Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB PERAWAT YANG MELAKUKAN TINDAK MEDIK DALAM RANGKA MELAKSANAKAN TUGAS DOKTER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA Herniati; M. Husni Ingratubun; Kusnanto
Jurnal Hukum Ius Publicum Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Hukum Ius Publicum
Publisher : LPPM STIH Umel Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55551/jip.v2i2.13

Abstract

Penelitian ini dengan judul Tanggung Jawab Perawat yang Melakukan Tindak MedikDalam Rangka Melaksanakan Tugas Dokter di RSU Daerah Jayapura, dengan menggunakan metode penelitian penelitian hukum normatif-empiris (applied law research) adalah penelitian yangmenggunakan studi kasus hukum normatif-empiris dengan mengkaji berupa produk hukum yakniUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Nomor 38 Tahun2014 tentang Keperawatan, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UndangUndangNomor44Tahun2009tentangRumahSakit,Undang-UndangNomor29Tahun2004tentang Praktek Kedokteran, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, PeraturanPemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, Permenkes Nomor.HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan Penelenggaraan Praktik Perawat kemudian dikaitkan dengandata empirik, adapun hasil penelitian ini adalah Perawat dapat bertanggung jawab atas kesalahantindakan medis yang ia lakukan baik pertanggungjawaban hukum administrasi, hukum perdatamaupun pidana. Pertanggungjawaban hukum administrasi lahir karena adanya pelanggaranterhadap ketentuan hukum administrasi, Perawat dapat bertanggung jawab secara hukum perdataapabila tindakan perawat termasuk perbuatan melawan hukum sesuai dengan yang disebutkan dalam1365 KUHPerdata. Namun, Pasal 1367 KUHPerdata, bahwasanya dokter sebagai atasan yangmemberi instruksi kepada perawat yang mana sebagai bawahannya bertanggung jawab terhadaptindakan medik yang dilakukan oleh perawatnya, Pertanggungjawaban pidana terjadi karenakesalahan yang dilakukan oleh tenaga perawat dalam pelayanan kesehatan dapat terjadi karena tenaga kesehatan melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatuyang seharusnya dilakuan.
Effectiveness of Family Empowerment towards Diet Compliance and Family Independence in Caring for Family Members with Diabetes Mellitus: A Systematic Review Angga Miftakhul Nizar; Kusnanto; Lilik Herawati
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2021): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i1.435

Abstract

Diabetes mellitus has now become a major problem in non-communicable diseases whose prevalence continues to increase. Lack of family independence and client non-compliance with the diet program greatly affects blood sugar levels. This study needs to evaluate the effectiveness of family empowerment towards diet compliance and family independence in caring for family members with diabetes mellitus. A systematic review searched five electronic databases (Scopus, sciencedirect, pubmed, research gate, and google scholar) with the last ten years (2011-2021). The quality of the articles used in this study was assessed using the Joanna Briggs Institute Guideline. The prism protocol is also used to review each journal. We found 15 studies out of a total of 5,865 studies that discussed family empowerment in increasing family independence and dietary adherence in family members suffering from diabetes mellitus. Family empowerment is one method that is quite effective in increasing family independence and adherence to diet programs. There are six articles (40%) that state that planned behavior theory is effective in increasing family independence and dietary adherence to family members suffering from diabetes mellitus. From all the articles analyzed, there are several effective theories to empower families to change the behavior of family independence and individual diet compliance, namely the theory of planned behavior. However, this study is not strong enough to provide an assessment that family empowerment based on the theory of planned behavior and empowerment is the best way to increase independence, therefore further research is needed.