Hetty W.A.Panggabean
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA PADA IBU NIFAS Siregar, Marni; Panggabean, Hetty
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

What affects the healing of post-partum wounds includes blood supply, infection and irritation, with early mobilization.The purpose of this study was to determine the relationship between early mobilization and post sectio caesarean wound healing in postpartum mothers at Tarutung Hospital. This study used the Cronbach's Alpha method. The population was all post sc mothers in Tarutung Hospital from June to August 2018 as many as 33 people. The sample technique is accidental sampling. Research variables, independent variables early mobilization and dependent variable post sectio caesarean wound healing in postpartum mothers.Based on the results of the analysis, Ho is rejected, it means that it can be concluded that there is a relationship between early mobilization and post-SC wound healing in postpartum mothers. The results of statistical tests carried out by SPSS with the Wilconxon Match Pairtest formula on 33 respondents calculated using a computer showed that a Z value of showed a relationship between early mobilization and wound healing, where the value was (p - 0.03)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA TEST PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIMATUPANG KECAMATAN MUARA TAHUN 2019 Marni Siregar; Hetty WA Panggabean; Juana Linda Simbolon
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v6i1.1918

Abstract

Implementasi Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi dengan Ibu Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Panggabean, Hetty W.A.; Riyanto, Ontran Sumantri
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.051 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i3.2377

Abstract

Ibu post sectio caesarea di rumah sakit, sesuai dengan peraturan yang ada harus memberikan ASI eksklusif. Data yang diperoleh dari survey demografi kesehatan Indonesia tahun 2017 adanya peningkatan pemberian ASI eksklusif dari tahun 2012 yaitu 42% menjadi 52% pada tahun 2017. Tetapi jika dikaji ternyata pemberian ASI eksklusif menurun seiring dengan bertambahnya usia anak dari 67% pada usia 0-1 bulan menjadi 55% pada usia 2-3 bulan dan 38 persen pada usia 4-5 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pada ibu post sectio caesarea tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan mengetahui implementasi pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan ibu post sectio caesarea di Rumah Sakit Kawasan Danau Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris, spesifikasi penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden ibu post sectio caesarea dan 22 tenaga kesehatan didapatkan bahwa bayi belum mendapat inisiasi menyusui dini dan ASI ekskusif dan pada umumnya mengunakan susu formula. Kesimpulan bahwa ibu post sectio caesarea masih belum sepenuhnya dilakukan diseluruh lokasi penelitian, dibutuhkan kebijakan nasional untuk mendukung ASI ekslusif bagi ibu dan bayi post sectio caesarea.
Tantangan Bagi Dokter Atas Ketidakjujuran Pasien dalam Memberikan Keterangan Di Masa Pandemi Covid-19 Riyanto, Ontran Sumantri; Panggabean, Hetty W.A.
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.417 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i6.3112

Abstract

Perkembangan penularan virus COVID-19 saat ini relatif signifikan lantaran penyebarannya telah mendunia & semua negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah buat memutus penyebaran COVID-19, salah satunya merupakan dengan penerapan physical distancing/social distancing dan menjaga kesehatan. Kerjasama yang baik juga harus dilakukan antara dokter dengan pasien di masa pandemi COVID-19 pada saat pasien memberikan keterangan atau informasi tentang dirinya harus dilakukan secara jujur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari ketidakjujuran pasien kepada dokter. Metode Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan mengkaji berbagai literatur yang relevan dengan tema yang dikaji. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka untuk menemukan bahan hukum sekunder yang relevan dengan Pendekatan deskriptif preskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa belum ada sanksi tegas kepada pasien yang tidak jujur ketika ketidakjujuran pasien tersebut dapat berdampak merugikan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga diperlukan dibuat sebuah peraturan dan kebijakan terkait dari ketidakjujuran pasien, sebab dampak dari ketidakjujuran pasien di masa pandemi COVID-19 dapat menularkan bagi Tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan kematian.