p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Edu Geography
Saputra, Dony Richo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN PENGRAJIN TAS DESA LORAM KULON TENTANG LOKASI DAN AKSES TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN DAN LEMBAGA PEMASARAN DI KABUPATEN KUDUS Saputra, Dony Richo; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kudus is an industrial and trading area, where this sector can absorb 48% of the workforce from 841,499 people and make alarge contribution to regional income. One of the industries that growing fast in Kudus is the bag industry. This bag industryhas been able to help the economy of the community and able to reduce unemployment. Research Objectives: 1) Knowing thelevel of knowledge of bag craftsmen towards financial institutions, 2) Knowing the level of knowledge of bag craftsmen tomarketing institutions, 3) Knowing the efforts of industry services in developing the level of craftsman knowledge of bags andaccess to financial institutions and marketing institutions The sample collection method used is non-probability sampling . Theobject of the research was bag craftsmen with a sample of 33 craftsman scattered in the Village of Loram Kulon. There are fourresearch variables namely the level of knowledge of bag craftsmen, access to the location of bag craftsmen, financial institutions,and marketing institutions. The data analysis technique used is descriptive percentage. The results showed that the level ofknowledge of bag craftsmen about location and access to financial institutions and marketing institutions in Loram Kulonshowed a pattern is not the same between crafters. This is in accordance with the results of knowledge included in the highcategory (85%), access and location to financial institutions in the medium category (73%), access and location to marketinginstitutions in the medium category (55%), financial institutions in the high category (79%) and marketing institutions in thelow category (54%). Suggestions relating to the results of this study are the need to increase the level of knowledge in small-scaleindustrial activities and efforts to strengthen location access to financial institutions and marketing institutions for futureprogress. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini dapat menyerap sebesar 48% tenaga kerjadari 841.499 jiwa dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. Salah satu industri yangberkembang pesat di Kudus adalah industri tas. Industri tas ini telah mampu membantu perekonomianmasyarakat serta dengan adanya industri tas mampu mengurangi pengangguran. Tujuan penelitian : 1)Mengukur tingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap lembaga keuangan, 2) Mengukur tingkat pengetahuanpengrajin tas terhadap lembaga pemasaran, 3) Mengetahui upaya dinas perindustrian dalam mengembangkantingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap akses serta lokasi menuju lembaga keuangan dan lembaga pemasaranMetode pengumpulan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Objek penelitian adalah perajin tasdengan jumlah sampel 33 perajin yang tersebar di Desa Loram Kulon. Variabel penelitian ada empat yaitutingkat pengetahuan perajin tas terhadap akses lokasi perajin tas, lembaga keuangan, dan lembaga pemasaran.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatpengetahuan perajin tas tentang lokasi dan akses terhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran di LoramKulon menunjukkan pola yang tidak sama antar perajin tas. Hal ini sesuai dengan hasil pengetahuan yangmasuk dalam kategori tinggi (85%), akses dan lokasi terhadap lembaga keuangan dalam kategori sedang (73%),akses dan lokasi terhadap lembaga pemasaran dalam kategori sedang (55%), lembaga keuangan dalam kategoritinggi (79%) dan lembaga pemasaran dalam kategori rendah (54%). Saran yang berkaitan dengan hasil penelitianini adalah perlu peningkatan pengetahuan dalam kegiatan industri kecil tas serta upaya penguatan akses lokasiterhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran guna kemajuan yang akan datang.
PENGETAHUAN PENGRAJIN TAS DESA LORAM KULON TENTANG LOKASI DAN AKSES TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN DAN LEMBAGA PEMASARAN DI KABUPATEN KUDUS Saputra, Dony Richo; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kudus is an industrial and trading area, where this sector can absorb 48% of the workforce from 841,499 people and make alarge contribution to regional income. One of the industries that growing fast in Kudus is the bag industry. This bag industryhas been able to help the economy of the community and able to reduce unemployment. Research Objectives: 1) Knowing thelevel of knowledge of bag craftsmen towards financial institutions, 2) Knowing the level of knowledge of bag craftsmen tomarketing institutions, 3) Knowing the efforts of industry services in developing the level of craftsman knowledge of bags andaccess to financial institutions and marketing institutions The sample collection method used is non-probability sampling . Theobject of the research was bag craftsmen with a sample of 33 craftsman scattered in the Village of Loram Kulon. There are fourresearch variables namely the level of knowledge of bag craftsmen, access to the location of bag craftsmen, financial institutions,and marketing institutions. The data analysis technique used is descriptive percentage. The results showed that the level ofknowledge of bag craftsmen about location and access to financial institutions and marketing institutions in Loram Kulonshowed a pattern is not the same between crafters. This is in accordance with the results of knowledge included in the highcategory (85%), access and location to financial institutions in the medium category (73%), access and location to marketinginstitutions in the medium category (55%), financial institutions in the high category (79%) and marketing institutions in thelow category (54%). Suggestions relating to the results of this study are the need to increase the level of knowledge in small-scaleindustrial activities and efforts to strengthen location access to financial institutions and marketing institutions for futureprogress. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini dapat menyerap sebesar 48% tenaga kerjadari 841.499 jiwa dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. Salah satu industri yangberkembang pesat di Kudus adalah industri tas. Industri tas ini telah mampu membantu perekonomianmasyarakat serta dengan adanya industri tas mampu mengurangi pengangguran. Tujuan penelitian : 1)Mengukur tingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap lembaga keuangan, 2) Mengukur tingkat pengetahuanpengrajin tas terhadap lembaga pemasaran, 3) Mengetahui upaya dinas perindustrian dalam mengembangkantingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap akses serta lokasi menuju lembaga keuangan dan lembaga pemasaranMetode pengumpulan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Objek penelitian adalah perajin tasdengan jumlah sampel 33 perajin yang tersebar di Desa Loram Kulon. Variabel penelitian ada empat yaitutingkat pengetahuan perajin tas terhadap akses lokasi perajin tas, lembaga keuangan, dan lembaga pemasaran.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatpengetahuan perajin tas tentang lokasi dan akses terhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran di LoramKulon menunjukkan pola yang tidak sama antar perajin tas. Hal ini sesuai dengan hasil pengetahuan yangmasuk dalam kategori tinggi (85%), akses dan lokasi terhadap lembaga keuangan dalam kategori sedang (73%),akses dan lokasi terhadap lembaga pemasaran dalam kategori sedang (55%), lembaga keuangan dalam kategoritinggi (79%) dan lembaga pemasaran dalam kategori rendah (54%). Saran yang berkaitan dengan hasil penelitianini adalah perlu peningkatan pengetahuan dalam kegiatan industri kecil tas serta upaya penguatan akses lokasiterhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran guna kemajuan yang akan datang.