This Author published in this journals
All Journal Edible : Jedb
Handayani, Suarmi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMPELAJARI SIFAT FISIKA KIMIA BAKSO JAMUR DENGAN PERSENTASE JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus Jacq) DAN TEPUNG TAPIOKA Handayani, Suarmi; Dasir, Dasir; Yani, Ade Vera
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2016): Edible
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v5i1.634

Abstract

Bakso dengan bahan dasar jamur tiram putih juga menjadi alternatif bahan pangan bagi para vegetarian yang ingin menikmati olahan pangan dalam bentuk bakso. Jamur tiram putih sebagai substitusi daging sapi menjadi salah satu alasan memilih bakso untuk dikembangkan dengan bahan utama jamur tiram. Kualitas bakso ditentukan oleh bahan baku serta tepung yang digunakan dan perbandingannya di dalam adonan. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas bakso yaitu bahan tambahan yang digunakan serta cara memasaknya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “mempelajari sifat fisika kimia bakso jamur dengan persentase jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus Jacq) dan tepung tapioka”. Perlakuan persentase jamur tiram putih, persentase tepung tapioka dan interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein dan kadar air bakso jamur. Interaksi perlakuan J3T1 (jamur tiram putih 80% dan tepung tapioka 50%) mempunyai kadar protein tertinggi dengan nilai rata-rata 10,07%. Interaksi perlakuan J3T3 (jamur tiram putih 80% dan tepung tapioka 20%) mempunyai kadar air teringgi dengan nilai rata-rata 78,580%. Data uji organoleptik uji pembanding jamak persentase jamur tiram putih dan persentase tepung tapioka terhadap rasa dan warna bakso jamur, diperoleh bahwa perlakuan J2T2 mempunyai rasa dan warna yang berbeda tidak nyata dengan bakso komersil dengan nilai rata-rata terendah yaitu 35,00% dan 25,00%. Interaksi perlakuan J1T1 (jamur tiram putih 50% dan tepung tapioka 50%) mempunyai tingkat kekenyalan tertinggi dengan nilai rata-rata 3,20 (kriteria kenyal).