Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Manajemen risiko operasional adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua perusahaan, baik perusahaan barang dan jasa. Hal ini dilakukan perusahaan untuk mengurangi bahkan menghilangkan risiko operasional tersebut, sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui risiko operasional mesin las pada tiap-tiap galangan kapal, khususnya yang mempunyai galangan di sekitar kawasan laut. Seperti yang kita ketahui, mesin las ada banyak sekali jenisnya. Mulai dari teknologi yang digunakan (baik travo maupun inverter), ataupun dari jenis mesin la situ sendiri (SMAW, FCAW, GMAW & GTAW) dan melakukan analisis data hasil survei guna mendapatkan alternatif solusi sebagai upaya optimalisasi menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari analisis AHP untuk perbandingan kriteria yang diwakili oleh aspek Harga Mesin, Kualitas, Kecepatan, Biaya, Purna jual dan keawetan mempunyai vektor prioritas secara berurutan adalah 0.41, 0.069, 0,68, 0,068, 0,18. Sehingga dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa aspek hukum merupakan aspek terpenting terhadap implementasi dilanjutkan Harga Mesin, Kualitas, Kecepatan, Biaya, Purna jual dan keawetan . Adapun hasil dari penentuan alternatif strategi Beredsarkan penentuan harga, yang utama adalah Mesin SMAW dengan nilai vektor prioritas 0.26962. Prioritas kedua yang mempunyai nilai vektor prioritas 0.2543 adalah Mesin GMAW, Prioritaas ketiga yang mempunyai nilai vektor prioritas 0.24192 adalah Mesin FCAW, dan yang terakhir adalah Mesin GTAW yang bernilai 0,2417.