Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN GIGI DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK DENGAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA KELAS1 DAN 2 DI SDN AMBOPI sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia sekolah merupakan massa rentan terhadap suatu masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Pada usia tersebut merupakan usia awal di mana gigi susu mulai berganti menjadi gigi permanen. Dengan adanya perubahan tersebut maka rentan gigi akan mengalami kerusakan. Pada umumnya masalah kerbersihan mulut anak lebih buruk dikarenakan anak lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang biasa menyebabkan terjadinya karies. Penyakit gigi dan mulut juga merupakan tantangan yang signifikan dalam dunia kesehatan masyarakat, terutama dikalangan anak- anak. Salah satu upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak didunia dilakukan dengan cara promosi kesehatan gigi dan mulut berbasis sekolah, yaitu seperti yang dikemukakan oleh World Health Organization (WHO). Tujuan: Untuk mengetahui suatu pengaruh promosi kesehatan dengan metode bermain (ulartangga) terhadap peningkatan pengetahuan Kesehatan gigi pada anak sekolah kelas 1 dan 2 di SDN Ambopi, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakandalampenelitianiniadalahpenelitiankuantitatif. Metode Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Hasil: peneliti melakukan uji t analisi spaired sample t-test dengan bantuan aplikasi SPSS. Dari tabel uji paired t-test, memperoleh nilai signifikansi 0,000. Nilai 0,000 (p<0,05) berarti H1 diterima sedangkan H0 ditolak. Kesimpulan: Terdapat perubahan signifikan terhadap peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diadakan penyuluhan dengan metode bermain ular tangga, pada siswa siswi kelas 1 dan 2 di SDN Ambopi, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe.
Hubungan Indeks Ohi-S Dengan Indeks Dmf-T Siswi Kelas X Dan Xi Madrasah Aliyah Darul Mukhlisin Kota Kendari Tahun 2021 sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks OHI-S adalah indeks kebersihan gigi dan mulut yang di tentukan dengan menjumlahkan debris indeks dan kalkulus indeks. Indeks DMF-T adalah Indeks yang di ukur untuk melihat dan menjumlahkan seluruh pengalaman karies gigi permanen seseorang, baik yang telah dirawat atau ditambal, telah di cabut karna karies maupun yang belum di lakukan perawatan atau penambalan. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang dan populasi sebanyak 74 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Indeks OHI-S Dengan Indeks DMF-T Siswi Kelas X Dan XI Madrasah Aliya Darul Mukhlisin Kota Kendari. Hasil dan kesimpulan: Pemeriksaan Indeks OHI-S menunjukan bahwa dari jumlah 74 responden yang di periksa, yang banyak ditemui status OHI-S dengan kategori sedang sebanyak 41 orang (55%). Pemeriksaan Indeks DMF-T menunjukan bahwa dari jumlah 74 orang yang diperiksa rata - rata status indeks DMF-T adalah 3,38 dengan kategori DMF-T Kelompok termasuk sedang. Didapatkan hasil Uji korelasi Spearman Rank diketahui Correlation Coefficient (koefisien Korelasi) adalah sebesar 0.658 dan nilai sig.(2-tailed) 0,000, maka nilai ini menandakan ada hubungan yang tinggi antara nilai OHI-S dan nilai DMF-T. karena Nilai Signifikansinya lebih kecil dari pada Nilai Alfa (0,05), maka H₀ ditolak H₁ diterima berarti ada korelasi yang kuat dan positif antara Indeks OHI-S dengan Indeks DMF-T.
GAMBARAN KEBIASAAN MENYIRIH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT PERIODONTAL sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyirih merupakan proses meramu yakni suatu campuran dari komponen pinang, sirih, kapur, dan tembakau yang kemudian dikunyah secara bersamaan dalam beberapa menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan menyirih terhadap kejadian penyakit periodontal berdasarkan literature review. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review yang dilakukan pada google scholar. Kata kunci yang digunakan adalah kebiasaan menyirih dan kejadian penyakit periodontal. Kriteria inklusi yang digunakan adalah jurnal tahun 2010-2020, berbahasa Indonesia, full teks. Hasil penelusuran jurnal pada google scholar teridentifikasi 464 artikel dan diperoleh 7 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Adapun hasil penelusuran jurnal diketahui bahwa gambaran kejadian penyakit periodontal sebagian besar pada kategori buruk. Pengaruh frekuensi, waktu dan komposisi makan sirih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit periodontal, yakni semakin lama dan banyak komposisi yang digunakan maka semakin berat penyakit periodontal yang dialami.
Efektifitas Berkumur Jus Apel dan Jus Pir terhadap Penurunan Tingkat Halitosis pada Siswa Kelas XI SMKN 1 Kendari Sofyan, Suhikma; Erfiani, Mery; Apriyanto, Apriyanto
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.811

Abstract

Halitosis atau bau mulut dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang. Halitosis sering kali dianggap sebagai masalah kecil, namun dampaknya bisa sangat besar. Selain mempengaruhi kepercayaan diri pribadi, bau mulut juga berdampak buruk pada kehidupan sosial. Buah apel mengandung senyawa katekin yang bisa mencegah plak gigi. Karena kandungan serat dan airnya, buah pir secara alami membantu membersihkan plak makanan dari gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat halitosis sebelum dan sesudah berkumur jus apel dan pir karena senyawa katekin di dalamnya membantu mengurangi perlengketan bakteri streptococcus mutans, mencegah pembentukan plak gigi, dan mendenaturasi protein sel bakteri, yang menyebabkan kematian bakteri. Studi ini menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian ini melibatkan 36 siswa dari kelas XI SMKN 1 Kendari, yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus apel dan jus pir tidak berbeda dalam hal halitosis.