Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan LKPD Berbasis Berpikir Kritis Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan pada Mata Pelajaran Kimia di SMA Abd.Rachman, Fuad; Ahsanunnisa, Riska; Nawawi, Effendi
ALKIMIA Vol 1 No 1 (2017): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.033 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v1i1.1326

Abstract

Telah berhasil dikembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis berpikir kritis pada mata pelajaran kimia materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Rowntree. Teknik pengumpulan data berupa lembar validasi untuk data kevalidan, lembar angket untuk data kepraktisan, tes untuk data keefektifan dan tingkat berpikir kritis peserta didik, dan observasi untuk mengetahui aktivitas berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Pada tahap evaluasi menggunakan model evaluasi formatif Tessmer yang terdiri dari: self evaluation, expert review untuk menyatakan kevalidan LKPD yang dikembangkan layak untuk diujicoba, one-to-one evaluation dan small group untuk menilai kepraktisan LKPD dimana diperoleh hasil angket peserta didik terhadap LKPD sebesar 85,94% dengan kategori sangat praktis, dan field test untuk menilai keefektifan penggunaan LKPD. Hasil tes N-Gain menunjukkan LKPD yang dikembangkan memiliki rerata di atas 0,3 dan di bawah 0,7 sebesar 82,5% dalam kategori sedang yang menunjukkan LKPD efektif penggunaannya dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa LKPD yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tenggiri Sebagai Sumber Gelatin Halal Melalui Hidrolisis Larutan Asam Dengan Variasi Rasio Asam Rodiah, Siti; Mariyamah, Mariyamah; Ahsanunnisa, Riska; Erviana, Desti; Rahman, Fachtur; Budaya, Annisa Widya
ALKIMIA Vol 2 No 1 (2018): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.152 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v2i1.2260

Abstract

Gelatin diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen pada kulit, tulang, kulit jangat, dan jaringan penghubung dari tubuh binatang, yang banyak digunakan baik pada industri pangan, non pangan, maupun farmasi. Gelatin umumnya berasal dari sapi dan babi. Bahan sumber gelatin dari babi menjadi masalah di Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim, karena babi diharamkan untuk dikonsumsi, sedangkan bahan gelatin dari mamalia terutama sapi juga menimbulkan masalah lain berkaitan dengan berita penyakit sapi gila (mad cow disease) atau bovine spongioform encephalopathy (BSE). Pada penelitian ini telah dilakukan pemanfaatan tulang ikan tenggiri sebagai sumber alternatif gelatin halal. Tulang ikan tenggiri merupakan hasil samping atau limbah pada industri rumah tangga yaitu pembuatan pempek di kota Palembang. Penelitian ini bertujuan menghasilkan gelatin halal dari tulang ikan tenggiri yang dihidrolisis menggunakan larutan asam yang berasal dari perasan jeruk nipis dengan variasi rasio asam/tulang ikan 1:3, 1:5, dan 1:7. Dari hasil penelitian ini, diperoleh padatan gelatin yang berwarna coklat. Rasio tulang ikan/asam 1 : 3 adalah rasio optimum yang menghasilkan rendeman tertinggi yaitu 2,4643% dengan kadar air 24,20%. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pengembangan komoditi perikanan khususnya di wilayah sumatera selatan.
Perbandingan Mutu Tempe Dari Kacang Kedelai Dengan Kacang Tanah Ahsanunnisa, Riska
ALKIMIA Vol 2 No 1 (2018): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.835 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v2i1.2262

Abstract

Tempe is traditional Indonesian food that has been known for a long time. Research on the quality of tempe with variations of peanut and soybean aims to see the variation of tempe making using peanut and soybean. Quality testing in this study through organoleptic test and chemical analysis such as water content, and ash content. The result of organoleptic test on flavour showed that panelist preferential T2 much higher than T1. The average water content respectively were 59,11% for soybean and 55,17% for peanut. Meanwhile the average ash content the highest were soybean 0,67% and for the peanut were 0,59%.