Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Akumulasi α-Tokoferol pada Organ Tanaman dan Kultur Suspensi Sel Jatropha gossypiifolia Dari Nusa Tenggara Timur Meri Helsiana Mata
Saintek Lahan Kering Vol 4 No 1 (2021): JSLK JUNI 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/slk.v4i1.1411

Abstract

Jatropha gossypiifolia Linn. is a type of medicinal plant because it has bioactive compounds such as phenolic acids, flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, coumarins, lignins, phenols, steroids, and terpenoids contained in leaves, bark, roots, seeds, fruit, and sap. In addition to these bioactive compounds, another bioactive compound was found, namely tocopherol which is known to have antioxidant activity and can be used to treat several diseases. This study aimed to measure α-tocopherol in plant organs and cell culture of J. gossypiifolia. Crumb callus was induced using Murashige and Skoog (MS) medium and Vitamin Gamborg with the addition of 1.35 x 10-5 2,4-Dichlorophenoxyacetate (2,4-D) and 4,4 x 10-6 M kinetin. Cell suspension cultures were produced by subculture of crumbled callus on MS medium with the addition of 1.35x10-5 2,4-D and 4.4 x 10-6 M kinetin and 30 g/L sucrose. Measurement of the content of -tocopherol seen in plant organs and culture age 0; 3; 6; 9; 12; 15; 18 days using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) method using methanol:water (95:5) as mobile phase. The results showed that the callus formation of J. gossypiifolia was observed after the explants were incubated for one week. The content of α-tocopherol in cell suspension culture of J. gossypiifolia was detected at the beginning of the culture age and then decreased and increased again until the 9th day. The content of α-tocopherol on day 9 was 0.23%. After the 9th day, the α-tocopherol content began to decrease. In culture medium, α-tocopherol was also found since the beginning of culture and the percentage increased on the 9th day until it reached a maximum on the 12th day of 0.12%. The level of α-tocopherol in the plant organs of J. gossipiifolia was highest in the roots of 0.12%.
PENGUATAN PERILAKU UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT COVID-19 PADA MASYARAKAT DI PASAR EBAN KEFAMENANU Ite Morina Yostianti Tnunay; Florian Mayesti Prima Remba Makin; I Gede Arya Wiguna; Matius Stefanus Batu; Risna Erniyati Adu; Meri Helsiana Mata; Wilda Lumban Tobing; Kamaluddin Kamaluddin
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih rendahnya kesadaran akan bahaya virus Corona menyebabkan banyak masyarakat tidak menjalankan protokol kesehatan secara benar terutama di tempat ramai misalnya di Pasar Eban. Akibatnya peluang penyebaran virus Corona semakin tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kembali penguatan perilaku untuk mencegah penularan penyakit Covid-19 kepada masyarakat di Pasar Eban Kefamenanu. Bentuk Kegiatan Pengabdian yang dilakukan adalah pembagian masker dan edukasi mengenai dampak penyakit Covid-19 kepada pedagang dan pengunjung Pasar Eban Kefamenanu. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat melakukan protokol kesehatan secara sadar dan benar yaitu melalui 3M: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun. 
Pembuatan Signboard sebagai Media Edukasi Keanekaragaman Hayati Tumbuhan bagi Masyarakat Pengunjung Hutan Wisata Alam Oeluan, Kefamenanu, NTT Dicky Frengky Hanas; Ite Morina Yostianti Tnunay; Meri Helsiana Mata
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v6i1.14333

Abstract

Hutan wisata alam Oeluan merupakan bagian kawasan konservasi keanekaragaman hayati dan juga sebagai tempat wisata. Kawasan ini memiliki keanekaragaman tumbuhan yang dapat dijadikan laboratorium alam bagi pengunjung dalam mengenal keanekaragaman hayati tumbuhan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mendata jenis tumbuhan serta membuat dan memasang papan nama tumbuhan (signboard) sebagai sumber informasi keanekaragaman hayati tumbuhan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu eksplorasi, identifikasi dan sosialisasi. Tahapan pelaksanaan diawali dengan inventarisasi dan identifikasi nama jenis, pembuatan dan pemasangan papan nama tumbuhan serta melakukan evaluasi persepsi pengunjung. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 22 jenis tumbuhan di sekitar area jelajah hutan wisata alam Oeluan yang dikelompokkan dalam 19 genus dan 14 famili. Evaluasi kegiatan menunjukkan 90,32% pengunjung berpendapat bahwa pemasangan papan nama tumbuhan dapat memberikan informasi terkait jenis tumbuhan sehingga dapat digunakan sebagai media edukasi tentang keanekaragaman hayati tumbuhan. Hasil Kegiatan ini diharapkan dapat menunjang fungsi hutan wisata alam Oeluan sebagai kawasan konservasi dan wisata khusunya wisata edukasi.
Karakteristik Buah dan Biji Lontar (Borassus Flabelifer L.) Ite Morina Yostianti Tnunay; Dicky Frengky Hanas; Meri Helsiana Mata
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 6 No 1 (2023): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v6i1.5443

Abstract

The purpose of this study was to provide the data about character of lontar fruit and seeds in Kefamenanu City, North Central Timor Regency. This research was conducted from August to September 2022 using exploration and sample collection methods than contnued with characterization of fruit and seed. The results showed that the lontar fruit and seed in Kefamenanu can be characterized using the characteristics of the diameter of the base of the petals, the diameter of the tip of the petals, the length of the inner petals, the length of the outer petals, the width of the inner petals, the width of the outer petals, the number of petals, color. petals, edges of petals, petal shape, weight of petals, weight of fruit with petals, weight of fruit without petals, fruit diameter, fruit length, fruit circumference, fruit skin color, fruit shape, fruit skin surface, fruit tip and base surface, base color and fruit tip, seed weight, seed length, seed width, seed diameter, endosperm diameter, seed coat thickness, endosperm length, and endoperm color. In conclusion, there are 31 qualitative and quantitative characters that have been used to characterize lontar fruit and seed in Kefamenanu City. Keywords: Fruit and Seed Characters, Lontar
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN BOKASI PADA KELOMPOK TANI DI DESA NAPAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Ite Morina Yostianti Tnunay; Dicky Frengky Hanas; Meri Helsiana Mata; Ebenhaiser Liunokas
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.2.56-59.2022

Abstract

Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir penggunaan pupuk anorganik yang sulit dijangkau dan pada pembutannya petani dapat memanfaatkan limbah rumah tangga serta bahan hijauan di sekitar. Pupuk organik berperan sebagi peningkat unsur hara tanah dan penstimulan pertumbuhan tanaman, memperbaiki struktur dan porositas tanah, dan merangsang pertumbuhan mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Pengetahuan tentang pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan bokasi sebagai pupuk organik ramah lingkungan perlu dimiliki dan diterapkan oleh petani di Desa Napan Kabupaten Timor Tengah Utara. Selain itu, pemanfaatan kotoran hewan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu diberikan edukasi kepada petani tentang pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan sebagai bahan baku pembuatan POC dan bokasi serta cara pembuatan dan penggunaan POC dan bokasi pada tanaman. Bentuk Kegiatan Pengabdian yang dilakukan adalah edukasi tentang pemanfaatan limbah, praktek pembuatan serta cara aplikasi POC dan bokasi pada tanaman. Hasil dari kegiatan ini adalah petani mendapat pemahaman tentang pemanfaatan limbah, cara membuat POC dan bokasi, serta cara mengaplikasikan pupuk organik yang sudah dibuat. Kata kunci: Napan, POC dan bokasi, pupuk organik ABSTRACT The use of organic fertilizers is one of the efforts to minimize the use of inorganic fertilizers that are difficult to reach and in its manufacture farmers can utilize household waste and forage materials around them. Organic fertilizers act as an increase in soil nutrients and plant growth stimulants, improve soil structure and porosity, and stimulate the growth of beneficial soil microorganisms. Knowledge about the manufacture of Liquid Organic Fertilizer (POC) and bokasi as environmentally friendly organic fertilizer needs to be owned and applied by farmers in Napan Village, North Central Timor Regency. In addition, the use of animal waste can prevent environmental pollution. Therefore, it is necessary to provide education to farmers about the use of agricultural and livestock waste as raw materials for making POC and bokasi and how to make and use POC and bokasi. The form of service activities carried out is education about the use of waste, manufacturing practices and how to apply POC and bokasi to plants. The result of this activity is that farmers can understanding about the use of waste, how to make POC and bokasi, and how to apply organic fertilizers that have been made. Keywords: organic fertilizer, POC and bokasi, Napan
Pembuatan Pupuk Organik dan Biochar di Kelompok Tani Rajawali Desa Halibasar Kabupaten Malaka Febrya Christin Handayani Buan; Azor Yulianus Tefa; Zofar Agluis Banunaek; Faustinus Kadha; Meri Helsiana Mata; Emanuel Suri; Marianus Nahas
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i2.182

Abstract

Peralihan penggunaan pupuk anorganik ke organik yang ramah lingkungan terus diupayakan dengan pengoptimalan potensi petani di Kelompok Tani Rajawali, Desa Halibasar Kabupaten Malaka. Peralihan diupayakan dengan memanfaatkan limbah organik pertanian/peternakan di sekitar lingkungan pertanian untuk pembuatan pupuk kompos-biochar. Selama ini, penggunaan pupuk organik yang minim dikarenakan kurangnya sosialisasi dan rendahnya pengetahuan petani mengenai bahaya jangka panjang penggunaan pupuk anorganik. Permasalahan tersebut menjadi dasar untuk melakukan kegiatan pengabdian ini. Pengabdian dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2022, metode pengabdian yang digunakan adalah participatory action research yang mana seluruh anggota kelompok tani dan tim pengabdi terlibat langsung dalam setiap tahapan. Hasil pengabdian diperoleh bahwa anggota kelompok tani telah memahami dengan baik dampak jangka panjang perbandingan penggunaan pupuk anorganik dan organik, sehingga peralihan penggunaan pupuk organik siap diaplikasikan secara bertahap selain itu, anggota kelompok tani telah menguasai tahapan-tahapan pembuatan pupuk kompos-biochar yang dapat dilakukan secara mandiri. Penggunaan pupuk organik menjadi pendekatan yang berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pertanian berbasis ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah pertanian/peternakan di lingkungan Halibasar.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Cara Pengaplikasian pada Tanaman Budidaya Meri Helsiana Mata; Anna Tefa; Ite Morina Yostianti Tnunay; Dicky Frengky Hanas; Mardit Nikodemus Nalle
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i2.199

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang pemanfaatan limbah rumah tangga dan hijauan dalam bentuk pelatihan pembuatan serta pengaplikasian pupuk organik cair dengan bahan limbah rumah tangga. Pemahaman ini sangat diperlukan guna meminimalisir penggunaan pupuk anorganik yang kurang ramah lingkungan dan penggunaan bahan organik dalam usaha pertanian guna meningkatkan mutu hasil pertanian. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi ceramah, diskusi dan pelatihan. Tahapan kegiatan ini meliputi koordinasi, persiapan alat bahan, penyampaian proses pembuatan POC bagi para peserta pengabdian dan pengaplikasian hasil pembuatan POC pada tanaman pertanian. Adapun hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu adanya tambahan wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan pupuk organik cair serta tambahan pengalaman dan peningkatan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah dilaksanakan dengan baik dengan harapan kegiatan ini tidak berhenti hanya pada saat kegiatan ini saja tetapi, dapat di dilakukan terus-menerus secara berkelanjutan dengan menyesuaikan kebaruan dan perkembangan teknik-teknik pembuatan pupuk organik melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan.