Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI PUPUK KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN Masruroh, Afifatul; Sofyan, Misba Maulana; Eka Kusumawati, Dian; Ari Sandi, David; Istiqomah, Istiqomah
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.393 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i2.4493

Abstract

Masyarakat Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan merupakan masyarakat dengan mata pencarian mayoritas petani dan wiraswasta. Pengabdian ini membahas mengenai pembuatan kompos dari limbah pertanian dan sampah rumah tangga. Pemanfaatan limbah ini menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk petani dan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan limbah yang ada. Tujuan dari kegiatan ini yaitu 1) Untuk mengurangi limbah yang ada di Desa Pajangan 2) Memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai pupuk kompos 3) Memperkenalkan pertanian organik kepada masyarakat. Metode pengabdian terdiri dari sosialisasi dengan petani dan ibu rumah tangga, penyuluhan mengenai pupuk kompos dan pembuatan pupuk kompos dari dapur dan limbah pertanian. Kegiatan ini melibatkan kelompok tani dan ibu rumah tangga Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi dan mahasiswa KKN UNISDA. Kata kunci : kompos, pertanian organik, limbah pertanian, sampah rumah tangga
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dan Kotoran Kambing di Desa Centini, Kabupaten Lamongan Istiqomah, Istiqomah; Eka Kusumawati, Dian; Ardhana Kisno Saputra, Rifky; Sudarsono, Mahfud; Nur Safitri, Fadila
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v5i3.1060

Abstract

Organic waste, such as goat manure and water hyacinth, is abundant and poses environmental challenges if not properly managed. These materials hold potential as raw ingredients for producing organic fertilizer, which can contribute to local economic development. This community service program aims to enhance farmers' skills in converting organic waste into soil-enriching organic fertilizer. The program targeted farmer groups in Centini Village, Laren District, Lamongan Regency. The program's effectiveness was rated high, achieving success in key indicators, including participant attendance, material comprehension, and skill development in waste management into organic fertilizer. Participants also demonstrated an understanding of how to apply organic fertilizer to rice fields and expressed a willingness to independently produce organic fertilizer.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Kotoran Sapi sebagai Upaya Pengurangan Limbah di Desa Petiyintunggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik Eka Kusumawati, Dian; Istiqomah, Istiqomah; Nur Mayang Sari, Devi; Rifqi, Ibrahim; Dwi Oktaviani, Wella
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v5i3.1061

Abstract

Petiyintunggal Village, located on the western border of Gresik Regency, is predominantly inhabited by farmers and livestock breeders. Cattle raising is a common side activity among the residents. The livestock farming in Petiyintunggal Village is managed traditionally, focusing primarily on the sale of fattened livestock for daily needs, without addressing the environmental impact of accumulated cow dung. To address these issues, the UNISDA 2024 Thematic Real Work Lecture team conducted counseling and training on processing cow dung into beneficial products, specifically liquid organic fertilizer. This training was held in Petiyintunggal Village, Dukun District, Gresik Regency, coordinated with local farmer groups and youth organizations (Karang Taruna). The primary objective was to enhance the community's capacity to produce liquid organic fertilizer as an alternative to chemical fertilizers, utilizing cow dung waste for sustainable farming practices. The training outcomes demonstrated a significant increase in participants' knowledge and skills, approximately 80%, in processing cow dung into liquid organic fertilizer, along with positive feedback and high enthusiasm from the participants.