Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Screening of polypharmacy prescriptions in hypertensive patients at Royal Prima Hospital Nasution, Nanda Rahma Dewi; Budi, Andre; Lubis, Razoki; Sari, Nila
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v3i1.5288

Abstract

Hypertension occurs when a person's blood pressure exceeds the normal limits. This results in increased morbidity and mortality. The method in this study is descriptive, with the use of retrospective research, where the study was conducted by reviewing information or retrieving data that had existed before. Data were collected through polypharmacy prescriptions for patients with high blood pressure at the Royal Prima Medan Hospital between September and November 2023, with 650 prescriptions collected. From the results of this study, the prescriptions that met the inclusion criteria were 100% in accordance with the symptoms, drug doses, mechanisms, procedures, and duration of drug use. A total of 26 prescriptions contained five drugs with 63.41% interaction out of a total of 41 prescriptions. A total of 34 prescriptions contained 6 drugs, with 65.11% of the total 49 prescriptions. A total of 19 prescriptions contained seven drugs, with 82.61% of the total 23 prescriptions. A total of 13 prescriptions containing 8 drugs with a percentage of interactions of 86.67% of the total 15 prescriptions. Most interactions occurred in six prescriptions containing nine drugs, with 100% interaction from a total of six drugs. Most interactions also occurred in four prescriptions containing 10 drugs, with 100% interaction from a total of four drugs.
Analisis kebijakan hubungan klinik provider BPJS Kesehatan dan Praktek Mandiri Bidan sebagai jejaring Silaen, Mangatas; Tarigan, Normawati; Lubis, Razoki
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 2 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v2i1.974

Abstract

Dalam UU No. 1 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, Bidan Praktik Mandiri harus tergabung dalam jejaring FKTP yang telah ditentukan oleh BPJS Kesehatan. Bidan Praktik Mandiri melakukan pengklaiman ke BPJS Kesehatan melalui FKTP setiap bulannya. Namun dana hasil klaim tersebut dikirimkan langsung ke Bidan Praktik Mandiri, dan setelah itu baru Bidan Praktik Mandiri membagi hasil pengklaiman kepada FKTP. Hasil survei pendahuluan pada Klinik Aviati dan Klinik Azizi menemukan bahwa kedua FKTP tersebut merasa kebijakan tersebut kurang efektif karena sebelumnya hasil klaim akan dibayarkan ke klinik pratama lalu disalurkan ke bidan yang tergabung sebagai jejaring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan hubungan Klinik Provider BPJS Kesehatan dan Praktek Mandiri Bidan sebagai jejaring Klinik Aviati dan Klinik Azizi. Desain studi penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode pendekatan secara kualitatif. Sampel penelitian adalah Klinik Aviati dan Klinik Azizi Medan. Hasil penelitian menemukan bahwa prosedur administrasi pengklaiman yang dilakukan Klinik Provider BPJS Kesehatan dilakukan dengan menyiapkan berkas klaim (kwitansi asli bermaterai, formulir pengajuan klaim, rekapitulasi pelayanan, fotokopi identitas BPJS, partograf, bukti pelayanan yang ditandatangani fasilitas kesehatan) dianggap masih cukup rumit, pengajuan pengklaiman BPJS Kesehatan dilakukan oleh Klinik Provider BPJS Kesehatan, namun pencairan dana di berikan kepada Praktek Mandiri Bidan dan pencairan dana hasil pengklaiman membutuhkan watu sangat lama dan tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No 71 tahun 2013. Peneliti menyarankan supaya kebijakan tata hubungan kerjasama dengan klinik provider dan Praktek Mandiri Bidan terlihat jelas dan adil oleh BPJS Kesehatan.