Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Rezim Hidrologi DAS (Studi Kasus : DAS Komering) Permatasari, Rosmalinda; Sabar, Arwin; Natakusumah, Dantje Kardana
Jurnal Teknik Sipil Vol 24, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.89 KB) | DOI: 10.5614/jts.2017.24.1.11

Abstract

Abstrak Daerah tangkapan sungai Komering Hulu memberi kontribusi nyata terhadap daerah aliran sungai Komering Sumatera Selatan. Perubahan penggunaan lahan memberi dampak pada pengurangan kapasitas resapan, akibatnya terjadi ekstrimitas debit seperti banjir dan kekeringan wilayah hilir sungai. Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan penggunaan lahan merupakan upaya untuk mengantissipasi terjadinya kerusakan fungsi hidrologi daerah aliran sungai. Tujuan penulisan adalah mengevaluasi perubahan penggunaan lahan di DAS Hulu terhadap hidrologi daerah aliran sungai. Terjadi perubahan debit rencana 5 tahun kering 126,38 m3/det menjadi 135,88 m3/det (1971-1991 dan 1992-2010). Kenaikan penggunaan lahan terbesar untuk lahan sawah pertanian, tegalan dan kebun sebesar 80,516% yang mengurangi luas hutan menjadi 28%. Perubahan tutupan lahan terutama hutan mengindikasikan kemampuan DAS Komering Hulu untuk menyimpan air. Nilai koefesien limpasan c = 0,399 dan nilai base flow 43,262 didapat trend kenaikkan nilai c dan penurunan nilai b sepanjang tahun 1971-2010. Berdasarkan peta sebaran erosi tahun 1980 dan 2005 menggambarkan DAS Komering Hulu termasuk klasifikasi erosi berat.Abstract Upper Komering catchment areas has contribute substantially to Komering basin , South Sumatera. Land use changing has an impact on reducing the infiltration capacity, lead to extremely flow such as floods and droughts in downstream. Adaptation and mitigation to land use changes is an attempt to anticipate malfunctions watershed hydrology. The purpose of writing is to evaluate land use changing affecting hydrology regime at the watershed. The analysis showed land use changing in several period. There is a changing of design discharge from 126.38 m3 / sec to 135.88 m3 / sec (1971-1991 and 1992-2010). The increase in the use of land for farming paddy fields, moors and yields is 80.516%, which reduces the forest area to 28%. Land cover changing especially forest can be as indicator the capacity of watershed retaining water. Runoff coefficient c = 0.399 and base flow values is 43.262 obtained a trend increase in the value of c and b values decrease during 1971-2010. Based on the distribution maps of erosion in 1980 and 2005 represent Upper Komering watershed including poor classification.
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI DENGAN REAKTOR BIOGAS DI KABUPATEN OGAN ILIR Pratiwi, Irnanda; Permatasari, Rosmalinda; Homza, Ozkar Firdausi
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1738.713 KB)

Abstract

Saat ini Desa Pulau Semambu sedang fokus untuk mengembangkan programwisata edukasi melalui program desa wisata Pulau Semambu. Banyaknya limbahkotoran sapi yang mencapai > 10 Kg per hari membuat limbah kotoran tersebut setiapharinya semakin menumpuk di kandang sapi yang berintergrasi dengan kawasan desawisata Pulau Semambu, hal ini tentunya membuat kandang sapi menjadi akan semakinburuk, karena 100% limbah kotoran sapi, dibuang di samping kandang. Hal inidisebabkan masih minimnya sosialisasi yang diberikan oleh dinas terkait untukpemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku biogas. Masyarakat masih menggunakan 100% bahan bakar LPG untuk kebutuhan masak sehari ? hari. Berdasarkan potensi limbahkotoran sapi yang ada di Desa Pulau Semambu, Kec. Inderalaya Utara, Kab. Ogan Ilir,maka perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan berkaitan dengan pemanfaatan limbahkotoran sapi. Bahwa limbah kotoran sapi tidak hanya bisa digunakan sebagai pupukorganik, namun dapat digunakan sebagai penghasil biogas. Hasil dari produksi biogas inidigunakan masyarakat sebagai bahan bakar alternatif pengganti gas LPG untuk memenuhikebutuhan rumah tangga sehari ? hari dan sehingga dapat mengurangi pemakaian gas LPGsebanyak 30% serta dapat menghasilkan pupuk cair dan padat organik yang digunakan padalahan pertanian dan perkebunan.
Environmental Application with Multi Sensor Network Ade Silvia Handayani; Nyayu Latifah Husni; Rosmalinda Permatasari
Computer Engineering and Applications Journal Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.163 KB) | DOI: 10.18495/comengapp.v9i1.322

Abstract

This paper aimed to monitor temperature, humidity, and CO gas level using environmental application with multi sensor network (MSN). This system was applied in real life and real time, to be able to obtain data and information through mobile devices and other on internet network. In this research, environmental application is monitored remotely using displays on the web and sensors as device. This research obtained data in outdoor and indoor parking area also with obstacles and without obstacles, so it obtained the results from each of the different environmental conditions.
Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly Ash) Sebagai Material Pengganti Agregat Kasar Pada Pembuatan Beton Ringan Ani Firda; Rosmalinda Permatasari; Indra Syahrul Fuad
Jurnal Deformasi Vol 6, No 1 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i1.5423

Abstract

ABSTRAK Sebagai salah satu bahan bangunan perkembangan beton beton saat begitu pesat, yang merupakan campuran pasir dan kerikilyang ditambah semen dan air. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) maksimum sebesar 1.850 kg/m3. Pada proyek bangunan tinggi (high rise building) penggunaan beton ringan secara signifikan dapat mengurangi berat konstruksi. Beton ringan dapat dibuat dengan dengan mengganti agregat kasar maupun agregat halus dengan material yang berat jenisnya lebih ringan. Dalam penelitian ini, penulis menggunaan fly ash sebagai material pengganti aggregat kasar pembentuk beton. Fly ash yang merupakan limbah batubara akan dicampur dengan bahan kimia resin yang berfungsi sebagai pengikat dan perekat dengan perbandingan komposisi agregat 60% fly ash dan resin 40%. Hasil pengujian analisa saringan yang dilakukan terhadap agregat kasar buatan tersebut didapat gradasi agregat kasar adalah jenis kerikil atau koral untuk ukuran maksimum 20 mm dan berat jenisnya adalah 1891 kg/m3 dengan kuat tekan betonnya pada umur 28 hari sebesar 6,85 Mpa. atau mengalami penurunan dari beton normal sebesar 10,92 Mpa (38,55%). Sehingga disimpulkan bahwa beton dengan campuran agregat  fly ash 60% dan resin 40% ini belum dapat digunakan sebagai beton ringan struktural karena hasil kuat tekannya yang rendah dibanding dengan beton normal, sehingga hanya dapat digunakan untuk beton ringan non struktural
Operational Operational Analysis of Waste Transportation in Sukarami District to Sukawinatan Final Disposal Ani Firda Martawi; Rosmalinda Permatasari; Destu Lareza
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 3 No. 4 (2019): December
Publisher : Research Centre of Inorganic Materials and Complexs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.951 KB) | DOI: 10.26554/ijems.2019.3.4.117-120

Abstract

Increased development, economic growth and population growth in Sukarami Sub-district also have an impact on changes in the lifestyle of its people, which are becoming more consumptive. This has led to an increase in waste production, which must be managed properly, especially in transportation to the landfill. The purpose of this study was to count the number of dump trucks needed to transport the garbage produced in Sukarami District to the final disposal site of the Sukawinatan landfill. The data collected in this study were survey data on the generation of waste per capita and the number of residents to calculate the waste generation in Sukarami District , as well as survey data on waste transportation, namely the capacity of the garbage truck, the time to load and reduce waste, travel time, travel distance, and route of travel. Secondary data collected is a map of Sukarami Subdistrict, transport vehicle routes, the number of garbage transport equipment in the form of dump trucks, the population, and the number of markets. Obtained results that large generationSolid waste generated in Sukarami District in 2019 is 427,873 m3 / day, and is predicted to increase to 450,367 m3 / day in 2023. The need for garbage transport vehicles is 29 units of dump trucks. The number of trips needed for dump trucks is 57 trips / day from 2019 - 2023, 61 trips / day for 2023. Keywords waste generation, transportation system , Sukarame District.
Aplication ADeV Aplikasi Air Detection Environment System (ADeV) Dalam Mendeteksi Kadar Kualitas Udara Di Area Parkiran Berbasis Android Ade Silvia Handayani; Al Fatur Sayid; Sopian Soim; Nyayu Latifah Husni; Rumiasih Rumiasih; Rosmalinda Permatasari
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 7 No 3 (2020): JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jatisi.v7i3.507

Abstract

This paper presents an application of Air Detection Environment System using Android that based on the WSN technology. This technology related to multiple sensors that could detect the air quality of environmental parking lot. The proposed application has been successful in detecting automatically the air quality of vehicle exhaust, such as CO, CO2, HC, PM10, temperature, and humidity. This multisensors technology can trasmit air quality data to servers and displays some menu, such as: the air quality status, the time, and the location of the event. This application will be benefit for the people to know the surround environmental condition practically, in real time and in mobile. It is due to they only need to have access to their smart application. It is expected that they will increase their safety and attention of to the unhealthy environmental qualities.
PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH KOTORAN SAPI DENGAN DIGESTER FIXED DRUM Irnanda Pratiwi; Rosmalinda Permatasari; Ozkar Firdausi Homza
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 3 (2019): APTEKMAS Volume 2 Nomor 3 2019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.009 KB) | DOI: 10.36257/apts.v2i3.1838

Abstract

Biogas is a gas which produced by anaerobic activity or fermentation of organic materials including; human and animal waste, domestic (household) waste, biodegradable waste or any biodegradable organic waste under anaerobic conditions. The main content of biogas are methane and carbon dioxide. Pulau Semambu Village, Inderalaya Utara Subdistrict is a village which area of the expansion of the Tanjung Seteko Main Village, Inderalaya District, Ogan Ilir Regency. This area has a population of 1055 people / 537 households. In accordance with its geographical location, Pulau Semambu Village has sufficient natural resources to support the success of rural communities to improve their standard of living by utilizing land suitable for agriculture, livestock and plantations. In this case, for livestock cattle manure, its utilization have not achieve an optimal condition.The Community Partnership Program aims to produce supply technology and use a biogas fixed drum digester / reactor capacity of 600 liters for household purposes, especially in Pulau Semambu Village, Kec. Inderalaya Utara, Kab. Ogan Illir.