. Dan di bentuk dengan lembaga pemasaran terdiri dari pemasaran langsung yaitu Petani dan Konsumen Akhir. Sedangkan untuk saluran pemasaran tidak langsung  terdiri dari Petani, Pedagang Pengumpul, Pedagang Pengecer dan Konsumen akhir. Dengan margin saluran pemasaran tidak langsung sebesar Rp. 15,000 dimana terdiri dari margin pedagang pengumpul sebesar Rp. 10,000/Kg, dan untuk pedagang pengecer sebesar Rp. 5,000/Kg. Dengan melalui banyaknya lembaga dan biaya pemasaran yang dikeluarkan. Sehingga margin yang di dapat nilainya besar sedangkan keuntungan yang didapat lebih sedikit dibandingkan saluran II (pemasaran langsung) yang tidak mempunyai margin karena tidak melalui lembaga pemasaran atau perantara yang dimana petani menjual langsung cabai rawit pada konsumen akhir. Sehingga saluran II (pemasaran langsung) ini dapat dikatakan menguntungkan bagi petani cabai rawit. Tingginya nilai margin dipengaruhi oleh rendahnya nilai biaya pemasaran yang dikeluarkan. Sehingga saluran yang paling menguntungkan produsen atau di tingkat dipetani.