Ridlo, Abdullah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FILOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN KEISLAMAN Ridlo, Abdullah
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2: Juli (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i2.249

Abstract

Pendekatan filologi adalah pendekatan studi agama (Islam) yang memfokuskan kajiannya pada naskah-naskah atau sumber-sumber keagamaan guna mengetahui budaya dan kerohanian keagamaan tersebut. Filologi adalah ilmu yang berhubungan dengan karya masa lampau yang berupa tulisan, yang dilakukan karena adanya anggapan bahwa di dalam tulisan tersebut terdapat nilai-nilai yang masih mampu bersanding dengan kehidupan pada masa kini. Karya tulisan masa lampau diyakini merupakan peninggalan yang sarat informasi dari pemikiran, perasaan, dan berbagai bentuk kehidupan orang pada waktu itu. Karakteristik karya tulisan dengan kondisi seperti itu menuntut adanya pendekatan yang memadai, untuk membaca karya tersebut membutuhkan ilmu yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan akibat kondisinya sebagai produk masa lampau, dalam hal ini, ilmu filologi sangat diperlukan.
FASAHAH SEBAGAI ASPEK KEMUKJIZATAN DALAM AL-QUR’AN (‘Abd al-Jabbar Dan Pemikirannya) Ridlo, Abdullah
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 1: Januari (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i1.176

Abstract

‘Abd al-Jabbar sebagai tokoh Mu’tazilah yang terkenal sebagai aliran rasional dalam Islam, ia tetap mempertahankan prinsip rasionalitas tersebut. Ia dalam memahami aspek kemukjizatan al-Qur’an terlihat bahwa ia adalah orang yang konsen dan ahli dalam bidang bahasa Arab. Hal ini terlihat dalam upayanya menunjukkan fasahah adalah aspek kemukjizatan al-Qur’an yang sesungguhnya. Karena menurutnya, fasahah itu mencakup seluruh ungkapan tanpa melihat tema atau tujauan, dengan tanpa memandang bentuk, tipe ataupun jenis. Penetapan Fasahah sebagai aspek kemukjizatan al-Qur’an dapat dilihat melalui tiga dimensi dalam struktur bahasa, yaitu, pertama; penggantian yang hanya terjadi pada kata-kata, maksudnya adalah pemilihan kata-kata tertentu yang mungkin cocok untuk dipergunakan dalam konteks tertentu, kedua; posisi yang menjadi monopoli uslub, tentang mendahulukan dan mengakhirkan, ketiga; tentang i’rab yang hanya terjadi pada peristiwa gramatikal dari sebuah kata. ‘Abd al-Jabbar, Linguistik Arab, Fasahah, al-Sarfah, I’jaz al-Qur’an