PT. KLG merupakan perusahaan yang bergerak mengolah hasil perkebunan karet yang dipasok dari supplier, dimana hasil produksi berupa karet basah dan karet remah (crumb rumber) akan dipasarkan ke industri internasional. Sistem kerja shift yang panjang menjadi salah satu masalah utama terjadinya beban kerja mental karyawan di PT. KLG . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beban kerja mental yang dialami karyawan divisi produksi PT. KLGĀ saat bekerja. Pengambilan data melalui kusioner dilakukan untuk mengetahui seberapa besar beban kerja yang dirasakan oleh karyawan yang kemudian dihitung dengan menggunakan metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) dan Rating Scale Mental Efford (RSME). Berdasarkan skor akhir penentuan beban kerja mental dengan metode DRAWS diketahui bahwa pekerja memilki beban kerja mental yang tinggi yaitu dengan skor 77.4% dengan kategori overload. Begitupun dari perhitungan beban kerja mental menggunakan metode RSME diketahui besarnya usaha yang dilakukan oleh pekerja termasuk dalam kategori besar dengan skor 93,08. Penambahan shift kerja menjadi 2 shift perlu dilakukan agar mengurangi beban kerja mental karyawan sehingga berada dalam kategori underload.