Sampean Sampean
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Reconstruction of Ethnodevelopment in Indonesia: A New Paradigm of Village Development in the Ammatoa Kajang Indigeneous Community, Bulukumba Regency, South Sulawesi Sampean Sampean; Sofyan Sjaf
MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi Vol 25, No 2 (2020)
Publisher : LabSosio FISIP UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan ethnodevelopment di Amerika Latin ditemukan permasalahan mendasar. Pertama, praktik ethnodevelopment bersifat korporatisme, negara mengontrol masyarakat adat melalui kebijakan pengembangan etnis. kedua, dominasi elite lokal dalam praktik pembangunan melayani kepentingan Bank Dunia. Temuan ini digunakan untuk mengonseptualisasikan kembali ethnodevelopment dari paradoks rekognisi dalam pengimplementasian UU Desa di komunitas adat Ammatoa Kajang. Paradoks rekognisi disebabkan karena kontradiksi antara nilai pasang dengan praktik-praktik pembangunan. Tulisan ini disusun berdasarkan penelitin yang menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus. Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dan Fokus Group Discussion terhadap anggota dan tokoh adat komunitas adat Ammatoa yang memahami seluk beluk pembangunan desa, budaya, komunitas. Tulisan ini menunjukkan suatu paradigma baru dari ethnodevelopment untuk menjalankan pembangunan di komunitas adat melalui indiginisasi pemikiran dan pembangunan adat yang mengarusutamakan tradisi, pengetahuan lokal, kearifan lokal, dan kebutuhan komunitas adat. Paradigma baru pembangunan desa ini digunakan untuk mengatasi paradoks rekognisi dalam pengimplementasian UU Desa. Strategi pelaksanaan Ethnodevelopmen dimulai dengan revitalisasi dan rekonstruksi rekognisi, emansipasi komunitas adat, rekonstruksi pengetahuan rekognisi dan kearifan lokal untuk merancang desa membangun, serta revitalisasi kelembagaan adat dan budaya untuk mewujudkan desa membangun tanpa pertumbuhan.
SOSIOLOGI ISLAM : REFLEKSI ATAS KEBERAGAMAAN UMAT ISLAM DI INDONESIA ANTARA DOGMA, AJARAN, DAN REALITAS Sampean Sampean
Journal of Islamic World and Politics Vol 2, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.729 KB) | DOI: 10.18196/jiwp.2223

Abstract

Sosiologi islam adalah disiplin keilmuan yang membekukan kajiannya di ranah kelompok masyarakat islam. Sosiologi islam berupaya memotret kelompok masyarakat Islam yang memiliki sistem budaya kemasyarakatan yang terbangun atas sistem nilai, keyakinan, historis, dan moralitas sendiri. Sosiologi islam merefleksikan sikap keberagamaan umat islam di Indonesia yang menunjukkan pola hubungan tiga fase historis dan simbolis dapat disimpulkan menjadi empat hal yakni ketegangan perumusan dasar negara, ketegangan ideologis, kediktatoran negara, dominasi mayoritas. Pola hubungan yang terbentuk menunjukkan bias dari objektivitas dogma agama islam