Vardani, Eka Nova Ali
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prinsip Dasar Pendidikan Karakter Islam Dalam Keluarga pada Cerpen Rantai Kenangan Karya Adz Dzahabi Vardani, Eka Nova Ali
Belajar Bahasa Vol 5, No 1 (2020): BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.975 KB) | DOI: 10.32528/bb.v5i1.2777

Abstract

Pendidikan karakter adalah suatu proses pembelajaran yang mengajarakan nilai-nilai kehidupan bagi manusia untuk menjadi manusia yang memiliki pribadi yang berakhlak baik. Semua proses pendidikan karakter harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan baik yang didukung dengan pemahaman (ilmu) dan pengalaman yang benar. Penelitian ini difokuskan pada membina karakter dengan orang tua, meliputi (1) mengikuti keinginan dan saran kedua orang tua dalam berbagai aspek kehidupan selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam, (2) menghormati dan memuliakan kedua orang tua serta berterima kasih atas kasih sayang dan jasa-jasa mereka, dan (3) membantu kedua orang tua secara fisik dan material. Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Adapun prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Membina karakter dalam keluarga merupakan suatu hal yang tidak mudah dan tidaklah mungkin untuk tidak dilaksanakan. Bersikap baik kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling utama. Bagi seorang anak pada hakikatnya segala perintah kedua orang tua harus di patuhi, terkecuali apabila perintah tersebut dilakukan dengan menimbulkan kesyirikan kepada Allah SWT. Keluarga menjadi tumpuhan keberhasilan atau tidaknya dalam membentuk pendidikan karakter pada anak-anaknya. Keluarga selalu berhadapan dengan persoalan kompleks yang muncul baik dari dalam atau pun dari luar. Oleh sebab itu, sebagai orang tua wajib untuk memprediksi apabila suatu saat nanti terjadi gangguan adanya cara pembinaan karakter dalam keluarga. 
PESAN KINESTIK DALAM FILM PENDEK CAP CIP TOP! KARYA LUDY OJI PRASTAMA DAN WAHYU AGUNG PRASETYO Vardani, Eka Nova Ali; Devanti, Yeni Mardiana
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 7 No 1 (2024): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v7i1.2220

Abstract

In real-life communication, nonverbal communication is far more commonly used thanverbal communication. In speaking, nonverbal communication is almost always utilized.The purpose of this study is to describe the forms of kinesthetic nonverbal communicationmessages in the short film Cap Cip Top! by Ludy Oji Prastama and Wahyu AgungPrasetyo, which consist of: (1) Facial messages, (2) Gestural messages, and (3) Posturalmessages. This study used a qualitative approach and the researcher as the primaryinstrument. The data and data sources in this study are in the form of dialogues thatdescribe the forms of kinesthetic nonverbal communication messages in the film. Datacollection techniques were done by repeatedly watching the film, identifying, andclassifying data containing kinesthetic nonverbal communication messages. Data analysiswas done by data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results foundten data that showed kinesthetic messages as follows. (1) There were three facialmessages in the form of surprise, wide-eyed anger, and staring up. (2) There were fourgestural messages in the form of pointing a finger at someone, simultaneous up-anddown finger movements, and thumbs up. (3) Postural messages. There were threepostural messages in the form of smiling, spying, and opening the palm of the hand. Theconclusion is that communication is carried out to realize human identity throughout life.To achieve effectiveness in communication, attention can be paid to the threecommunication elements, namely communicator, message, and communicate (theperson). If one of these elements cannot function well, communication will not functionwell, will be ineffective, and will not produce efficient results.Keywords: Kinesthetic Messages, Cap Cip Top! Short Film
Mekanisme Pertahanan dan Konflik Pada Tokoh Utama Dalam Novel Serangkai Karya Valerie Patkar (Kajian Psikologi Sastra) Reswari, Bulqis Banawati; Vardani, Eka Nova Ali; Dzarna, Dzarna
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i1.2732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme pertahanan dan konflik berupa represi, proyeksi, pengalihan, dan rasionalisasi pada tokoh utama dalam novel Serangkai karya Valerie Patkar dengan menggunakan pendekatan psikologi Sigmund Freud berupa id, ego, dan superego. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini berupa dialog atau kalimat yang menggambarkan mekanisme pertahanan dan konflik pada tokoh utama dalam novel Serangkai karya Valerie Patkar difokuskan pada mekanisme pertahanan dan konflik berupa represi, proyeksi, pengalihan, dan rasionalisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu reduksi data. Hasilnya, tindakan represi id yang dilakukan oleh tokoh utama yaitu menjual rumah, memaksakan diri, dan pergi dari rumah, represi ego yaitu keras kepala, menghindar, dan tidak menerima keadaan, represi superego yaitu berdamai dengan masa lalu, belajar mengikhlaskan, dan mencoba menerima keadaan. Tindakan proyeksi id pada tokoh utama yaitu marah, dan protes, proyeksi ego yaitu berbicara dengan ketus dan maunya sendiri, proyeksi superego yaitu menyadari perbuatannya dan tetap pada pendirian. Tindakan pengalihan id pada tokoh utama yaitu mengalihkan topik pembicaraan, pergi menjauh dan menghindar dari masa lalu, pengalihan ego yaitu pulang lebih awal, menghiraukan orang lain, pengalihan superego yaitu focus pada pekerjaan dan berusaha sembuh dari masa lalu. Tindakan rasionalisasi id pada tokoh utama yaitu beralasan tidak datang, menghabiskan waktu di sirkuit, bersikap kekanak-kanakan, rasionalisasi ego yaitu mempertahankan yang diinginkan, dan membolos saat les, rasionalisasi superego yaitu merelakan kepergian masa lalu, menyadari kesalahan, mencoba bangkit dari masa lalu dan menerima keadaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama dalam Novel Serangkai mengalami penyesalan, dan tertekan sehingga melakukan mekanisme pertahanan diri untuk mempertahankan dirinya dari konflik.Kata Kunci: Mekanisme Pertahanan dan Konflik, Tokoh Utama, Novel, Psikologi Sastra