Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Mulitkultural

Penerapan Teknik Relaksasi Attention Focussing Exercise Untuk Mengurangi Stres Akademik Siswa MAN 1 Program Keagamaan Jember Putrie, Izzatul Noor Aisyah; Rahmawati, Weni Kurnia; Mawaddati, Ika Romika; Fauziyah, Nailul
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 2 No. 1 (2024): Terbitan ke 3
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v2i1.1635

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan teknik relaksasi attention focusing excercises untuk mengurangi stres akademik siswa MAN 1 (proram keagamaan) Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI MAN 1 (Pendidikan keagamaan) Jember dengan sampel sebanyak 10 siswa. Metode pengumpulan data dengan mengunakan, kuesioner, rubrik penilaian analitik,observasi, dan wawancara. Sebelum disebarkan angket diuji validasi dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian adalah : Terdapat pengaruh penerapan teknik relaksasi attention focusing excercises untuk mengurangi stres akademik siswa MAN 1 (Program Keagamaan) Jember. Hal ini dibuktikan setelah pemberian treatment dengan teknik relaksasi selama 4 kali intervensi terdapat hasil perhitungan rata-rata pada saat pretest dan posttest mengalami pengurangan tingkat stres akademik siswa. Pada pretest diperoleh skor rata-rata 149 dan skor rata-rata pada posttest pertama adalah 143 dengan selisih 6 poin skor, postest kedua 135 dengan selisih 8 poin skor, posttest ketiga 124 dengan selisih 11 poin skor, dan postest terakhir 115 dengan selisih 9 poin skor. Dan didapatkan pada anilisis data menggunakan Uji Wilcoxon Match Pairs Testnilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar .005 yang berarti lebih kecil daripada 0,05 maka bisa diartikan bahwa ada perbedaan tingkat stres akademik siswa yang signifikan untuk pretest dan posttest (hipotesis diterima). Maka dapat diambil kesimpulan bahwa teknik relaksasi attention focusing bahwa ada perbedaan pada tingkat stres mahasiswa tingkat akhir yang signifikan
Kesehatan Mental Anak Berprestasi Dalam Keluarga Broken Home: (Studi Kasus Korban Broken Home Di Desa Sumbersari, Kota Jember) Al Faqih, Mutia Khanza; Mawaddati, Ika Romika; suharmawan, wahid
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 2 No. 2 (2024): Terbitan ke - 4
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara istilah Broken Home adalah rumah tangga yang berantakan yaitu kurangnya perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak sehingga membuat mental sang anak menjadi brutal dan frustasi. Dampak dari Broken Home itu sendiri tentunya sangat berpengaruh dengan hubungan antara anak dan kedua orang tuanya baik dari segi komunikasi, psikologis, mental, pendidikan dan tingkah laku seorang anak. Alasan dilakukannya penelitian ini karena semakin banyaknya kasus perceraian yang dampaknya akan sangat berpengaruh pada tingkah laku dan mental sang anak di kota-kota besar, salah satunya termasuk di kota Jember, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi dan situasi serta fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi penelitian dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi dan fenomena tertentu. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental X sebagai anak keluarga broken home yaitu tetap memiliki kesehatan yang positif dan tetap berprestasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental X sebagai anak keluarga broken home yaitu meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa faktor genetik dan kondisi ibu saat hamil yang termasuk dalam faktor biologis, sedangkan untuk faktor psikologis berupa pengalaman awal, proses pembelajaran, serta kebutuhan. Untuk faktor eksternal berupa faktor dari keluarga.