Tujuan - untuk mendeskripsikan makna nilai moral yang terkandung dalam ungkapan tradisional dalam ungkapan tradisional pada masyarakat Wawonii Tengah.Desain / metodologi / pendekatan -Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriftif kualitatif. Jenis penelitian ini penelitian lapangan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik Wawancara, teknik rekam, dan teknik catat. Data penelitian dianalisis menggunakan pendekatan semotik etnografi.Temuan/ Hasil - Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukan wujud nilai- nilai moral meliputi: (a) hubungan manusia dengan diri sendiri (individual) berupa nilai moral menjaga diri, kerja keras, rendah hati, dan kesetiaan. (b) hubungan manusia dengan manusia lain(sosial) berupa bekerja sama, gotong royong, tolong menolong, kepedulian, suka memberi nasihat, peduli nasib orang lain, dan suka mendoakan orang lain. Perwujudan nilai moral yang paling dominan adalah kepedulian, tolong menolong, dan gotong royong. (c) hubungan manusia dengan tuhannya berupa mengemukakan bahwa akhlak atau moralitas manusia menjalankan perintah dan menjauhi laranganya; ikhlas. Kewajiban manusia beribadah kepadanya dengan ikhlas dan pasrah; tadlarru dan khusyuk; dalam beribadah hendaklah sungguh-sungguh, merendahkan diri serta khusyuk kepada ar-raja mempunyai pengharapan atau optimis bahwa allah akan memberikan rahmat kepadanya husnud-dhan; berbaik sangka kepada Allah; tawakal; mempercayakan sepenuhnya kepada Allah, bersyukur kepada Allah, dan taubat (istigfar). Perwujudan nilai yang paling dominan adalah nilai percaya.