Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Persepsi Guru Terhadap Gerak Dasar Anak Sekolah Dasar Nurulfa, Rizky; Juniarto, Mastri; Hasyim, Andi Hasriyadi
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.06103

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru tentang gerak dasar anak, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran gerak dasar untuk anak Sekolah Dasar selama ini. Serta pandangan dan kompetensi guru dalam pembelajaran gerak dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket melalui aplikasi google form. Sample dalam penelitian ini adalah guru-guru Kabupaten Bogor berjumlah 98 orang. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebanyak 100% guru Pendidikan jasmani setuju bahwa gerak dasar sangat penting dan banyak memberikan manfaat terhadap perkambangan anak. 77 orangsetuju bahwa apabila anak memiliki gerak dasar yang baik maka dapat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Akan tetapi sebanyak 50 orang guru belum mengetahui tahapan pembelajaran gerak dasar yang sesuai untuk anak.Kata Kunci: Gerak Dasar, Persepsi, Sekolah Dasar.ABSTRACTThis study aims to find out the teacher's perception of the child's basic movements, especially at the elementary school level. How to implement basic motion learning for elementary school children so far. As well as the views and competencies of teachers in basic motion learning. This research uses descriptive methods with data collection techniques using questionnaires through the Google form application. The sample in this study is that bogor regency teachers numbered 98 people. From this study, it was obtained that as many as 100% of physical education teachers agree that basic movement is very important and provides many benefits to child development. 77 people agree that if the child has good basic movements it can affect his confidence.However, as many as 50 teachers do not know the stages of basic motion learning that are suitable for children.Keywords: Elementary Motion, Perception, Elementary School.
AGILTY TRAINING MODEL FOR CHILGREN WITH DOWN SYNDROME DISABILITIES Rayhan, Ilyassyah; Apriana Sanga Dwi, Dicky Reva; Sukriadi, Slamet; Arif, Muhamad; Nurulfa, Rizky; Hernawan, Hernawan
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 6, No 2 (2023): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v6i2.11863

Abstract

This research was conducted on athletes with Down syndrome Soina Jakarta. The research time was approximately 4 months starting from February to May 2023. The number of subjects in this study were 12 athletes with disabilities, consisting of 6 boys and 6 girls. The research method used in this research is Research and developmentor R&D according to Borg and Gall (1983). There were 20 training models created, after going through various stages and improvements, 20 models were declared valid and suitable for practice provided that they always pay attention to safety in practice and work from easy to difficult. Data collection was carried out in 2 ways, firstly, namely filling out a questionnaire by the athlete's parents and secondly, by collecting data directly. Data collection in this research isone group pre-test post-testData processing from the results obtained is assisted by the IBM SPSS 25 for Windows program system, normality test values >0.05 are normally distributed, reliability test values >0.05 are normally distributed or valid, validity tests with distribution >0.05 are considered valid, test homogeneity and the hypothesis can be concluded that the agility abilities of athletes with Down syndrome disabilities have increased
MODEL GERAK DASAR BERLARI DAN MELOMPAT BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL DKI JAKARTA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS 3 Umam, A. Faizal; Novitasari, Eka Fitri; Nurulfa, Rizky
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 12 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v2i12.3350

Abstract

Pada dasarnya Pendidikan jasmani harus diajarkan kepada anak-anak mulai dari usia dini agar dapat memenuhi kebutuhan gerak anak. Anak-anak dapat belajar sambil bergembira melalui penyaluran hasratnya untuk bergerak, apalagi ditunjang dengan menggunakan media pembelajaran, Semakin terpenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa pertumbuhannya Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada beberapa sekolah dasar di kecamatan kembangan DKI Jakarta, kendala yang dialami guru adalah sebagai berikut: a. Saat pembelajaran peserta didik kurang antusias pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani. b. Model yang digunakan guru kurang variatif, hal tersebut menyebabkan siswa hanya diam saat mengikuti proses pembelajaran. 1. Robert Maribe Branch Robert Maribe Branch mengembangkan desain pembelajaran dengan ADDIE yang merupakan kepanjangan dari analysis, design, development, implementation and evaluation. Berdasarkan hasil uji coba di lapangan didapatkan siswa dapat mendapatkan nilai sangat baik 74 - 80 . Dari hasil nilai tersebut menunjukan bahwa model gerak dasar berlari dan melompat berbasis permainan Tradisional DKI Jakarta Untuk siswa sekolah dasar kelas 3 mampu meningkatkan proses belajar dan efektif peneliti menyimpulkan bahwa model gerak dasar berlari dan melompat berbasis permainan tradisional DKI Jakarta Untuk siswa sekolah dasar kelas 3 dapat di terapkan pada siswa sekolah dasar kelas 3.