Juhri, Aminudin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS RENDAHNYA FOKUS BELAJAR SISWA BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA Juhri, Aminudin
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rendahnya focus belajar siswa berdasarkan kemampuan matematika menggunakan teori Polya.. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS-1  dengan 3 orang subjek yakni siswa yang memiliki nilai matematika tinggi, sedang dan rendah dengan mengacu perolehan nilai tes kemampuan matematika. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dibantu dengan lembar tes kemampuan  dan angket tentang focus belajar yang didesain agar sesuai dengan indikator pemecahan masalah. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa: 1)Siswa dengan Kemampuan Matematika Tinggi memiliki perilaku belajar membaca beberapa  kali untuk mengerti, tidak perlu membaca dengan suara keras, lebih banyak mendengarkan  penjelasan guru, tidak sulit konsentrasi, tidak  melamun dan mengantuk, selalu mengerjakan tugas tepat waktu,bisa memahami materi  tanpa bersama teman, selalu mengerjakan soal-soal yang lebih mudah,  membuat ringkasan, belajar dengan baik tanpa sambil mendengarkan musik atau makan makanan ringan, senang dengan semua mapel. 2) Siswa dengan Kemampuan Matematika Sedang memiliki perilaku belajar membaca berulang kali untuk mengerti, membaca dengan suara keras, lebih banyak mendengarkan  penjelasan guru, tidak mengalami kesulitan untuk konsentrasi, tidak cenderung melamun dan mengantuk, selalu mengerjakan tugas tepat waktu, lebih paham dengan belajar bersama teman, selalu mengerjakan soal-soal yang lebih mudah,  membuat ringkasan, dapat belajar dengan baik tidak harus  sambil mendengarkan musik atau makan makanan ringan, tidak senang dengan mata pelajaran tertentu guru. 3) Siswa dengan Kemampuan Matematika rendah memiliki perilaku belajar  membaca berulang kali untuk mengerti , membaca dengan suara keras, lebih banyak mencatat penjelasan guru, mengalami kesulitan untuk konsentrasi, cenderung melamun dan mengantuk, sering tidak mengerjakan tugas tepat waktu, lebih paham  dengan belajar bersama teman, selalu mengerjakan soal-soal yang lebih mudah, tidak membuat ringkasan, dapat belajar dengan baik apabila sambil mendengarkan musik atau makan makanan ringan, tidak senang dengan mata pelajaran tertentu.
ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DIMENSI TIGA BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE Juhri, Aminudin; Nurwiani, .
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas siswa adalah kemampuan  siswa untuk menciptakan sesuatu  atau mengkombinasikan  karya yang sudah ada.  Kreativitas siswa dapat  diukur dari aspek  kelancaran, keluwesan, kebaruan, dan keterincian. Tingkat berpikir Van Hiele adalah tingkat berpikir untuk menyelesaikann persoalan dalam konteks dimensi tiga yang terdiri dari  1). Tingkat 0: Visualisasi,  2) Tingkat 1 : Analisis, 3) Tingkat 2 : Deduksi informal, 3 : Deduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kreativitas siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tertinggi dalam menyelesaikan soal dimensi tiga berdasarkan tingkat berpikir Van Hiele. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dianalisis adalah data yang didapat dari tes tertulis penyelesaian soal dimensi tiga dan hasil wawancara setelah subjek menyelesaika soal dimensi tiga. Penelitian ini menghasilkan diskripsi kreativitas subjek laki laki yang memiliki kemampuan  matematika tertinggi dalam menyelesaikan soal dimensi tiga yaitu subjek  menyelesaian soal dengan lancar dengn menyebut lebih dari satu contoh,  menyelesaikan soal kurang luwes karena hanya menggunakan satu cara saja dalam menyelesaikan soal, menyelesaikan soal dengan caranya sendiri berdasarkan pengetahuannya dari internet, meggunakan rumus untuk menyelesaikann soal dimensi tiga dengan lengkap dan rinci. Subjek perempuan yang memiliki kemampuan  matematika tertinggi dalam menyelesaikan soal dimensi tiga yaitu  menyelesaian soal dengan lancar dengan menyebut lebih dari satu contoh,  menyelesaikan soal dengan luwes karena  menggunakan dua cara dalam menyelesaikan soal, menyelesaikan soal dengan caranya sendiri berdasarkan pengetahuannya dari internet, meggunakan rumus untuk menyelesaikan soal dimensi tiga dengan lengkap dan rinci.