Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH HARGA DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TEMPE DI KOTA MATARAM Dudi Septiadi; Andi Iva Mundiyah; Ni Made Wirastika Sari
dwijenAGRO Vol 10 No 2 (2020): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46650/dwijenagro.10.2.1033.117-126

Abstract

Kedelai merupakan jenis tanaman pangan strategis yang memiliki kandungan protein dan gizi yang baik. Tempe merupakan olahan kedelai yang digemari semua kelas sosial dan ekonomi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk; (1) menganalisis karakteristik responden yang mengkonsumsi tempe di Kota Mataram; (2) menganalisis pengaruh harga dan karakteristik konsumen terhadap permintaan tempe di Kota Mataram. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat analisis SPSS 17.0. Penelitian dilakukan di Kota Mataram dengan sampel konsumen sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik konsumen yang mengkonsumsi tempe di Kota Mataram berbeda-beda berdasarkan posisi dalam keluarga, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga. Hasil analisis menunjukkan variabel harga tempe dan variabel pendapatan keluarga dinyatakan memiliki pengaruh terhadap permintaan tempe. Secara serentak variabel independen dalam model memiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan tempe. Hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa model yang dibangun dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi perubahan permintaan tempe sebesar 99,7 persen, sedangkan sisanya 0,7 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Lebah Madu di KPHL Rinjani Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat Ni Made Wirastika Sari; Ngakan Agus Trisantika; Andi Iva Mundiyah; Dudi Septiadi
AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober 2020 (AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Developmen
Publisher : Balai Pelatihan Pertanian Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46575/agrihumanis.v1i2.76

Abstract

Non-timber forest products (NTFPs) is a forest resource that has an important role for the welfare of the communities around the forests, particularly in protected forest areas. Honey is one of NTFPs that have long been used in West Nusa Tenggara province. Increased national honey production is needed to be able to meet the high demand of honey in Indonesia. One of the way to increase production of honey is by doing beekeeping. This study aims to obtain information about the financial feasibility in Protected Forest Management Unit (KPHL) West Rinjani. Sample collection has been done by using purposive sampling method with consideration of the number of holdings stup/the most bee colonies. Research analysis has been done by using a combination of quantitative-qualitative method. Financial analysis conducted to determine the feasibility of beekeeping using investment criteria NPV, BCR and IRR in KPHL Rinjani Barat.The result show that the cultivation of honey bee Apis cerana types in Resort Malimbu feasible with NPV = Rp. 104 229 381 - Rp.1.036.687.824 / 10 years; BCR = 2.85 to 5.79; IRR = 40.92% - 42.34%. Enterprises beekeeping types of Trigona sp in Resort Malimbu also feasible with NPV = Rp. 45,491,153 - Rp. 92,973,767 / 10 years;BCR = 1.21 to 1.34; IRR = 23.52% - 27.91%.
Penguatan Ekonomi Petani Desa Tanak Awu Sebagai Desa Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika – Lombok Tengah Melalui Vertikultur Hortikultura Dan Tanaman Pangan Di Halaman Pekarangan Candra Ayu; Wuryantoro; Nurtaji Wathoni; Ibrahim; Andi Iva Mundiyah; Muhammad Nursan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.405 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2216

Abstract

Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kecamatan Pujut bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata. Enam desa penyangga KEK Mandalika, termasuk Desa Tanak Awu diintervensi pemerintah agar mendapat manfaat ekonomi. Namun, produktivitas usahatani lahan kering di desa penyangga ini sangat rendah sehingga memiskinkan petani dan kurang modal untuk pembelian input produksi termasuk biaya irigasi dan upah pekerjasehingga areal tanam tidak maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menguatkan ekonomi keluarga petani lahan kering berbasis pengoptimalan pemanfataan potensi lahan pekarangan dan potensi kerja kelompok perempuan melalui pengembangan vertikultur tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Pelaksanaan kegiatan dengan pendekatan tindak-partisipatif (Participatory Action), meliputi tahap: pembentukan kelompok keluarga petani mitra; persiapan lokasi, bahan/alat/tanaman; penyuluhan dan praktek pengembangan vertikultur di lahan pekarangan dan evaluasi kegiatan.Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat peserta kegiatan menunjukkan respon yang sangat positif terhadap seluruh program kegiatan mulai dari penyuluhan sampai dengan kegiatan pelatihan atau praktek budidaya sistim vertikultur. Terjadi peningkatan ranah kognitif dan afektif peserta penyuluhan baik pengetahuan terkait media tanam dan sistim tanam vertikutur, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan. Peserta menyadari bahwa meskipun lahan pekarangan sempit masih bisa dilakukan budidaya dengan sistim vertikultur. Selain itu dari aspek psikomotorik peserta pengabdian juga meningkat, dimana peserta penyuluhan telah mampu melakukan teknik budidaya tanaman hortikultur dan tanaman pangan dengan sistim verikultur. Jika petani beserta keluarganya menerapkan sistim budidaya secara sungguh-sungguh, maka kegiatan ini selain meningkatkan jumlah pangan juga berpotensi meningkatkan perekonomian keluarga